Pada tanggal 28 Juni 2024, Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan di beberapa titik di Jakarta bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Gibran mengatakan kegiatannya di Jakarta tersebut adalah untuk studi banding permasalahan kota.

“Ya, tadi mampir dan studi banding. Untuk permasalahan kota, biasanya ada banjir, kawasan kumuh sama dengan Solo. Jadi tidak ada salahnya kita melakukan studi banding dengan Jakarta,” ujar Gibran di Gedung DPRD Solo, Jumat sore, 28 Juni 2024.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungan Gibran ke Jakarta merupakan bagian dari arahan Prabowo Subianto.

Sumber : https://nasional.tempo.co/read/18852...-studi-banding

Sejumlah pihak mungkin berspekulasi menafsirkan blusukan ini dilakukan untuk kepentingan spekulasi duet Heru Budi – Kaesang, namun apakah memang untuk itu tujuannya?

Arahan Prabowo menugaskan Gibran menggelar blusukan di Jakarta, agaknya tak lepas dari rencana Presiden Jokowi yang mulai berkantor di Istana Garuda (di IKN) mulai Juli 2024.

Oleh karena akan terjadi perpindahan, maka sangat penting untuk melakukan pemetaan dan peninjauan untuk mengantisipasi dampak direalisasinya migrasi besar pemerintahan ke IKN (Ibu Kota Nusantara), yang otomatis akan menjadikan perubahan status Jakarta dari Daerah Khusus Ibukota menjadi Daerah Khusus, untuk pertama kalinya akan dirasakan secara riil oleh khalayak luas.

Sebab, sejak status ibukota dicabut dari Jakarta, belum ada dampak signifikan yang dirasakan langsung masyarakat Jakarta, kecuali pada wacana dan kewajiban mengubah KTP.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...anti-tahun-ini

Jadwal di IKN sendiri selama 6 bulan ke depan (paruh kedua 2024) cukup padat, meliputi:

a. Juli 2024
• Rumah tapak pejabat menteri beroperasi
• Hunian bagi ASN, Hankam (TNI – Polri), pekerja konstruksi beroperasi (12 Tower)
• Presiden mulai berkantor di Istana Garuda

Sumber :
https://money.kompas.com/read/2024/0...khir-juli-2024
https://nasional.kompas.com/read/202...ulai-juli-2024
https://nasional.kompas.com/read/202...kowi-pada-juli

b. Agustus 20242
• Upacara HUT RI di Istana Garuda
• Persiapan pemindahan ASN

Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/202...-masa-transisi
https://ikn.kompas.com/read/2024/05/...di-3.216-orang

c. September 2024
• Hunian ASN, Hankam, pekerja konstruksi beroperasi (21 Tower)
• Pemindahan 11.916 ASN

Sumber : https://ikn.kompas.com/read/2024/04/...september-2024

d. Oktober 2024
• Prabowo dan Gibran berkantor di Istana Garuda

e. November 2024
• Hunian ASN, Hankam, pekerja konstruksi beroperasi (14 Tower)
• Pemindahan 6.000 ASN

f. Desember 2024
• Finalisasi konstrukri Tahap I (30 Proyek konstruksi beroperasi)
• Pemindahan 14.000 ASN

Sumber : https://ikn.kompas.com/read/2024/04/...-2024?page=all

Dalam pipeline terkini yang sudah final dan dipastikan berjalan sebelum tutup tahun 2024 adalah

Pertama, dioperasikannya secara penuh 30 proyek konstruksi (kantor, mal, apartemen, fasilitas umum, layanan sosial, dsb), termasuk 47 tower apartemen untuk hunian 31 ribu ASN dan sekian rumaha tapak (landed house) untuk menteri.

Kedua, migrasi besar (31.916 ASN) dari Jakarta ke IKN.

Data kedua poin di atas menunjukkan besarnya efek yang akan dirasakan masyarakat luas, lantaran migrasi 31 ribu ASN akan diikuti dengan terjadinya kekosongan sejumlah properti gedung perkantoran di Jakarta.

Bayangkan, ini baru tahap pertama, dan ini akan terjadi berkala sejak September 2024 hingga 20 tahun ke depan.

Akibatnya Jakarta akan dilanda over supply properti, dari kelas gedung perkantoran, rumah, kos-kosan, dsb.

Singkatnya, akan terjadi downtrend harga properti secara luas dan akan terasa dampaknya secara khusus pada masyarakat di kelas paling ekonomi (terbatas dan kekurangan).

Dimulainya gelombang pertama migrasi besar selama 20 tahun sejak September 2024, memang membutuhkan perhatian lebih pada aspek wilayah yang akan ditinggalkan (Jakarta).

Sebab dampaknya akan terasa secara jangka panjang bukan hanya pada keras teratas dan mampu, tetapi juga kelas terbawah dan kurang mampu.

Oleh karenanya, langkah Prabowo mengarahkan Gibran untuk blusukan di Jakarta jelang presiden berkantor di IKN bulan ini dan jelang migrasi besar Pemerintah – ASN yang dimulai pada September 2024, sudah tepat.

Bahwa nanti wujudnya bisa diimplementasikan menjadi nama calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024, sebagaimana spekulasi yang berkembang, bukanlah menjadi masalah.

Sebab, memang pemikiran dan perhatian lebih kepada Jakarta yang akan ditinggalkan dalam 20 tahun mendatang perlu dilakukan.