- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Sang Naga Semakin Kuat, Kapal Induk Fujian Milik China Memulai Uji Coba Laut Pertama
TS
si.matamalaikat
Sang Naga Semakin Kuat, Kapal Induk Fujian Milik China Memulai Uji Coba Laut Pertama
Quote:
Pada 1 Mei 2024, kapal induk ketiga China yang bernama Fujian secara resmi telah memulai fase sea trialalias uji coba laut Gan, ini menandai peristiwa penting dalam industri kapal perang China yang terus berkembang setiap tahunnya. Uji coba dilakukan di kawasan Laut China Timur selama 8 hari, fase sea trial ini berakhir pada 9 Mei 2024 tanpa kendala.
Sebelumnya pada 29 April, bermunculan foto di media sosial yang menunjukkan Fujian mulai meninggalkan kawasan pelabuhan, gambar yang diposting di media sosial menunjukkan kapal induk meninggalkan tambatannya di galangan gapal Jiangnan, di Pulau Changxing, di muara Sungai Yangtze di utara Shanghai. Kapal perang tersebut terlihat bergerak dengan kekuatannya sendiri sambil dikawal oleh beberapa kapal tunda, dengan bendera sinyal dikibarkan di superstruktur pulaunya. Kapal tersebut kemudian diputar untuk bergerak ke hulu di Yangtze sebelum memasuki saluran utama yang menuju ke laut.
Sempat ada gosip yang menyebutkan jika Fujian akan melaksanakan sea trial pada 23 April 2024, bertepatan dengan peringatan 75 tahun Angkatan Laut China. Tapi, gosip itu ternyata tidak benar. Sebelum melakukan uji coba laut, Fujian juga telah sukses melakukan uji coba mesin di galangan kapal Jiangnan.
Sebagai pengingat bagi Agan, kapal induk ketiga ini diluncurkan pada 17 Juni 2022 dan pada saat yang sama, namanya diresmikan sebagai Fujian. Kapal induk ketiga ini punya bobot 80.000 ton, lebih berat dari dua kapal induk China yang saat ini sudah bertugas. Untuk perbandingan, kapal induk Liaoning punya bobot 70.000 ton da untuk kapal induk Shandong punya berat 60.000 ton. Untuk kapal induk ketiga ini sudah memakai sistem peluncuran ketapel elektromagnetik (EMALS: Electromagnetic Aircraft Launch System), untuk meluncurkan pesawat dari kapal induk.
Meski masih memakai mesin konvensional (bukan mesin yang ditenagai nuklir), tapi Fujian termasuk kapal induk yang canggih karena sudah memakai sistem peluncuran EMALS. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, sistem EMALS saat ini baru dipakai kapal induk USS Gerald R. Ford milik Amerika dan kapal induk Fujian milik China. Untuk uji coba sistem EMALS pada Fujian pertama kali dilakukan pada November 2023.
Mengutip informasi dari Naval News, nama kapal induk ketiga ini diambil dari nama Provinsi Fujian yang terletak di tenggara China, wilayah ini dihuni oleh lebih dari 40 juta orang; serta terletak tepat di seberang Taiwan. Sebuah fakta yang pasti membawa pesan politik, mengingat hubungan Beijing dengan negara kepulauan yang dianggap sebagai provinsi pemberontak tersebut terus memanas.
Kapal induk tersebut menggunakan nomor lambung 18, sementara dua kapal induk sebelumnya, yaitu Liaoning memakai angka 16 dan Shandong bernomor 17. Naval Newsmengatakan jika Fujian punya panjang sekitar 316 meter, lebar dek penerbangan rata-rata 72 meter dan titik terlebar 76 meter. Sementara tinggi kapal sekitar 39 meter. Kapal induk ini memiliki dua elevator pesawat, tiga ketapel, dan empat kabel penahan. Persenjataan pertahanan diri terdiri dari beberapa peluncur sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek HQ-10 dan tambahan beberapa meriam otomatis H/PJ-11 30 mm yang dilengkapi radar panel persegi panjang baru untuk deteksi target.
Media pemerintah China menyebut Fujian akan bertugas pada 2025, tapi beberapa analis angkatan laut mengatakan target itu terlalu ambisius. Menurut para analis, paling realistis, Fujian bisa bertugas pada 2026. Di sisi lain, China sedang menyiapkan pembuatan kapal induk ke-4 (Type 004) yang akan memakai tenaga nuklir. China punya dua galangan kapal besar yang bisa membuat kapal induk, yakni Jiangnan di Shanghai dan Dalian di kota Liaoning. Galangan kapal mana yang akan membangun lambung kapal berikutnya masih harus dilihat, di sisi lain, dengan ekonomi yang kuat; China kini berupaya menjadi pesaing utama Amerika menggantikan Rusia.
Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera
Sebelumnya pada 29 April, bermunculan foto di media sosial yang menunjukkan Fujian mulai meninggalkan kawasan pelabuhan, gambar yang diposting di media sosial menunjukkan kapal induk meninggalkan tambatannya di galangan gapal Jiangnan, di Pulau Changxing, di muara Sungai Yangtze di utara Shanghai. Kapal perang tersebut terlihat bergerak dengan kekuatannya sendiri sambil dikawal oleh beberapa kapal tunda, dengan bendera sinyal dikibarkan di superstruktur pulaunya. Kapal tersebut kemudian diputar untuk bergerak ke hulu di Yangtze sebelum memasuki saluran utama yang menuju ke laut.
Sempat ada gosip yang menyebutkan jika Fujian akan melaksanakan sea trial pada 23 April 2024, bertepatan dengan peringatan 75 tahun Angkatan Laut China. Tapi, gosip itu ternyata tidak benar. Sebelum melakukan uji coba laut, Fujian juga telah sukses melakukan uji coba mesin di galangan kapal Jiangnan.
Quote:
Sebagai pengingat bagi Agan, kapal induk ketiga ini diluncurkan pada 17 Juni 2022 dan pada saat yang sama, namanya diresmikan sebagai Fujian. Kapal induk ketiga ini punya bobot 80.000 ton, lebih berat dari dua kapal induk China yang saat ini sudah bertugas. Untuk perbandingan, kapal induk Liaoning punya bobot 70.000 ton da untuk kapal induk Shandong punya berat 60.000 ton. Untuk kapal induk ketiga ini sudah memakai sistem peluncuran ketapel elektromagnetik (EMALS: Electromagnetic Aircraft Launch System), untuk meluncurkan pesawat dari kapal induk.
Meski masih memakai mesin konvensional (bukan mesin yang ditenagai nuklir), tapi Fujian termasuk kapal induk yang canggih karena sudah memakai sistem peluncuran EMALS. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, sistem EMALS saat ini baru dipakai kapal induk USS Gerald R. Ford milik Amerika dan kapal induk Fujian milik China. Untuk uji coba sistem EMALS pada Fujian pertama kali dilakukan pada November 2023.
Mengutip informasi dari Naval News, nama kapal induk ketiga ini diambil dari nama Provinsi Fujian yang terletak di tenggara China, wilayah ini dihuni oleh lebih dari 40 juta orang; serta terletak tepat di seberang Taiwan. Sebuah fakta yang pasti membawa pesan politik, mengingat hubungan Beijing dengan negara kepulauan yang dianggap sebagai provinsi pemberontak tersebut terus memanas.
Quote:
Kapal induk tersebut menggunakan nomor lambung 18, sementara dua kapal induk sebelumnya, yaitu Liaoning memakai angka 16 dan Shandong bernomor 17. Naval Newsmengatakan jika Fujian punya panjang sekitar 316 meter, lebar dek penerbangan rata-rata 72 meter dan titik terlebar 76 meter. Sementara tinggi kapal sekitar 39 meter. Kapal induk ini memiliki dua elevator pesawat, tiga ketapel, dan empat kabel penahan. Persenjataan pertahanan diri terdiri dari beberapa peluncur sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek HQ-10 dan tambahan beberapa meriam otomatis H/PJ-11 30 mm yang dilengkapi radar panel persegi panjang baru untuk deteksi target.
Media pemerintah China menyebut Fujian akan bertugas pada 2025, tapi beberapa analis angkatan laut mengatakan target itu terlalu ambisius. Menurut para analis, paling realistis, Fujian bisa bertugas pada 2026. Di sisi lain, China sedang menyiapkan pembuatan kapal induk ke-4 (Type 004) yang akan memakai tenaga nuklir. China punya dua galangan kapal besar yang bisa membuat kapal induk, yakni Jiangnan di Shanghai dan Dalian di kota Liaoning. Galangan kapal mana yang akan membangun lambung kapal berikutnya masih harus dilihat, di sisi lain, dengan ekonomi yang kuat; China kini berupaya menjadi pesaing utama Amerika menggantikan Rusia.
--------------
Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera
dodolaje dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.2K
91
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan