- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Pujiani Jadi Korban Begal, Sang Suami Tewas Saat Lawan Pelaku


TS
kissmybutt007
Cerita Pujiani Jadi Korban Begal, Sang Suami Tewas Saat Lawan Pelaku
Cerita Pujiani Jadi Korban Begal Saat Ambil Tempe, Sang Suami Tewas Saat Lawan Pelaku
Rachmawati
3–4 minutes
KOMPAS.com - Pujiani Marwati (25) dan suaminya, Maskur Amirullah (35) menjadi korban pembegalan di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024) malam.
Sang suami yang melakukan perlawanan ditemukan tewas akibat sabetan celurit pelaku saat Pujiani meminta pertolongan.
Pujiani bercerita peristiwa nahas itu berawal saat ia dan suaminya hendak mengambil tempe di wilayah Maron.
Dengan mengendarai motor, Pujiani dan suaminya berangkat dari rumah mereka yang ada di Desa Pikatan, Kecamatan Gending.
Baca juga: Mahasiswi Dibegal di Probolinggo, Tubuh Terluka dan Motor Dibawa Kabur
Saat pulang, mereka melintasi Desa Pegalangan dan di lokasi tersebut, mereka dicegat begal yang membawa senjata tajam.
"Tiba-tiba kami diadang oleh pelaku yang muncul dari sawah. Pelaku membawa celurit," kata Pujiani kepada Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Sadar dalam kondisi bahaya, Maskur meminta istrinya kabur mengendarai motor untuk caro bantuan.
Pujiani mengaku sempat melihat suaminya melawan pelaku yang bertubuh gemuk serta mengenakan masker.
"Suami saya sempat bertengkar dan berduel dengan pelaku," terang Pujiani.
Baca juga: Tewas Dibunuh Begal, Suami di Probolinggo Sempat Minta Istti Kabur Cari Pertolongan
Tak lama perempuan 25 tahun itu kembali ke lokasi bersama sejumlah warga dan menemukan Maskur tergeletak bersimbah darah dengan luka di sekujur tubuh.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo dan ia dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Menurut Pujiani, ponsel dan dompet milik suaminya dibawa kabur oleh pelaku.
Terjunkan anjing pelacak
Unit Tindak Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo menerjunkan unit K-9 atau anjing pelacak ke tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diketahui posisi pelaku saat menghentikan atau mencegat kendaraan korban sudah berada di jalan raya.
"Kebetulan posisinya saat kejadian itu gelap, jadi dari keterangan istri korban yang meninggal dunia tidak tahu munculnya pelaku dari arah mana, hanya saja tiba-tiba pelaku sudah ada di jalan," kata Iptu Fajar, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Bayi 8 Bulan di Probolinggo Dianiaya Ayah Kandung karena Menangis
Ia juga mengatakan pelaku sudah menodongkan senjata tajam saat mencegat motor korban.
"Untuk saat ini, kami masih memastikan pelaku ini merupakan spesialis atau pelaku baru. Hanya saja dari kesaksian istri korban, pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan pakai masker. Untuk lain-lainnya, menunggu perkembangan," tuturnya.
https://surabaya.kompas.com/read/202...ami-tewas-saat
Rasa aman sudah hilang. Semoga pelaku yg sebenarnya cepat ketangkap, jangan sampai 8 tahun dan akhirnya dibuat pilemnya dulu
Rachmawati
3–4 minutes
KOMPAS.com - Pujiani Marwati (25) dan suaminya, Maskur Amirullah (35) menjadi korban pembegalan di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024) malam.
Sang suami yang melakukan perlawanan ditemukan tewas akibat sabetan celurit pelaku saat Pujiani meminta pertolongan.
Pujiani bercerita peristiwa nahas itu berawal saat ia dan suaminya hendak mengambil tempe di wilayah Maron.
Dengan mengendarai motor, Pujiani dan suaminya berangkat dari rumah mereka yang ada di Desa Pikatan, Kecamatan Gending.
Baca juga: Mahasiswi Dibegal di Probolinggo, Tubuh Terluka dan Motor Dibawa Kabur
Saat pulang, mereka melintasi Desa Pegalangan dan di lokasi tersebut, mereka dicegat begal yang membawa senjata tajam.
"Tiba-tiba kami diadang oleh pelaku yang muncul dari sawah. Pelaku membawa celurit," kata Pujiani kepada Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Sadar dalam kondisi bahaya, Maskur meminta istrinya kabur mengendarai motor untuk caro bantuan.
Pujiani mengaku sempat melihat suaminya melawan pelaku yang bertubuh gemuk serta mengenakan masker.
"Suami saya sempat bertengkar dan berduel dengan pelaku," terang Pujiani.
Baca juga: Tewas Dibunuh Begal, Suami di Probolinggo Sempat Minta Istti Kabur Cari Pertolongan
Tak lama perempuan 25 tahun itu kembali ke lokasi bersama sejumlah warga dan menemukan Maskur tergeletak bersimbah darah dengan luka di sekujur tubuh.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo dan ia dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Menurut Pujiani, ponsel dan dompet milik suaminya dibawa kabur oleh pelaku.
Terjunkan anjing pelacak
Unit Tindak Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo menerjunkan unit K-9 atau anjing pelacak ke tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diketahui posisi pelaku saat menghentikan atau mencegat kendaraan korban sudah berada di jalan raya.
"Kebetulan posisinya saat kejadian itu gelap, jadi dari keterangan istri korban yang meninggal dunia tidak tahu munculnya pelaku dari arah mana, hanya saja tiba-tiba pelaku sudah ada di jalan," kata Iptu Fajar, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Bayi 8 Bulan di Probolinggo Dianiaya Ayah Kandung karena Menangis
Ia juga mengatakan pelaku sudah menodongkan senjata tajam saat mencegat motor korban.
"Untuk saat ini, kami masih memastikan pelaku ini merupakan spesialis atau pelaku baru. Hanya saja dari kesaksian istri korban, pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan pakai masker. Untuk lain-lainnya, menunggu perkembangan," tuturnya.
https://surabaya.kompas.com/read/202...ami-tewas-saat
Rasa aman sudah hilang. Semoga pelaku yg sebenarnya cepat ketangkap, jangan sampai 8 tahun dan akhirnya dibuat pilemnya dulu



0oooooooo0 memberi reputasi
1
399
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan