Kaskus

News

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Rupiah Ambruk, BI: Masih Lebih Baik Dibanding Won hingga Yen
 Rupiah Ambruk, BI: Masih Lebih Baik Dibanding Won hingga Yen


Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga sesuai dengan komitmen kebijakan yang ditempuhnya. Namun BI juga mengakui rupiah masih menghadapi pelemahan di Juni 2024.

"Nilai tukar rupiah pada Juni 2024 (hingga 19 Juni 2024) terjaga, meski sempat tertekan 0,70% (ptp) setelah pada Mei 2024 menguat 0,06% (ptp) dibandingkan dengan nilai tukar akhir bulan sebelumnya," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi pers RDG Juni 2024 disiarkan pada Kamis (20/6/2024).

Gubernur Perry menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh dampak tingginya ketidakpastian pasar global, terutama berkaitan dengan ketidakpastian arah penurunan FFR, penguatan Dolar AS secara luas, dan masih tingginya ketegangan geopolitik.

Sementara dari faktor domestik, tekanan pada Rupiah juga disebabkan oleh kenaikan permintaan valas oleh korporasi, termasuk untuk repatriasi dividen, serta persepsi terhadap kesinambungan fiskal ke depan.

"Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah melemah 5,92% dari level akhir Desember 2023, lebih rendah dibandingkan dengan pelemahan Won Korea, Baht Thailand, Peso Meksiko, Real Brazil, dan Yen Jepang masing-masing sebesar 6,78%, 6,92%, 7,89%, 10,63%, dan 10,78%," beber Perry.
Aliran Modal Asing


Ke depan, nilai tukar rupiah diperkriakan akan bergerak stabil sesuai dengan komitmen Bank Indonesia untuk terus menstabilkan nilai tukar rupiah, serta didukung oleh aliran masuk modal asing, menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Perry juga memastikan, pihaknya terus mengoptimalkan seluruh instrumen moneter termasuk peningkatan intervensi di pasar valas serta penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI.

"Bank Indonesia memperkuat koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023," imbuhnya.

https://www.liputan6.com/bisnis/read...won-hingga-yen

Lebih baik gan
heywhyu595331Avatar border
aldonisticAvatar border
kakekane.cellAvatar border
kakekane.cell dan 3 lainnya memberi reputasi
4
477
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan