Parah, Bad Attitude! Anak SMP Hina dan Bikin Lelucon Darah hingga Daging Anak Palestina di Restoran Cepat Saji

Peperangan yang terjadi di Jalur Gaza dan perbatasan antara Israel dengan wilayah tersebut masih sering terjadi dan sepertinya tidak memperlihatkan tanda-tanda akan menurun intensitasnya ya gansist, bahkan dengan yang terbarunya dalam konflik ini. Yaitu di satu sisi dikabarkan pihak Israel bisa membebaskan 4 sandera di Nuseirat. Namun di sisi lain, lebih dari 200 warga sipil Gaza di wilayah ini jadi korban dari serangan mengejutkan pihak Israel tersebut.

Dari korban warga sipil wanita, orang tua, anak-anak bahkan walikota Nuseirat pun ikut jadi korban kebrutalan Israel. Demo-demo dari para aktivis di berbagai penjuru dunia soal dukungan untuk warga sipil Gaza juga tidak pernah surut, padahal mereka sudah melakukan aksinya berbulan-bulan.







Diambil dari pemberitaan media liputan6.com, dari sekumpulan remaja perempuan itu diketahui salah satunya adalah murid kelas 9 SMPN 216 Jakarta. Setelah video ini viral dan banyak respon negatif dari netizen Indonesia, pihak sekolah pun memberikan klarifikasi dan mengecam akan tindakan muridnya yang tidak terpuji tersebut.

Konflik di Palestina telah menjadi sorotan dunia karena dampak kemanusiaan yang menggugah. Namun, seringkali, kepekaan remaja dalam menilai konflik ini terlihat kurang memadai. Contohnya adalah dalam sebuah video singkat yang viral, terlihat lima remaja menyampaikan kata-kata yang tidak pantas terkait anak-anak Palestina. Hal ini mengundang kemarahan publik dan mencerminkan kurangnya pemahaman akan situasi sebenarnya di Palestina.




Kepekaan remaja dalam hal konflik di Palestina seharusnya didasari oleh pemahaman yang mendalam akan kemanusiaan dan keadilan. Remaja perlu diperkenalkan pada fakta-fakta objektif tentang kondisi di Palestina, termasuk tantangan dan penderitaan yang dihadapi oleh warga Palestina sehari-hari. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan remaja dapat menilai konflik dengan lebih bijak dan empati.

Pendidikan dan kesadaran akan konflik di Palestina perlu ditingkatkan di kalangan remaja. Melalui pembelajaran yang terarah dan edukasi yang tepat, remaja dapat memahami pentingnya perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Dukungan dan kepedulian remaja juga dapat ditunjukkan melalui karya-karya seni, seperti puisi, yang dapat menjadi media untuk menyuarakan empati dan harapan akan kedamaian di Palestina.

Kepekaan remaja dalam menilai konflik di Palestina merupakan langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik dan dukungan yang lebih konkret bagi upaya perdamaian di wilayah tersebut. Maka, penting bagi semua pihak, terutama orang tua dan lembaga pendidikan, untuk terlibat aktif dalam membentuk kesadaran kemanusiaan dan keadilan di kalangan remaja demi masa depan yang lebih baik.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2