- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sekelompok Pria Diduga Anggota SPTI Arogan Geruduk Gudang di Tembung


TS
ciclatter
Sekelompok Pria Diduga Anggota SPTI Arogan Geruduk Gudang di Tembung
Bikin Resah Pengusaha, Sekelompok Pria Diduga Anggota SPTI Arogan Geruduk Gudang di Tembung

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pria geruduk sebuah gudang viral di media sosial.
Sekelompok pria itu diduga sebagai anggota (Serikat Pekerja Transport Indonesia).
Sekelompok pria diduga anggota SPTI tersebut dengan arogan menggeruduk salah satu pergudangan yang berlokasi di Tembung.
Momen saat sekelompok pria geruduk gudang tersebut terekam kamera dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @buletinmedan.
Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa sekelompok pria itu merupakan orang yang sama dengan orang yang sempat viral pada Januari lalu.
“Anggota SPTI Tembung kembali berulah dengan aksi premanismenya. Setelah sempat viral Januari 2024 lalu, kemarin orang yang sama bersama anggotanya membuat resah dan mengganggu aktifitas pekerjaan di sebuah pergudangan di Tembung,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video viral berdurasi singkat tersebut, tampak sejumlah pria mendatangi gudang yang berlokasi di Tembung itu.
Beberapa diantaranya tampak memegang beberapa lembaran kertas di tangannya.
Belum diketahui apa maksud dari kedatangan sekelompok pria itu. Tetapi dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa mereka kawasan pergudangan tersebut merupakan lahan mereka.
“Dengan arogan oknum yang disebut-sebut bernama Hutabarat tersebut mengklaim kalau kawasan pergudangan tersebut merupakan lahan mereka,” sambung narasi unggahan itu.
Tampak dalam video itu, salah satu dari sekelompok pria itu arogan menendang sebuah benda yang ada di pergudangan tersebut.
Bahkan tampak dalam video, sempat terjadi adu cekcok antara sekelompok pria dengan seseorang yang diduga pemilik usaha.
Video yang memperlihatkan aksi arogan sekelompok pria yang diduga anggota SPTI itu kini viral dan beredar di media sosial.
Kini unggahan itu ramai dengan beragam reaksi dan komentar dari warganet.
“Polisi tolong donk dibantu keamanannya, haizzz dagang uda sepi dtg lg gangguan kayak gini apa ngak golap rasa nya,” tulis @amin_kusumo.
“Kalau lahan mrk silahkan tunjukan surat nya,dan kalau pemilik asli punya surat brarti yg masuk tanpa ijin bs di tindak donk,” tulis @vinzvinz93.
“Udah kek pejabat bwa bawa buku lah ujung malak gm ga ngamok duet judol dan utk mabok lagi kere,” tulis @junaidifanta08.
https://medan.tribunnews.com/2024/06...mbung?page=all
biasa itu sudah deket kurban sumbangan ketua ormas okp fefekrasulsatanlullah
sekarang saja makin ramai uwak2 haji farkir+falak bongkar muat beserta anak cucu cicit mereka dari kampung aur lingkungan IV bantaran kali deli di medan maimun, mulai dari depan toko roti jalan pemuda, jalan katamso, jalan wajir, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan palangkaraya baru, jalan letjen suprapto, dst
itu jalan pemuda di medan, dari ujung ke ujung, dari depan toko roti sampai simpang jalan kesawan, dikuasai geng uwak haji, pramurialullah rasulshaytan aka hoejabs dan anak cucu cicit mereka, semua muka keluargak lamak dari kampung aur lingkungan IV dan kampung badur bantaran kali deli, sudah di bai'at oleh camat, lurah, dan segenap aparat medan
Kemarin saja dapat vidio medsos isi santri farkir hidayafefektullah asal tepi kali deli berantem sama pemotor di jalan pegadaian, santri falaktullahnya kalah, lari sembunyi ke poskamling merangkap warung milik wak haji keling asal kampung aur bantaran kali deli, diteriakin oleh abang pemotor suruh keluar, ga keluar2, pengecuttullah wabarafefekrasulkalideli, beking die yah sudah pasti wak haji keling sama binik pramurialullah krudung yang buka warung tepi poskamling (kabarnya binik ke 5 atau ke 6,maklum bisnis farkir dan falak booming di medan secara general)
di jalan palangkaraya, mulai dari simpang pandu, sampai kantor lurah pasarbaru, ramai uwak haji asal kampung aur lingkungan IV bantaran kali deli, malak duit izin bongkar muat, yang bongkar ente sendiri, dia hanya kasi izinnya, pakai kuitansi, tarifnya per dimensi besar kotak yang ente turunkan sendiri, 1 kotak kecil 2000 ,1 kotak sedang sd besar 6000 sd 15000, ingat biaya izin doang, yang turunkan yah ente sendiri, sementara uwak haji kali deli bersubahana falak nabi ria dengan anak cucu mereka ketawa ketiwi alhambabitullah dengan siskamling yang duduk2 ngopi di kantor lurah pasarbaru, sudah tradisi rasulpedofilsetan kali deli dari zaman orba
kalau lurah pasar baru ngaku ga tahu, suruh die bersumpah pegang kitab setan gurun die
Beranak pinak di kali deli, dan malak+sabu+hanniayah+rusak+nyampah di kampung kafeer tafeer adalah budaya warisan jamaah jami'shaytan tepi kali deli dari zaman baheula
Rabu malam kemarin saja ane lihat uwak2 ubanan yang biasa tereak kafeer tafeer di warung toaklullah jamiishaytan kali deli waktu pilgubsu dan bawa becak tanpa plat lawan arus tiap hari,sembari pakai peci putih, kali ini malam dia pakai topi dinas kepling, mondar mandir mantau pemalakan di jalan pemuda, jalan pemuda baru, baik malak duit farkir, duit mobil box, dll di depan komuk wereng yang patroli, seperti biyasah
dan memang ane perhatiken, kalau ada beberapa frater mukakpetak yang sering bergaul dengan anak2 kaum pedofil gurun asal tepi kali, yang ikut2 an malak farkir dan duit SPSI, dan suka ikut2 kombur2 alhambabitullah, yah itu karena semua aktivitas pungli premanisme di medan maimun DIEBEKING APARAT PEMKOT SENDIRI, YAKNI LURAH DAN CAMATNYA !!!
Kampung2 setan bantaran kali deli selalu menjadi gudang suara pileg PKSh1t juga, makanya tidak akan pernah digusur habis, dan mereka rata2 punya ktp dengan alamat domisili bukan di pinggir kali deli, tapi di rumah utama mereka, seperti ktp medan polonia, atau kecamatan sukaraja, semua penghuni kampung aur lingkungan IV dan kampung badur itu punya dua rumah, satu di pinggir kali deli, satu lagi di kecamatan lain (mosok puluhan tahun meras, sajadah, krudung, peci, susu anak cucu cicit dari duit peras aceklimin aceklimun, ga kaya2 ? penampilan mereka saja kucel2 kusam, duit mereka sudah segudang itu dari ajaran setan penyamun pedofil gurun, ga kalah kaya mereka dibanding uwak haji falaktullah dan anak cucu mereka yang beraksi di asia megamas)
Terimakasih kepada walikota dan seluruh jajarannya,parpol PKS1t yang turut mendukung premanisme abadi (ga percaya, cek saja web kpu medan, caleg suara terbanyak darimana kali fefekrasulsatanlullah mana di medan maimun)
pemberantaran premanisme dan pungli tanpa penggusuran pemukiman2 ilegal bantaran kali = HOAX

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pria geruduk sebuah gudang viral di media sosial.
Sekelompok pria itu diduga sebagai anggota (Serikat Pekerja Transport Indonesia).
Sekelompok pria diduga anggota SPTI tersebut dengan arogan menggeruduk salah satu pergudangan yang berlokasi di Tembung.
Momen saat sekelompok pria geruduk gudang tersebut terekam kamera dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @buletinmedan.
Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa sekelompok pria itu merupakan orang yang sama dengan orang yang sempat viral pada Januari lalu.
“Anggota SPTI Tembung kembali berulah dengan aksi premanismenya. Setelah sempat viral Januari 2024 lalu, kemarin orang yang sama bersama anggotanya membuat resah dan mengganggu aktifitas pekerjaan di sebuah pergudangan di Tembung,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video viral berdurasi singkat tersebut, tampak sejumlah pria mendatangi gudang yang berlokasi di Tembung itu.
Beberapa diantaranya tampak memegang beberapa lembaran kertas di tangannya.
Belum diketahui apa maksud dari kedatangan sekelompok pria itu. Tetapi dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa mereka kawasan pergudangan tersebut merupakan lahan mereka.
“Dengan arogan oknum yang disebut-sebut bernama Hutabarat tersebut mengklaim kalau kawasan pergudangan tersebut merupakan lahan mereka,” sambung narasi unggahan itu.
Tampak dalam video itu, salah satu dari sekelompok pria itu arogan menendang sebuah benda yang ada di pergudangan tersebut.
Bahkan tampak dalam video, sempat terjadi adu cekcok antara sekelompok pria dengan seseorang yang diduga pemilik usaha.
Video yang memperlihatkan aksi arogan sekelompok pria yang diduga anggota SPTI itu kini viral dan beredar di media sosial.
Kini unggahan itu ramai dengan beragam reaksi dan komentar dari warganet.
“Polisi tolong donk dibantu keamanannya, haizzz dagang uda sepi dtg lg gangguan kayak gini apa ngak golap rasa nya,” tulis @amin_kusumo.
“Kalau lahan mrk silahkan tunjukan surat nya,dan kalau pemilik asli punya surat brarti yg masuk tanpa ijin bs di tindak donk,” tulis @vinzvinz93.
“Udah kek pejabat bwa bawa buku lah ujung malak gm ga ngamok duet judol dan utk mabok lagi kere,” tulis @junaidifanta08.
https://medan.tribunnews.com/2024/06...mbung?page=all
biasa itu sudah deket kurban sumbangan ketua ormas okp fefekrasulsatanlullah

sekarang saja makin ramai uwak2 haji farkir+falak bongkar muat beserta anak cucu cicit mereka dari kampung aur lingkungan IV bantaran kali deli di medan maimun, mulai dari depan toko roti jalan pemuda, jalan katamso, jalan wajir, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan palangkaraya baru, jalan letjen suprapto, dst
itu jalan pemuda di medan, dari ujung ke ujung, dari depan toko roti sampai simpang jalan kesawan, dikuasai geng uwak haji, pramurialullah rasulshaytan aka hoejabs dan anak cucu cicit mereka, semua muka keluargak lamak dari kampung aur lingkungan IV dan kampung badur bantaran kali deli, sudah di bai'at oleh camat, lurah, dan segenap aparat medan
Kemarin saja dapat vidio medsos isi santri farkir hidayafefektullah asal tepi kali deli berantem sama pemotor di jalan pegadaian, santri falaktullahnya kalah, lari sembunyi ke poskamling merangkap warung milik wak haji keling asal kampung aur bantaran kali deli, diteriakin oleh abang pemotor suruh keluar, ga keluar2, pengecuttullah wabarafefekrasulkalideli, beking die yah sudah pasti wak haji keling sama binik pramurialullah krudung yang buka warung tepi poskamling (kabarnya binik ke 5 atau ke 6,maklum bisnis farkir dan falak booming di medan secara general)
di jalan palangkaraya, mulai dari simpang pandu, sampai kantor lurah pasarbaru, ramai uwak haji asal kampung aur lingkungan IV bantaran kali deli, malak duit izin bongkar muat, yang bongkar ente sendiri, dia hanya kasi izinnya, pakai kuitansi, tarifnya per dimensi besar kotak yang ente turunkan sendiri, 1 kotak kecil 2000 ,1 kotak sedang sd besar 6000 sd 15000, ingat biaya izin doang, yang turunkan yah ente sendiri, sementara uwak haji kali deli bersubahana falak nabi ria dengan anak cucu mereka ketawa ketiwi alhambabitullah dengan siskamling yang duduk2 ngopi di kantor lurah pasarbaru, sudah tradisi rasulpedofilsetan kali deli dari zaman orba

kalau lurah pasar baru ngaku ga tahu, suruh die bersumpah pegang kitab setan gurun die

Beranak pinak di kali deli, dan malak+sabu+hanniayah+rusak+nyampah di kampung kafeer tafeer adalah budaya warisan jamaah jami'shaytan tepi kali deli dari zaman baheula
Rabu malam kemarin saja ane lihat uwak2 ubanan yang biasa tereak kafeer tafeer di warung toaklullah jamiishaytan kali deli waktu pilgubsu dan bawa becak tanpa plat lawan arus tiap hari,sembari pakai peci putih, kali ini malam dia pakai topi dinas kepling, mondar mandir mantau pemalakan di jalan pemuda, jalan pemuda baru, baik malak duit farkir, duit mobil box, dll di depan komuk wereng yang patroli, seperti biyasah

dan memang ane perhatiken, kalau ada beberapa frater mukakpetak yang sering bergaul dengan anak2 kaum pedofil gurun asal tepi kali, yang ikut2 an malak farkir dan duit SPSI, dan suka ikut2 kombur2 alhambabitullah, yah itu karena semua aktivitas pungli premanisme di medan maimun DIEBEKING APARAT PEMKOT SENDIRI, YAKNI LURAH DAN CAMATNYA !!!
Kampung2 setan bantaran kali deli selalu menjadi gudang suara pileg PKSh1t juga, makanya tidak akan pernah digusur habis, dan mereka rata2 punya ktp dengan alamat domisili bukan di pinggir kali deli, tapi di rumah utama mereka, seperti ktp medan polonia, atau kecamatan sukaraja, semua penghuni kampung aur lingkungan IV dan kampung badur itu punya dua rumah, satu di pinggir kali deli, satu lagi di kecamatan lain (mosok puluhan tahun meras, sajadah, krudung, peci, susu anak cucu cicit dari duit peras aceklimin aceklimun, ga kaya2 ? penampilan mereka saja kucel2 kusam, duit mereka sudah segudang itu dari ajaran setan penyamun pedofil gurun, ga kalah kaya mereka dibanding uwak haji falaktullah dan anak cucu mereka yang beraksi di asia megamas)
Terimakasih kepada walikota dan seluruh jajarannya,parpol PKS1t yang turut mendukung premanisme abadi (ga percaya, cek saja web kpu medan, caleg suara terbanyak darimana kali fefekrasulsatanlullah mana di medan maimun)
pemberantaran premanisme dan pungli tanpa penggusuran pemukiman2 ilegal bantaran kali = HOAX




dede4141 dan rizkync108 memberi reputasi
2
382
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan