- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kronologi Peretasan PDNS, Diawali Pembobolan Windows Defender
TS
jaguarxj220
Kronologi Peretasan PDNS, Diawali Pembobolan Windows Defender
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bermula dari upaya melumpuhkan antivirus Windows Defender. Tiga hari kemudian, sistem bobol.
Sebelumnya, PDNS 2 disebut mengalami gangguan sejak 20 Juni. Ini membuat sejumlah layanan publik lumpuh, termasuk imigrasi.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menuturkan Hasil Analisis Forensik Sementara menemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB.
Hal ini memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.
"Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan," ungkap Ariandi, dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (25/6).
"Diketahui tanggal 20 Juni 2024, pukul 00.55 Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi," lanjut dia.
Windows Defender merupakan antivirus atau software perlindungan keamanan dari Microsoft yang gratis disertakan jika membeli license Microsoft lain, seperti Microsoft 365.
Versi berbayarnya berbentuk Microsoft Defender for Business.
Ariandi melanjutkan saat ini tim BSSN masih terus berproses mengupayakan investigasi secara menyeluruh setelah mengidentifikasi sumber serangan Brain Chiper Ransomware yang merupakan pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.
Baca artikel CNN Indonesia "Kronologi Peretasan PDNS, Diawali Pembobolan Windows Defender" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/teknolo...dows-defender.
Ternyata sekelas PDN pakenya antivirus gratisan juga ya.
Anggarannya perlu diaudit forensik juga sepertinya.
Sebelumnya, PDNS 2 disebut mengalami gangguan sejak 20 Juni. Ini membuat sejumlah layanan publik lumpuh, termasuk imigrasi.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menuturkan Hasil Analisis Forensik Sementara menemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB.
Hal ini memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.
"Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan," ungkap Ariandi, dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (25/6).
"Diketahui tanggal 20 Juni 2024, pukul 00.55 Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi," lanjut dia.
Windows Defender merupakan antivirus atau software perlindungan keamanan dari Microsoft yang gratis disertakan jika membeli license Microsoft lain, seperti Microsoft 365.
Versi berbayarnya berbentuk Microsoft Defender for Business.
Ariandi melanjutkan saat ini tim BSSN masih terus berproses mengupayakan investigasi secara menyeluruh setelah mengidentifikasi sumber serangan Brain Chiper Ransomware yang merupakan pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.
Baca artikel CNN Indonesia "Kronologi Peretasan PDNS, Diawali Pembobolan Windows Defender" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/teknolo...dows-defender.
Ternyata sekelas PDN pakenya antivirus gratisan juga ya.
Anggarannya perlu diaudit forensik juga sepertinya.
aldonistic dan saokuda memberi reputasi
2
1K
88
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan