Survei Membuktikan! 57 Persen Warga Nilai Pemerintah Tidak Serius Berantas Judi Online Lho Gansist

Ditengah maraknya perselisihan rumah tangga akibat judi online yang bahkan sampai mengakibatkan jatuh korban jiwa, banyaknya perceraian, maraknya aksi kriminalitas yang diduga berkaitan. Kini malah ada sebuah wacana yang berdasarkan hasil survei di masyarakat tentang lemahnya keteguhan pemerintah dalam memberantas judi online lho gansist.

Sebagaimana survei, harusnya memang yang kredibel dan tak tercampuri unsur politik. Namun jika ternyata yang tertera itj benar, mudah-mudahan jadi cambuk buat pemerintah, nilai lebih dari separuh rakyat Indonesia yang disurvei nggak percaya pemerintah tegas menangani judi bisa dijadikan gambaran agar yang bersangkutan merubah fakta jika survei tersebut adalah tidak benar.

Kalau merunut acara televisi yang kondang pada masanya Family 100, ada ungkapan 'survei membuktikan!'. Bolehlah dijadikan judul, emang sebuah survei bisa jadi bukti?







Sedangkan untuk wacana pemberian bantuan sosial untuk korban judi online yang diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, namun kemudian diklarifikasi presiden Jokowi bahwa wacana tersebut tidak ada. Hasil survei menunjukkan sebanyak 71,6 persen koresponden tidak setuju dan hanya 25,6 persen yang setuju pemberian bansos ke korban judi online, sedangkan 2,8 persen koresponden lainnya menjawab tidak tahu.

Presiden Joko Widodo sendiri telah menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas judi online dengan pembentukan Satgas khusus. Beliau menyampaikan bahwa lebih dari 2,1 juta situs judi online telah ditutup dan Satgas Judi Online diharapkan dapat segera selesai dibentuk untuk mempercepat proses pemberantasan judi online.

Dengan hasil survei ini, diharapkan pemerintah dapat memperhatikan aspirasi masyarakat lebih serius dalam upaya memberantas perjudian online yang dapat merugikan banyak pihak.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2