Polres Situbondo berhasil mengungkap kasus kekerasan antar remaja yang mengakibatkan seorang pelajar tewas. Sebanyak 9 tersangka telah diamankan terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.

Korban diketahui berinisial MF (15), seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah di Situbondo. Dia menjadi satu-satunya korban yang meninggal akibat kejadian ini.
Ke-9 tersangka yang ditahan Polres Situbondo adalah D (15), M (17), G (16), F (15), N (17), R (15), Z (17), B (16), dan K (17).

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, kesembilan tersangka terbukti melakukan aksi kekerasan terhadap MF. Barang bukti yang ditemukan meliputi 1 sepeda motor milik D, 1 sepeda motor milik F, 1 sepeda motor tanpa plat nomor, dan 1 senjata tajam.

"Hasil pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi mengungkap motif pengeroyokan ini. Pelaku D sakit hati karena kakak kandungnya kalah berkelahi dengan korban, dan D mendapat ejekan dari korban di kantin sekolah," jelas Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Selain itu, pelaku G juga sakit hati setelah korban memainkan gas sepeda motor di depan G di jalan raya, yang dianggap sebagai provokasi.

Rasa dendam ini memuncak ketika para pelaku bertemu dengan korban di sebuah lapangan di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Di tempat tersebut, korban dikeroyok secara beramai-ramai hingga koma.

MF sempat mendapat perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Namun, setelah seminggu dirawat, MF meninggal dunia di rumah sakit.





Info lengkapnya DI SINI