Kaskus

Entertainment

Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Peneliti Berhasil Mengungkapkan Wabah Penyakit Yang Banyak Memusnahkan Suku Maya
Peneliti Berhasil Mengungkapkan Wabah Penyakit Yang Banyak Memusnahkan Suku Maya

Ilustrasi Danau Yang Terkontaminasi Merkuri | (foto: Pixabay/Bru-nO)


Sebuah tim penelitian dari Universitas Cincinnati (Ohio, AS) mensurvei dua danau di Tikal, sebuah kota Maya kuno yang berasal dari abad ke-3 SM, sekarang di Guatemala utara. Mereka membuat penemuan yang mengejutkan, dimana sebelumnya banyak yang meninggal saat berkunjung ke danau tersebut.

Analisis geokimia menunjukkan bahwa kedua danau yang menjadi sumber utama air minum utama masyarakat Tikal ini terkontaminasi merkuri yang sangat tinggi. Para peneliti mengatakan jika merkuri tersebut merembes ke dasar danau, mengendap di sedimen selama bertahun-tahun.

Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan hilangnya para suku-suku Maya secara misterius kala itu,  para penilit berasumsi jika saat meminum air yang terkontaminasi merkuri lambat laun mereka akan keracunan, sakit, dan mati sebelum waktunya atau bisa jadi melahirkan anak-anak yang memiliki fisik mengerikan layakanya warga pedalaman di dalam film Wrong turn.

Para peneliti mengungkapkan jika keberadaan merkuri di dua danau di Tikal ini bukan faktor alamiah melainkan di rekayasa manusia, alasan para peneliti berpendapat demikian karena tidak ditemukanya beberapa sumber merkuri di lokasi melainkan hasil campur tangan manusia.

Peneliti Berhasil Mengungkapkan Wabah Penyakit Yang Banyak Memusnahkan Suku Maya

Salah satu danau suku maya yang telah kering dan menjadi dataran | foto: archaeology.wiki



Hal itu bisa dibuktikan secara ilmia dari tumpukan batu cinnabar yang terkumpul disatu tempat di dalam danau, spekuliasi peneliti pun mengungkapkan bahwa ini adalah strategi perah untuk menghancurkan suatu kerajaan suku Maya atau perebutan wilayah dengan meracuni sumber air yang di konsumsi masyarakat lokal Tikal. 

Akan tetapi, asumsi itu bisa dipatahkan oleh beberapa ahli arkeolog yang mengatakan bukan karena perang melainkan ada ritual khusus suku maya. Bertahun-tahun yang lalu ketika para akeolog menggali makam kuno Ratu Merah yang sangat terkenal pada masanya. Seluruh tubuhnya dan ruang di sekitarnya diwarnai merah tua yang dihasilkan dari batu cinnabar. 

Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah jenis pewarna khusus yang dibuat oleh suku Maya dari batu cinnabar untuk mewarnai barang berharga dan juga digunakan dalam banyak ritual.

Karena warnya sangat indah, batu cinnabar pun dijadikan salah satu alat ritual suku Maya dan digunakan untuk mengungkapkan rasa hormat mereka ternyata kepada dewa-dewi. Karena ketidaktahuan suku maya jika batu cinnabar tersebut adalah racun yang membawa mereka kedalam penyakit dan kematian. 

Suku Maya biasanya menggunakan cinnabar untuk ritual yang dilakukan di dekat danau yang menyebabkan cinnabar jatuh ke dalam danau dalam jumlah banyak sehingga air minum menjadi beracun.

Selain itu, peneliti juga menemukan DNA purba dari spesies alga beracun, yang menyebabkan “perkembangan alga” sangat pesat di dalam danau. Jika alga beracun tersebut dapat menyebabkan air tercemar racunya. 

Para penilit dan arkeolog akhirnya sepakat, jika penyebab banyaknya wabah penyakit dan kematian di masa suku Maya dikarenakan keracunan sumber daya air bukan karena hal biologis lainya. 

Penyebab banyaknya yang meninggal saat berkunjung ke danau di Tikal bukan karena hal supranatural seperti yang di kisahkan melainkan mereka terkontaminasi zat kimia merkuri dan racun dari alga, karena biasanya para warga suku Maya yang berkunjung ke danau tersebut pasti mengambil air atau mandi. 

Referensi:
1. arstechnica.com - Mercury and algal blooms poisoned Maya reservoirs at Tikal
2. archaeology.wiki -Maya reservoirs were contaminated with toxic levels of mercury and algae

laeliaaAvatar border
tiyozAvatar border
hard.lineAvatar border
hard.line dan 2 lainnya memberi reputasi
3
349
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan