Kaskus

Hobby

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Benarkah Menahan Marah Sebabkan Pembuluh Darah Pecah? Ini Kisah Elivia Gansist!







Benarkah Menahan Marah Sebabkan Pembuluh Darah Pecah? Ini Kisah Elivia Gansist!
Benarkah sering Menahan Marah dapat Sebabkan Pembuluh Darah Pecah? Ini Kisah Elivia dan Kesimpulannya Gansist!

Adalah sebuah anggapan yang diketahui sejak dulu, kalau marah ya marah aja dilepaskan jangan dipendam dalam hati. Karena itu bisa bikin penyakit, bahkan sedari anak-anak. Ketika kecil emang nggak bisa marah tapi cuma bisa nangis,ya disuruh nangis sampai puas biar lega.

Tapi benarkah untuk kita agar jangan memendam apapun perasaan yang negatif khususnya tentang amarah pada diri, ini ada kisah dari seorang netizen ke sebuah media sosial nih gansist. Dia menyatakan tidak untuk menahan rasa marah barang sekejap pun berdasarkan apa yang dialami sendiri oleh orangtuanya, adapun baik tidaknya tentu berdasarkan penilaian masing-masing ya.

Namun berdasarkan pengalaman pribadi, semua perasaan apapun bentuknya baik positif seperti rasa sayang maupun negatif seperti kemarahan, jika dipendam bakal kepikiran terus dan bikin hati nggak tenang.emoticon-Big Grin


Quote:




Benarkah Menahan Marah Sebabkan Pembuluh Darah Pecah? Ini Kisah Elivia Gansist!
Secara teori, tidak disebutkan dengan pasti apakah menahan marah secara langsung dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Namun, ketika seseorang menahan kemarahan, emosi negatif tersebut dapat menyebabkan tekanan darah naik secara tiba-tiba. Hal ini kemudian dapat memberi beban pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

Pendapat ini sejalan dengan fakta bahwa memendam marah dan emosi negatif dalam jangka panjang dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan seseorang. Menahan marah dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti hipertensi, melemahkan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kecemasan yang berlebihan.

Lebih lanjut, pembuluh darah otak yang pecah atau stroke hemoragik adalah kondisi serius yang bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kemarahan yang tertahan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara untuk mengelola emosi dengan baik, misalnya dengan cara berbicara secara terbuka, melakukan aktivitas fisik, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Dengan demikian, meskipun secara langsung belum ada penelitian yang menyatakan hubungan langsung antara menahan marah dan pecahnya pembuluh darah otak, namun penting untuk memahami bahwa memendam emosi negatif, termasuk marah, dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Dijelaskan pula oleh Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Surakarta, Habibie Arifianto untuk menanggapi soal ini. Beliau membenarkan kesimpulan yang diungkap oleh Elivia, yakni dengan mengungkapkan bahwa kondisi stres fisik ataupun psikis akan serta merta diikuti oleh peningkatan hormon stres seperti katekolamin, dopamin, epinefrin, dan norepinefrin.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

rizkync108Avatar border
DheaafifahAvatar border
BluesMalesTAvatar border
BluesMalesT dan 5 lainnya memberi reputasi
6
735
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan