- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak terima kepergian Pendeta Tilas Mom, massa hancurkan fasilitas RS Dian Harapan


TS
mabdulkarim
Tak terima kepergian Pendeta Tilas Mom, massa hancurkan fasilitas RS Dian Harapan
Tak terima kepergian Pendeta Tilas Mom, massa hancurkan fasilitas RS Dian Harapan

Suasana setelah perusakan sejumlah fasilitas RS Dian Harapan, Perumnas II Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (3/7/2024).- Jubi/Larius Kogoya
Jayapura, Jubi – Pendeta Tilas Mom dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit atau RS Dian Harapan, Perumnas II Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (3/7/2024) dini hari. Mendiang adalah Ketua Sinode Gereja Kemah Injil atau Kingmi di Tanah Papua periode 2021—2026.
Setelah meninggalnya Pendeta Tilas Mom, suasana di RS Dian Harapan sempat ricuh. Beberapa fasilitas RS dirusak oleh massa yang tidak terima atas kepergiannya. Sejumlah fasilitas yang dirusak seperti beberapa pintu, meja, kaca, sejumlah komputer, pos penjagaan, serta bilik ATM dan sebagainya.
Kepala Humas RS Dian Harapan Eduard Dumatubun mengatakan pasien atau Pendeta Tilas Mom meninggal di ruang ICU dini hari, kemudian pihak RS memindahkannya ke ruang jenazah. Semua keterangan dari RS juga sudah disampaikan kepada keluarga, lalu petugas kamar jenazah mulai mengurusi jenazah dari memandikan sampai menyuntikkan formalin. Namun sekira pukul 9.00—10.00 WP, secara spontan keluarga atau massa dari kamar jenazah, mengekspresikan ketidakterimaan mereka atas kepergian Pemimpin Gereja Kingmi tersebut, dengan menghancurkan fasilitas RS Dian Harapan.
“Kita tidak tahu kenapa bisa sampai terjadi kayak begitu. Penyebabnya apa, juga kita tidak tahu, tiba-tiba terjadi perusakan. Mungkin kesedihan yang di luar kemampuan mereka menerima kenyataan, bahwa mereka punya pemimpin gereja meninggal. Mereka punya hubungan sangat dekat jadi begitu, tapi ya, ada yang berlebihan, akhirnya mereka lampiaskan ke fasilitas RS,” katanya.
Ia mengatakan massa yang melampiaskan emosi itu, merusak fasilitas RS seperti kantin hingga ruang pendaftaran. Sejumlah komputer di ruang pendaftaran hancur karena dilempari batu.
“Mesin ATM, pos penjagaan, kaca, dan pintu semua dilempari batu. Hingga membuat pasien rawat jalan lari kocar-kacir karena ketakutan. Petugas juga masing-masing menyelamatkan diri, semua berhamburan di sini. Tapi kalau pasien dalam ruangan itu aman,” katanya.
Pihak RS juga segera menghubungi aparat keamanan dari Polsek Heram. Setelah petugas kepolosian datang, suasana mulai kondusif. Aparat keamanan bekerja secara profesional dengan cara persuasif kepada tokoh-tokoh agama dan orang tua, lalu duduk bersama membahas kejadian tersebut.
“Tokoh-tokoh agama dan orang tua, mereka menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Dan mereka menjamin bahwa proses keberangkatan ke rumah duka, mereka pastikan dengan aman,” katanya.
Eduard Dumatubun mengatakan tentunya pihak RS tidak menginginkan kejadian seperti ini. Namun sangat diharapkan agar keluarga pasien lebih bijak dalam menyikapi.
“Yang jelas kami [pihak RS] kecewa, karena kami sudah beri pelayanan yang terbaik, lalu mereka merusak fasilitas. Memang [kami sangat] kecewa, tapi sebagai manusia kami memaafkan. Tadi [masalah] sudah selesai, kita tutup dengan doa,” katanya.
Petugas sekuriti di pos penjagaan samping kamar jenazah, Fahrum, yang menjadi saksi mata kejadian tersebut mengatakan, dirinya bahkan tidak tahu apa penyebab kericuhan itu. Tiba-tiba saja ada kericuhan terjadi di kamar jenazah hingga ke tempat pendaftaran dan ruang IGD.
“Mungkin pihak keluarga jenazah dengan petugas terjadi miskomunikasi atau kesalahpahaman, sehingga terjadi kekacauan seperti itu. Sebenarnya kami tidak mengharapkan hal ini terjadi, cuma tadi itu kita lihat dan menyaksikan saja, karena mereka dalam [kondisi] marah begitu,” katanya.
Menurutnya ada sekira puluhan orang yang melakukan perusakan fasilitas RS. Mereka berkeliling dari belakang RS sampai ke depan.
“Sehingga beberapa fasilitas seperti kaca, pintu, kantin, dan sebagainya mengalami kerusakan,” katanya. (*)
https://jubi.id/mamta/2024/tak-terim...-dian-harapan/
Kayaknya setiap ada tokoh Papua meninggal sering ada kericuhan dari Lukas Enembe meninggal dan tokoh pendeta Sinode juga

Suasana setelah perusakan sejumlah fasilitas RS Dian Harapan, Perumnas II Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (3/7/2024).- Jubi/Larius Kogoya
Jayapura, Jubi – Pendeta Tilas Mom dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit atau RS Dian Harapan, Perumnas II Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (3/7/2024) dini hari. Mendiang adalah Ketua Sinode Gereja Kemah Injil atau Kingmi di Tanah Papua periode 2021—2026.
Setelah meninggalnya Pendeta Tilas Mom, suasana di RS Dian Harapan sempat ricuh. Beberapa fasilitas RS dirusak oleh massa yang tidak terima atas kepergiannya. Sejumlah fasilitas yang dirusak seperti beberapa pintu, meja, kaca, sejumlah komputer, pos penjagaan, serta bilik ATM dan sebagainya.
Kepala Humas RS Dian Harapan Eduard Dumatubun mengatakan pasien atau Pendeta Tilas Mom meninggal di ruang ICU dini hari, kemudian pihak RS memindahkannya ke ruang jenazah. Semua keterangan dari RS juga sudah disampaikan kepada keluarga, lalu petugas kamar jenazah mulai mengurusi jenazah dari memandikan sampai menyuntikkan formalin. Namun sekira pukul 9.00—10.00 WP, secara spontan keluarga atau massa dari kamar jenazah, mengekspresikan ketidakterimaan mereka atas kepergian Pemimpin Gereja Kingmi tersebut, dengan menghancurkan fasilitas RS Dian Harapan.
“Kita tidak tahu kenapa bisa sampai terjadi kayak begitu. Penyebabnya apa, juga kita tidak tahu, tiba-tiba terjadi perusakan. Mungkin kesedihan yang di luar kemampuan mereka menerima kenyataan, bahwa mereka punya pemimpin gereja meninggal. Mereka punya hubungan sangat dekat jadi begitu, tapi ya, ada yang berlebihan, akhirnya mereka lampiaskan ke fasilitas RS,” katanya.
Ia mengatakan massa yang melampiaskan emosi itu, merusak fasilitas RS seperti kantin hingga ruang pendaftaran. Sejumlah komputer di ruang pendaftaran hancur karena dilempari batu.
“Mesin ATM, pos penjagaan, kaca, dan pintu semua dilempari batu. Hingga membuat pasien rawat jalan lari kocar-kacir karena ketakutan. Petugas juga masing-masing menyelamatkan diri, semua berhamburan di sini. Tapi kalau pasien dalam ruangan itu aman,” katanya.
Pihak RS juga segera menghubungi aparat keamanan dari Polsek Heram. Setelah petugas kepolosian datang, suasana mulai kondusif. Aparat keamanan bekerja secara profesional dengan cara persuasif kepada tokoh-tokoh agama dan orang tua, lalu duduk bersama membahas kejadian tersebut.
“Tokoh-tokoh agama dan orang tua, mereka menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Dan mereka menjamin bahwa proses keberangkatan ke rumah duka, mereka pastikan dengan aman,” katanya.
Eduard Dumatubun mengatakan tentunya pihak RS tidak menginginkan kejadian seperti ini. Namun sangat diharapkan agar keluarga pasien lebih bijak dalam menyikapi.
“Yang jelas kami [pihak RS] kecewa, karena kami sudah beri pelayanan yang terbaik, lalu mereka merusak fasilitas. Memang [kami sangat] kecewa, tapi sebagai manusia kami memaafkan. Tadi [masalah] sudah selesai, kita tutup dengan doa,” katanya.
Petugas sekuriti di pos penjagaan samping kamar jenazah, Fahrum, yang menjadi saksi mata kejadian tersebut mengatakan, dirinya bahkan tidak tahu apa penyebab kericuhan itu. Tiba-tiba saja ada kericuhan terjadi di kamar jenazah hingga ke tempat pendaftaran dan ruang IGD.
“Mungkin pihak keluarga jenazah dengan petugas terjadi miskomunikasi atau kesalahpahaman, sehingga terjadi kekacauan seperti itu. Sebenarnya kami tidak mengharapkan hal ini terjadi, cuma tadi itu kita lihat dan menyaksikan saja, karena mereka dalam [kondisi] marah begitu,” katanya.
Menurutnya ada sekira puluhan orang yang melakukan perusakan fasilitas RS. Mereka berkeliling dari belakang RS sampai ke depan.
“Sehingga beberapa fasilitas seperti kaca, pintu, kantin, dan sebagainya mengalami kerusakan,” katanya. (*)
https://jubi.id/mamta/2024/tak-terim...-dian-harapan/
Kayaknya setiap ada tokoh Papua meninggal sering ada kericuhan dari Lukas Enembe meninggal dan tokoh pendeta Sinode juga



aku.hamil.mas memberi reputasi
1
414
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan