Kaskus

News

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Waduh! Pria PP Beli Rokok Pakai Uang Koin Rp3,7 Juta, Tapi Kasir Nggak Boleh Ngitung?







Waduh! Pria PP Beli Rokok Pakai Uang Koin Rp3,7 Juta, Tapi Kasir Nggak Boleh Ngitung?
Waduh, Padahal Kasir Minimarket selalu Siap Sedia Ngitung Duit Receh! Sejumlah Pria Berseragam Pemuda Pancasila Beli Rokok Pakai Uang Koin Rp3,7 Juta, Tapi Kasir Nggak Boleh Ngitung?

Jika mengenai para pelayan yang ramah terhadap pelanggannya, termasuk untuk hanya tukar duit koin jadi uang kertas yang nominalnya lebih tinggi dan lebih ringkas, tentu kita layak apresiasi terhadap para kasir minimarket di Indonesia ya gansist. Kadang kita bawa banyak uang logam baik untuk membeli atau menukarkan saja, namun mereka nggak ngeluh. Padahal ada CCTV di lokasi yang memantau kerja mereka, mungkin itu termasuk bagian dari bekerja mereka jadi nggak pernah komplain.

Mau ngitung bermenit-menit sampai setengah jam juga hayuk, namanya juga transaksi maka wajib dihitung kembali. Namun ada yang unik dari kasus di sebuah minimarket di Karawang nih gansist, diketahui ada sejumlah pria yang diketahui berdasarkan seragamnya berasal dari ormas Pemuda Pancasila, beli rokok pakai uang receh tapi jumlah gede namun malah pelayan minimarketnya dilarang ngitung kembali.

Lho gimana? Harus dihitung dong, mana ada toko manapun mau jual-beli tanpa dihitung kembali asal modal kepercayaan saja. Sedangkan alasan para pemuda tersebut ngotot nggak boleh dihitung katanya sih karena buru-buru, padahal berdasarkan pengalaman pribadi ane sih, kasir minimarket mau cowok atau cewek, selalu siap sedia ngitung duit kita seberapa besar pun dan uang logam recehan sekalipun.


Quote:




Waduh! Pria PP Beli Rokok Pakai Uang Koin Rp3,7 Juta, Tapi Kasir Nggak Boleh Ngitung?
Dalam konteks kekinian, fenomena pembelian rokok dengan uang koin bisa dianggap sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit di masa pandemi. Banyak pemuda yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga harus mengandalkan uang receh untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

Dalam hal ini, perlu adanya pengertian dan toleransi dari berbagai pihak. Saling pengertian antara penjual dan pembeli sangat diperlukan di tengah kondisi sulit seperti saat ini. Begitu pula, sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih peka terhadap kondisi ekonomi sesama kita dan tidak mudah menghakimi tindakan orang lain.

Namun syarat sahnya hukum jual-beli yaitu kedua orang yang bertransaksi harus sama-sama setuju, perlu juga dimiliki oleh kita, kalau salah satunya tidak ridho. Maka tidak bisa dikatakan transaksi jual-beli, tapi penipuan.

Kesimpulannya, fenomena Pemuda Pancasila yang membeli rokok dengan uang koin menjadi refleksi dari situasi sosial dan ekonomi yang ada. Semoga dari kejadian ini, kita bisa belajar untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan dan bersikap lebih empati terhadap sesama.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2







novandraalvi120Avatar border
bukatelapakAvatar border
krukovAvatar border
krukov dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.1K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan