Minuman Mereka adalah Air Mata! Dalam Perang Semua bisa jadi Bisnis yang Menggiurkan, Pihak-pihak yang Memanfaatkan untuk Mencari Keuntungan di Konflik Gaza

Dalam perang, dari dulu mungkin kita sudah tahu akan beberapa pihak yang mengambil kesempatan di konflik tersebut. Biasanya mereka-mereka yang tidak ikut berpartisipasi dalam perang, namun turut support bantuan persenjataan ke yang didukung dengan harga tinggi. Kebutuhan akan senjata sangat tinggi, dari situlah keuntungan terus mengalir untuk pihak-pihak yang memonopoli.

Namun untuk sekarang sudah lebih dari itu lho gansist, bukan saja terpatri pada persenjataan semata. Namun bahkan orang-orang yang ingin mengungsi dan masuknya barang-barang bantuan pun bisa di monopoli, ini terjadi di Jalur Gaza sekarang. Beberapa pihak yang terindikasi dari negara sebelah Israel, malah mereka ambil kesempatan untuk peroleh keuntungan dalam kesusahan warga di Palestina.

Dikutip dari laman Middle East Eye, media tersebut menerangkan, jika untuk mengungsi keluar wilayah Gaza menuju Mesir bukanlah sesuatu yang mudah, ada harga yang dipatok oleh biro jasa perjalanan Hala Travel sekitar 15.000 USD untuk tiap keluarga.







Indonesia, sebagai negara dengan prinsip kemanusiaan yang tinggi, seharusnya mengambil peran penting dalam mengawasi dan memastikan bahwa bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada para pengungsi Palestina yang membutuhkan. Monopoli dalam penyaluran bantuan tidak hanya merugikan mereka yang berhak menerima, tetapi juga melanggar prinsip dasar kemanusiaan.

Peran dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dalam konferensi tingkat tinggi "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" menjadi langkah awal yang positif dari Indonesia. Dukungan yang diberikan haruslah transparan dan tidak bersifat monopoli. Keterbukaan dalam penyaluran bantuan sangat penting agar masyarakat dunia percaya bahwa bantuan yang diberikan benar-benar mencapai sasaran dan memberikan manfaat yang diperlukan.

Masyarakat dunia diharapkan juga turut serta dalam mengawasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk membantu pengungsi Palestina. Solidaritas global yang sejati adalah ketika setiap bantuan diberikan dengan tulus dan ikhlas, tanpa ada unsur monopoli yang menghalangi keberhasilan upaya kemanusiaan. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga prinsip kemanusiaan dalam membantu sesama, termasuk bagi para pengungsi Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan.

Tulisan tidak untuk memprovokasi memberikan bantuan ke warga Gaza ya gansist, fenomena semacam itu sebenarnya dimana saja tetap ada. Sebagai umat manusia kita diwajibkan membantu terhadap sesama yang sedang kesusahan, baik di negara sendiri atau di negara lain seperti Palestina, Ukraina, Myanmar ataupun yang lain.

Bantuan ke Palestina dari masyarakat Indonesia pasti terkirim, karena sudah pasti banyak orang atau pihak yang di Mesir maupun juga di Israel yang masih mempedulikan hak-hak asasi manusia, tidak mencari keuntungan lewat penderitaan orang lain.


Sumber Tulisan dan Gambar