Setelah Su-57 Felon dientup drone pada 8 Juni 2024 lalu, Angkatan Udara Rusia harus kembali merasakan kerugian, pasalnya satu Su-34 Fullback jatuh di pegunungan dalam sebuah misi penerbangan rutin. Mengutip informasi media Rusia, yakni TASS, pesawat jatuh pada Senin (10/06/2024) malam hari. Dua pilot Su-34 dilaporkan meninggal dunia, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip media tersebut, pesawat jatuh akibat malfungsi (masalah teknis).

Saluran media Mash di Telegram menulis bahwa pesawat jatuh di dekat desa Girsky Dzuarikau. Sebuah ledakan terdengar di sana pada malam hari. Pesawat jatuh di area sepi yang tidak berpenghuni, saat ini Angkatan Udara Rusia sedang menuju lokasi kecelakaan untuk evakuasi korban dan puing pesawat. Lokasi jatuhnya Su-34 berada di Osettia Utara (sekitar 800 km dari garis depan pertempuran). Sebagai pengingat bagi Agan, Pangkalan Udara Mozdok di Osettia Utara juga telah diserang Ukraina memakai drone pada 7 Juni 2024.

Jatuhnya Su-34 juga telah dikonfirmasi oleh saluran Telegram Fighterbomberyang berafiliasi dengan Angkatan Udara Rusia, tapi keterangan berbeda disampaikan Fighterbomber. Saluran tersebut mengatakan, pesawat hendak pindah ke pangakalan udara lain yang berada di pengunungan Osettia Utara. Jika yang disampaikan benar, ada kemungkianan Su-34 dipindahkan untuk menghindari serangan drone Ukraina yang sebelumnya berhasil mencapai Pangkalan Udara Mozdok.

Sejauh ini belum diketahui, mana klaim yang benar terkait aktifitas penerbangan Su-34 pada Senin malam, apakah sedang latihan rutin seperti klaim Kementerian Pertahanan atau direlokasi guna menghindari serangan drone seperti klaim Fighterbomber ? Terlepas klaim mana yang benar, Su-34 sendiri telah menjadi tulang punggung Angkatan Udara Rusia dalam menggempur Ukraina. Menurut klaim Ukraina ada 35 unit Su-34 yang berhasil dirontokkan, sementara menurut klaim intelijen sumber terbuka Oryx ada 25 unit Su-34 yang rontok di Ukraina. Total keseluruhan Su-34 sendiri ada 140 unit (data sebelum perang).



Su-34 diberi nama panggilan kesayangan Fullbackoleh NATO, sementara itu pesawat ini juga punya julukan Cocor Bebek karena bentuk hidungnya yang mirip paruh bebek. Su-34 juga punya panggilan keren, yakni Hell Duck. Pesawat ditenagai dua mesin dan diawaki dua pilot yang duduk berdampingan, uniknya pesawat ini juga dilengkapi toilet.

Si Bebek dioptimalkan untuk misi serangan udara ke darat, selama dua tahun perang, pesawat ini sering membawa bom seri FAB-500 untuk dijatuhkan di wilayah Ukraina. Karena misi tersebut pesawat terkadang harus terbang pada ketinggian rendah, yang membuatnya rentan tersengat sistem pertahanan udara. Meninggalnya kedua pulilot merupakan kerugian terbesar dari jatuhnya Su-34 baru-baru ini, di mana butuh biaya mahal dan waktu lama untuk menghasilkan pilot yang terlatih dengan baik.







Referensi Tulisan: TASS
Sumber Foto: sudah tertera