- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Lifestyle
Dijajah Ratusan Tahun kenapa Warga RI Tak Bisa Bahasa Belanda? Ini Jawabannya Gansist
TS
amekachi
Dijajah Ratusan Tahun kenapa Warga RI Tak Bisa Bahasa Belanda? Ini Jawabannya Gansist
Honderden Jaren Lang Gekoloniseerd! Waarom Indonesiërs Geen Nederlands Kunnen Spreken? Hier is Het Antwoord, bro!
Dengan kondisi dunia seperti sekarang, jarang sekali ada negara-negara yang terbentuk dari masa lalunya seperti Jepang dan Thailand. Kebanyakan, terutama yang di kawasan Asia dan Afrika, adalah negara bentukan baru dari hasil akibat kolonialisme. Seperti Indonesia ini ya gansist, namun agak lain kalau di negeri ini. Berbeda dengan negara-negara bekas jajahan kerajaan Inggris Raya semacam Malaysia dan Singapura yang penduduknya fasih berbahasa Inggris, masyarakat Indonesia sangat jarang yang bisa dan mengerti bahasa Belanda walaupun negara yang timnas sepakbolanya sekarang sering dijuluki sebagai timnas pusat ini menjajah Indonesia ratusan tahun lebih.
Orang Indonesia tidak bisa berbahasa Belanda meskipun negara ini pernah dijajah Belanda selama ratusan tahun. Penyebab utamanya adalah fokus Belanda pada keuntungan ekonomi saat menjajah Indonesia. Hal ini berbeda dengan kolonialisme Inggris di Malaysia yang melakukan invasi kultural Barat secara sengaja. Selain itu, banyak kata serapan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda seperti 'jambore', 'kantoor', 'koelkast', dan lainnya. Fenomena ini membuat masyarakat Indonesia tidak perlu belajar bahasa Belanda secara mendalam karena interaksi sehari-hari tidak memerlukan penggunaan bahasa tersebut.
Selain itu menurut peneliti sejarah dari Nanyang Technological University, Christopher Reinhar menyatakan bahwa perbedaan corak kolonialisme Belanda dengan Inggris juga berpengaruh. Inggris sengaja melakukan invasi kultural ke masyarakat Melayu, sehingga kebudayaan lokal dan Barat membaur. Hal ini mempengaruhi kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Malaysia yang lebih fasih dibandingkan dengan berbahasa Belanda di Indonesia.
Sedangkan Belanda menganggap mereka dengan orang lokal memiliki kelas yang berbeda, jadi jika mereka menyebarkan budaya yang sama, maka alhasil itu sama saja menjadi orang Belanda dengan penduduk lokal adalah setara derajatnya. Hingga merasa tidak begitu penting dan hanya fokus ekploitasi ekonomi, seperti yang diungkapkan oleh Snouck Hurgronje.
"Masalah budaya tidak usah dipaksakan, biarkan tumbuh dengan sendirinya tanpa menghilangkan budaya lokal!"
Ini tentu selain dengan Inggris juga sangat berlainan dengan Spanyol yang sangat kentara sekali membawa dan menanamkan budayanya di tanah jajahan seperti Filipina. Jangankan tentang budaya yang terserap, meskipun Indonesia dijajah Belanda selama 3,5 abad, dalam masalah percakapan saja kebanyakan orang Indonesia tidak mahir dalam berbahasa Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa proses penjajahan Belanda lebih fokus pada aspek ekonomi daripada aspek kultural. Dengan demikian, faktor sejarah, fokus penjajahan, dan adopsi kata serapan dalam bahasa Indonesia merupakan alasan mengapa orang Indonesia tidak bisa berbahasa Belanda meskipun dijajah selama ratusan tahun.
Cukup beruntung ya gansist, tentunya Belanda saat berkuasa di negeri ini sangat mampu memaksakan nenek moyang kita untuk mengikuti budaya mereka. Namun tidak mereka kerjakan, hingga sekarang kita bisa melihat corak ragam budaya dan bahasa daerah dari Sabang sampai Merauke yang berbeda-beda dan terawat keasliannya. Mungkin ada sedikit akulturasi budaya seperti adanya roti buaya di adat-istiadat Betawi, namun itu tidak merusak orisinal budaya asli DKI Jakarta tersebut.
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2
bukatelapak dan 20 lainnya memberi reputasi
21
2.9K
68
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan