Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Pinjam Rp 5 Juta Berbunga Rp 24 Juta, Bos Distro di Palembang Bunuh Karyawan Koperasi

Pinjam Rp 5 Juta Berbunga Rp 24 Juta, Bos Distro di Palembang Bunuh Karyawan Koperasi
Polrestabes Palembang melakukan gelar perkara penangkapan dua tersangka pembunuhan penagih utang yang tewas dibunuh dan mayatnya dicor semen, Senin (1/7/2024).(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)


PALEMBANG, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra (25) yang merupakan penagih utang dari koperasi simpan pinjam di Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap setelah polisi menangkap dua orang pelaku. 
Kedua pelaku tersebut adalah Antoni alias Anton (34) bos distro "Anti Mahal" serta anak buahnya Pongki Saputra alias Pongki (24). 
Sementara, satu orang lagi inisial KF saat ini masih dalam pengejaran petugas. 
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, dari hasil pemeriksaan keduanya Antoni yang menjadi otak pelaku pembunuhan mengaku kesal terhadap korban lantaran bunga pinjamannya melonjak berkali-kali lipat. 

 Antoni sebelumnya sempat meminjam uang Rp 5 juta di koperasi tempat korban bekerja. 
Namun, seiring berjalannya waktu bunga pinjaman itu pun membengkak hingga Rp 24 juta. 
"Karena bunganya sangatlah tinggi, pelaku ini sakit hati dan merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Harryo, saat melakukan gelar perkara, Senin (1/7/2024). 
Antoni yang diselimuti amarah kemudian mengajak kedua karyawannya Pongki dan KF untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban. 
Lalu, Anton yang datang untuk menagih utang tanpa menaruh curiga lantaran Pongki dan KF berpura-pura sebagai pembeli. 

Ketika korban sedang berbincang dengan Antoni, kedua pelaku langsung menyerangnya menggunakan kunci pas dan memukul kepala korban dari belakang hingga tak sadarkan diri. 
Kurang puas, ketiga pelaku mengeroyok korban hingga tewas dan jasadnya dikuburkan di bekas kolam ikan halaman ruko distro "Anti Mahal". 
Untuk menghilangkan jejak, korban Anton pun dicor oleh para tersangka dengan menggunakan semen dan pasir agar bau mayatnya tak tercium di sekitar lokasi pembunuhan. 
"Setelah membunuh korban, ketiga pelaku berpencar. 
Tersangka Antoni ditangkap di Padang dan Pongki ke Batam. 
Pelaku pertama yang tertangkap adalah Pongki, untuk KF sekarang masih dalam pengejaran," jelas Harryo.

Dari kasus tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu kunci pas berukuran lebih 60 cm dengan berat 5 kilogram berwarna hitam. 
Kemudian, satu karung semen, dua karung beras , satu sekop, satu sekrap, satu kursi buah kursi kecil berwarna biru, 1 kursi berwarna putih coklat dan satu unit handphone merk Oppo A77S warna hitam milik tersangka Pongki. 
Atas perbuatannya, kedua tersangka pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. "Ancaman hukumannya 20 penjara," tegas Harryo menambahkan. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai koperasi di Palembang, Sumatera Selatan yang bertugas menagih utang nasabah bernama Anton Eka Saputra ditemukan tewas terkubur di dalam ruko pakaian. 
Mayat Anton ditemukan terkubur di dalam ruko penjualan pakaian Distro "Anti Mahal" yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (26/6/2024).





Sumber

aku.hamil.masAvatar border
TiphzAvatar border
vizum78Avatar border
vizum78 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
953
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan