Kaskus

News

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Apa Itu Joki Strava yang Ramai di X? Ketika Flexing Lebih Penting dari Olahraga!


Selamat Datang di Thread TS!


emoticon-Hai

Geger di media sosial baru-baru ini terjadi akibat sebuah jasa unik dan konyol yang viral dan menyedot perhatian publik, yaitu jasa joki Strava. Beberapa waktu belakangan ini, jasa ini membuat sejumlah warganet di dunia maya penasaran dan ramai diperbincangkan. Berawal dari akun X yang menawarkan jasa joki Strava bagi mereka yang malas melakukan olahraga lari. Joki Strava adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengoperasikan atau memanipulasi akun Strava orang lain untuk mencapai hasil atau catatan lari tertentu. Strava sendiri merupakan aplikasi pelacakan olahraga yang menampilkan beberapa data seperti rekaman aktivitas olahraga berupa jarak, waktu, jumlah langkah, hingga kalori yang kemudian bisa dipamerkan ke media sosial.

Untuk tarif jasa joki Strava ini sendiri disesuaikan dengan jarak dan laju tempuh lari yang diinginkan. Semakin panjang rute atau jarak dan laju tempuh yang diinginkan, maka makin tinggi harga joki yang harus dibayarkan. Banyak orang yang mulai tergoda untuk membuka jasa joki Strava ini, bahkan ada yang mematok harga 2 ribu rupiah per kilometer. Fenomena ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen, mulai dari yang menganggapnya sebagai lelucon hingga yang mengkritik perilaku tidak jujur dalam berolahraga. Meski begitu, popularitas jasa joki Strava menunjukkan bagaimana teknologi dan media sosial bisa menciptakan tren yang tak terduga dalam masyarakat.




Menurut opini TS, fenomena joki Strava seakan menggambarkan bagaimana gengsi sering kali lebih tinggi daripada kesehatan. Seseorang rela berbohong demi memamerkan capaian lari yang sebenarnya tidak mereka lakukan sendiri, melainkan dilakukan oleh orang lain. Tindakan ini mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk lebih mementingkan penampilan dan pengakuan sosial daripada kesehatan pribadi. Ketika seseorang memilih untuk memalsukan hasil olahraganya, tujuan asli dari berolahraga, yaitu meningkatkan kesehatan dan kebugaran, menjadi terabaikan.

Namun, di sisi lain, kebutuhan gengsi banyak orang yang malas olahraga tetapi ingin pamer ini menciptakan lapangan usaha baru bagi mereka yang memang giat berolahraga. Para joki Strava ini bisa memanfaatkan kebiasaan olahraga mereka untuk menghasilkan uang. Dalam konteks ini, fenomena joki Strava memberikan peluang ekonomi bagi individu yang rajin berolahraga. Mereka bisa meraih manfaat finansial sambil tetap menjaga kebugaran tubuh, meskipun secara etis, praktik ini bisa dipertanyakan karena melibatkan kebohongan.

Meski begitu, ada baiknya olahraga dilakukan oleh kita sendiri tanpa mementingkan Strava atau platform sejenis. Yang terpenting adalah manfaat yang kita dapatkan dari olahraga itu sendiri. Olahraga seharusnya bukan menjadi ajang pamer, tapi menjadi ajang untuk menyehatkan diri sendiri. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh adalah tujuan utama dari aktivitas fisik, dan memanipulasi data olahraga hanya untuk meraih pengakuan sosial menghilangkan esensi dari manfaat yang sebenarnya bisa kita peroleh. Olahraga sebaiknya dilakukan dengan niat tulus untuk kesehatan, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan palsu.


Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2


Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan



suksesinambo008Avatar border
suksesinambo008 memberi reputasi
1
176
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan