- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
Musisi Jebolan Potlot


TS
BluesMalesT
Musisi Jebolan Potlot
Potlot III merupakan sebuah gang kecil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, yang sering kali hanya dilewatkan begitu saja oleh para pengendara di Jakarta. Namun, gang yang namanya diambil dari sebuah pabrik pensil kecil setempat tersebut sejak era '80-an hingga '90-an telah melahirkan beberapa musisi hebat.

Sejak 1983, mulai banyak anak muda yang nongkrong dan berlatih di Potlot. Salah satunya adalah Imanez, yang rumahnya berdekatan dari gang Potlot. Imanez juga sering mengajak Didit Saad, adiknya. Selain mereka, ada Bongky yang merupakan kawan lama Bimbim. Ada juga Palin Burman Siburian, alias Pay, gitaris juara festival yang kemudian bekerja sebagai penjaga studio milik Bimbim dan Banyak lagi Musisi terlahir yg awal mula nya nongkrong di Potlot.
Sampai saat ini Para Musisi masih terlihat malang-melintang di dunia hiburan, sedangkan sebagian lainnya ada yang masih berkarya dan ada juga yg menggeluti di Bidang Rekaman Industri Musik di Indonesia.
Beberapa musisi jebolan Gang Potlot III
Quote:
1. S L A N K

Bermula dari rasa cintanya pada band yang diprakarsai oleh Mick Jagger, The Rolling Stones, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim mulai mendirikan band Cikini Stone Complex yang secara khusus membawakan lagu-lagu The Rolling Stone.
Ingin mengembangkan musikalitas, Bimbim kemudian mendirikan sebuah band pada 1983 bernama Slank.
Slank melejit sejak merilis album pertama, "Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)" pada tahun 1990. Jika dilihat dari tahun terbentuk dan rilisnya album pertama, memang terdapat selang waktu yang cukup lama. Saat itulah terjadi berbagai konflik dan pergantian personil di tubuh Slank. Namun berbagai masalah yang sempat mengguncang keutuhan Slank tersebut akhirnya terbayar dengan meledaknya album "Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)".
Dengan komposisi Kaka, Bimbim, Bongky, Indra, dan Pay di formasi 13, Slank berhasil mengeluarkan 5 buah album.
Slank merilis album selanjutnya, yaitu
Kampungan (1991) , Piss! (1993) , Generasi Biru (1995) , Minoritas (1996) , Lagi Sedih (1996) , Tujuh (1997) , Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), Virus (2001) , Satu Satu (2003) , Bajakan (2003) , Road to Peace (2004) , P.L.U.R (2005) , Slankkissme (2006) dan Slow But Sure (2007).
Menurut ane, karya slank yg paling ane suka sih yaa dari album 1-5. Saat itu personel yaitu Bimbim, Kaka, Pay Burman, Indra Q, Bongky. Dari lirik dan aransmen musik nya itu berbobot banget.
2. Kidnap Katrina

3. Oppie Andaresta

4. The Flowers

5. Plastik

6. Andy Liany

7. Imanez
8. G I G I

GIGI itu motornya Ronald sama Thomas, nongkrongnya di Potlot. GIGI juga merupakan bagian yang terbentuk dari Potlot.
Kaka Slank pun memberikan fakta baru. Kaka menyebut, personel GIGI awal ingin bermusik dalam format band karena sering nongkrong di Potlot.
Gigi terinspirasi bikin band, pengen punya band gede ya awalnya dari Potlot.
Gak mau ketinggalan, sang drummer, Bimbim menegaskan, dulu Dewa Budjana yang merupakan gitaris GIGI sangat iri dengan Slank.
Dewa Budjana saat itu belum memiliki band, dan ia merasa iri dengan Slank yang sudah sukses di musik.
Band Gigi terbentuk pada 22 Maret 1994, dengan personel Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana, dan Armand Maulana sebagai vokalis. Beberapa lagu hits Gigi antara lain, Nirwana (1995), Terbang (1998), Andai (2002), dan 11 Januari (2007).
9. Ari Lasso

10. Anda Perdana


Bermula dari rasa cintanya pada band yang diprakarsai oleh Mick Jagger, The Rolling Stones, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim mulai mendirikan band Cikini Stone Complex yang secara khusus membawakan lagu-lagu The Rolling Stone.
Ingin mengembangkan musikalitas, Bimbim kemudian mendirikan sebuah band pada 1983 bernama Slank.
Slank melejit sejak merilis album pertama, "Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)" pada tahun 1990. Jika dilihat dari tahun terbentuk dan rilisnya album pertama, memang terdapat selang waktu yang cukup lama. Saat itulah terjadi berbagai konflik dan pergantian personil di tubuh Slank. Namun berbagai masalah yang sempat mengguncang keutuhan Slank tersebut akhirnya terbayar dengan meledaknya album "Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)".
Dengan komposisi Kaka, Bimbim, Bongky, Indra, dan Pay di formasi 13, Slank berhasil mengeluarkan 5 buah album.
Slank merilis album selanjutnya, yaitu
Kampungan (1991) , Piss! (1993) , Generasi Biru (1995) , Minoritas (1996) , Lagi Sedih (1996) , Tujuh (1997) , Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), Virus (2001) , Satu Satu (2003) , Bajakan (2003) , Road to Peace (2004) , P.L.U.R (2005) , Slankkissme (2006) dan Slow But Sure (2007).
Menurut ane, karya slank yg paling ane suka sih yaa dari album 1-5. Saat itu personel yaitu Bimbim, Kaka, Pay Burman, Indra Q, Bongky. Dari lirik dan aransmen musik nya itu berbobot banget.
2. Kidnap Katrina

Membawa bekal pengetahuan musik yang di dapat semasa SMA, Anang Hermansyah memberanikan diri untuk mengadu nasib di Jakarta. Berkenalan dengan Pay yang saat itu masih menjadi penjaga studio musik milik Bimbim di gang Potlot III sekaligus gitaris utama Slank, Anang bertemu dengan Massto (drum), adik dari Bimbim ‘Slank’, dan Koko (gitar), kakak dari Kaka ‘Slank’, yang sedang menganggur setelah Lovina bubar.
Mengajak dua rekan lainnya, Damon (gitar) dan Gorga (bas gitar), Anang memotori berdirinya band Kidnap pada 1989. Sayang, setelah menelurkan album ‘Katrina’ (1993), band yang kemudian semakin dikenal dengan nama Kidnap Katrina itu justru tak bertahan lama dan Anang pun semakin senang menciptakan karya sebagai solois, seperti ‘Biarkanlah’, ‘Lepas’, dan ‘Tania’.
Tahun ini, tepatnya 1 Februari lalu, Kidnap Katrina seolah bangkit dari vakum panjang selama 23 tahun. Mereka kembali mengeluarkan single berjudul ‘Kesepian’ yang merupakan aransemen ulang dari lagu ciptaan Tonny Koeswoyo yang dipopulerkan Koes Plus pada era '70-an.
“Kami mencoba memberikan alternatif hiburan lain dengan kemampuan dan pengalaman di umur selama 23 tahun, kami tertidur. Akhirnya kami mengeluarkan lagu ‘Kesepian’ ini. Itu adalah bagian strategi kami,” ujar Anang saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu
Mengajak dua rekan lainnya, Damon (gitar) dan Gorga (bas gitar), Anang memotori berdirinya band Kidnap pada 1989. Sayang, setelah menelurkan album ‘Katrina’ (1993), band yang kemudian semakin dikenal dengan nama Kidnap Katrina itu justru tak bertahan lama dan Anang pun semakin senang menciptakan karya sebagai solois, seperti ‘Biarkanlah’, ‘Lepas’, dan ‘Tania’.
Tahun ini, tepatnya 1 Februari lalu, Kidnap Katrina seolah bangkit dari vakum panjang selama 23 tahun. Mereka kembali mengeluarkan single berjudul ‘Kesepian’ yang merupakan aransemen ulang dari lagu ciptaan Tonny Koeswoyo yang dipopulerkan Koes Plus pada era '70-an.
“Kami mencoba memberikan alternatif hiburan lain dengan kemampuan dan pengalaman di umur selama 23 tahun, kami tertidur. Akhirnya kami mengeluarkan lagu ‘Kesepian’ ini. Itu adalah bagian strategi kami,” ujar Anang saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu
3. Oppie Andaresta

Sudah menjadi hal biasa bagi para musisi dari Gang Potlot III untuk memiliki proyek musik di luar band utamanya. Jika sekarang Bimbim membuat proyek band punk rock bernama The Sidhartas, dahulu ia bersama Pay sempat membentuk proyek band rock bernama Lemon Ice yang menampilkan gadis bernama Ovie Ariesta.
Selain bernyanyi di band Lemon Ice, Ovie sempat merilis beberapa single solo, seperti ‘Satu Macam Saja’ dan ‘Berakhir’. Ovie juga berkolaborasi dengan penyanyi-penyayi tembang pop rock sendu '90-an seperti Mayang Sari dan Lady Avisha. Barulah pada 1993, musisi-musisi Potlot III mendorong Ovie Ariesta untuk mengganti nama panggungnya menjadi Oppie Andaresta. Serta, mencipta karya musik sendiri untuk album perdananya yang bertajuk ‘Albumnya Oppie’.
Generasi '90-an pasti sangat familiar dengan lagu-lagu Oppie, seperti ‘Cuma Khayalan’, ‘Cuma Karena Aku Perempuan’, dan ‘Pasir Putih’, yang amat terkenal di masanya. Sayang setelah merilis album kompilasi karya terbaiknya dengan tajuk ‘Lagu Bagusnya Oppie’ (2003), ia menghilang dari industri musik.
Selain bernyanyi di band Lemon Ice, Ovie sempat merilis beberapa single solo, seperti ‘Satu Macam Saja’ dan ‘Berakhir’. Ovie juga berkolaborasi dengan penyanyi-penyayi tembang pop rock sendu '90-an seperti Mayang Sari dan Lady Avisha. Barulah pada 1993, musisi-musisi Potlot III mendorong Ovie Ariesta untuk mengganti nama panggungnya menjadi Oppie Andaresta. Serta, mencipta karya musik sendiri untuk album perdananya yang bertajuk ‘Albumnya Oppie’.
Generasi '90-an pasti sangat familiar dengan lagu-lagu Oppie, seperti ‘Cuma Khayalan’, ‘Cuma Karena Aku Perempuan’, dan ‘Pasir Putih’, yang amat terkenal di masanya. Sayang setelah merilis album kompilasi karya terbaiknya dengan tajuk ‘Lagu Bagusnya Oppie’ (2003), ia menghilang dari industri musik.
4. The Flowers

Seusai Slank formasi 13 dibubarkan, pada 1995, Pay sempat mendirikan band bernama The Flowers bersama rekan-rekannya Boris, Njet, Cole, dan Andrey Chiling. Namun, karena banyak kesibukan di luar musik yang harus dikerjakan olehnya, posisi Pay di The Flowers pun digantikan oleh Bongky, rekan sesama personel Slank formasi 13 yang saat itu tengah menganggur.
The Flowers tercipta di saat gang Potlot III sedang ramai-ramainya terserang wabah narkoba jenis putaw yang membuat banyak musisi kecanduan. Alhasil, The Flowers menjadi band penuh pengguna narkoba yang berjalan terseok-seok.
Bongky pun akhirnya keluar dari The Flowers setelah membentuk BIP bersama mantan rekan personel Slank formasi 13 yang dicampakkan, Pay, serta Indra Q, dan kembalinya Boris dari Amerika. Band tersebut pun bisa kembali berkarya dengan formasi baru, yakni Boris (gitar), Njet (vokal), Dado (drum), Eugen (sax), dan Leo (bas gitar).
Kabar terakhir The Flowers datang dari tahun 2010 saat mereka merilis album ‘Still Alive & Well’. Sayang, ternyata Leo sudah mengundurkan diri dan secara sukarela, posisi bas gitar diisi oleh Bongky untuk sementara waktu. Kala menjadi pembuka untuk band rock asal Inggris, Stone Temple Pilots di PRJ, Kemayoran, pada 2011, Bongky juga ikut serta menjadi pemain additional bass.
The Flowers tercipta di saat gang Potlot III sedang ramai-ramainya terserang wabah narkoba jenis putaw yang membuat banyak musisi kecanduan. Alhasil, The Flowers menjadi band penuh pengguna narkoba yang berjalan terseok-seok.
Bongky pun akhirnya keluar dari The Flowers setelah membentuk BIP bersama mantan rekan personel Slank formasi 13 yang dicampakkan, Pay, serta Indra Q, dan kembalinya Boris dari Amerika. Band tersebut pun bisa kembali berkarya dengan formasi baru, yakni Boris (gitar), Njet (vokal), Dado (drum), Eugen (sax), dan Leo (bas gitar).
Kabar terakhir The Flowers datang dari tahun 2010 saat mereka merilis album ‘Still Alive & Well’. Sayang, ternyata Leo sudah mengundurkan diri dan secara sukarela, posisi bas gitar diisi oleh Bongky untuk sementara waktu. Kala menjadi pembuka untuk band rock asal Inggris, Stone Temple Pilots di PRJ, Kemayoran, pada 2011, Bongky juga ikut serta menjadi pemain additional bass.
5. Plastik

Plastik adalah grup musik bergenre grunge, rock n roll, dan blues asal Indonesia. Dibentuk pada tahun 1991 ini, grup musik ini terdiri dari Ipang (vocal), Didit Saad (guitar), Aray Daulay (guitar), Alexander Iman Wirasakti (drum), dan Alex DU (bass). Plastik telah mengeluarkan tiga album dan satu album kompilasi. Mereka membubarkan diri pada tahun 2000.
6. Andy Liany

Dalam proses belajar teknik bernyanyi itu, Andy bertemu beberapa musisi lainnya seperti Pay, Indra Qadarsih, Ronal dan lainnya. Di saat itu ia mulai manggung di Pub Classic Rock Jakarta.
Pay sebagai musisi saat itu sangat menyukai suara Andy. Bersama temannya yang lain mereka merencanakan sesuatu yang besar yaitu mengikuti Djarum Fiesta Music Contest tahun 1987. Kontes perlombaan seluruh band Indonesia menjadi terbaik.
Ketika itu Andy bersama Pay, Boni, Indra Q Kybor, mengikuti ajang tersebut. Mereka menamakan grup mereka dengan sebutan “Chivas Band,”. Nama itu berasal dari salah satu nama minuman kegemaran Andy Liany ketika itu.
Perlombaan dimulai, persaingan antara seluruh Band Indonesia. Lawan paling berat Chivas ketika itu Trapessium Band, salah satu band berkelas yang ditakuti.
Pada akhirnya Chivas Band masuk ke dalam 10 band terbaik termasuk Trapessium. Ketika itu 10 band harus mengikuti final memperebutkan terbaik pertama.
Pay sebagai musisi saat itu sangat menyukai suara Andy. Bersama temannya yang lain mereka merencanakan sesuatu yang besar yaitu mengikuti Djarum Fiesta Music Contest tahun 1987. Kontes perlombaan seluruh band Indonesia menjadi terbaik.
Ketika itu Andy bersama Pay, Boni, Indra Q Kybor, mengikuti ajang tersebut. Mereka menamakan grup mereka dengan sebutan “Chivas Band,”. Nama itu berasal dari salah satu nama minuman kegemaran Andy Liany ketika itu.
Perlombaan dimulai, persaingan antara seluruh Band Indonesia. Lawan paling berat Chivas ketika itu Trapessium Band, salah satu band berkelas yang ditakuti.
Pada akhirnya Chivas Band masuk ke dalam 10 band terbaik termasuk Trapessium. Ketika itu 10 band harus mengikuti final memperebutkan terbaik pertama.
7. Imanez
Konten Sensitif

Imanez menjadi salah satu musisi jebolan dari Gang Potlot, sebuah gang kecil di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Gang ini kerap dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda yang kemudian terlahir sebagai musisi kenamaan Indonesia.
Besar sebagai seorang musisi dan penyanyi, Imanez yang merupakan kakak dari gitaris Plastik Band, Didit Saad sempat menelurkan sejumlah karya.
Selain "Anak Pantai", lagunya yang lain yang juga sempat terkenal adalah berjudul Sepontan (1996).
Gang ini kerap dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda yang kemudian terlahir sebagai musisi kenamaan Indonesia.
Besar sebagai seorang musisi dan penyanyi, Imanez yang merupakan kakak dari gitaris Plastik Band, Didit Saad sempat menelurkan sejumlah karya.
Selain "Anak Pantai", lagunya yang lain yang juga sempat terkenal adalah berjudul Sepontan (1996).
8. G I G I

GIGI itu motornya Ronald sama Thomas, nongkrongnya di Potlot. GIGI juga merupakan bagian yang terbentuk dari Potlot.
Kaka Slank pun memberikan fakta baru. Kaka menyebut, personel GIGI awal ingin bermusik dalam format band karena sering nongkrong di Potlot.
Gigi terinspirasi bikin band, pengen punya band gede ya awalnya dari Potlot.
Gak mau ketinggalan, sang drummer, Bimbim menegaskan, dulu Dewa Budjana yang merupakan gitaris GIGI sangat iri dengan Slank.
Dewa Budjana saat itu belum memiliki band, dan ia merasa iri dengan Slank yang sudah sukses di musik.
Band Gigi terbentuk pada 22 Maret 1994, dengan personel Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana, dan Armand Maulana sebagai vokalis. Beberapa lagu hits Gigi antara lain, Nirwana (1995), Terbang (1998), Andai (2002), dan 11 Januari (2007).
9. Ari Lasso

Penyanyi Ari Lasso mengatakan, Potlot bukan hanya tempat bersejarah untuk Slank, melainkan juga bagi dirinya sewaktu masih bergabung dengan Dewa 19.
"Sebuah tempat yang bukan saja bersejarah buat Slank, tapi juga bersejarah buat scene musik 90-an.
Ari Lasso Podc
Ari Lasso masih teringat kisah-kisah perjalanannya bersama Dewa 19 meski Potlot mengalami begitu banyak perubahan dibandingkan masa lampau.
Ari Lasso mengatakan, ia dan teman-teman Dewa 19 selalu datang ke Potlot untuk makan ketika sesudah atau sebelum menjalani rekaman musik.
"Sebuah tempat yang bukan saja bersejarah buat Slank, tapi juga bersejarah buat scene musik 90-an.
Ari Lasso Podc
Ari Lasso masih teringat kisah-kisah perjalanannya bersama Dewa 19 meski Potlot mengalami begitu banyak perubahan dibandingkan masa lampau.
Ari Lasso mengatakan, ia dan teman-teman Dewa 19 selalu datang ke Potlot untuk makan ketika sesudah atau sebelum menjalani rekaman musik.
10. Anda Perdana

Anda Perdana ialah seorang pemusik dan penyanyi Indonesia. Dia merupakan bekas anggota kumpulan Bunga yang popular di era 1990an. Dia juga sering berkumpul di potlot bersama musisi musisi lainnya seperti anggota band slank yaitu bimbim, kaka, dan banyak lagi.




siloh dan linguistichs memberi reputasi
2
704
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan