Kesurupan Linda Diragukan, Tak Mungkin Ruh Orang Mati Kembali ke Dunia

- Selasa, 28 Mei 2024 | 08:59 WIB


Linda kesurupan lagi setelah 8 tahun kasus pembunuhan Vina Cirebon.

 
CIREBON, sport.suaramerdeka.com – Linda, sahabat Vina korban pembunuhan pada 2016 silam kembali mengalami kesurupan, pada Minggu, 16 Mei 2024.
Dalam video kesurupan yang diunggah akun IG Hotman Paris itu, Linda menyebut sosok backpacker, ikut melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Bukan seorang bernama Bengbeng, namun backpaker.
Saat kesurupan, Vina tidak mengenal nama backpacker itu.

Namun yang jelas dia ikut melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal.
Namun bukannya mendapat simpati, aksi Linda justru banjir kritikan dari netizen.
Salah satunya dari dai kondang Ustadz Derry Sulaiman.

Dalam postingannya di IG, Derry menyebut bahwa orang yang sudah meninggal tidak bisa kembali lagi ke dunia.
“Roh manusia yang sudah mati tidak bisa kembali ke dunia untuk selesaikan masalahnya. Seperti kita, tak mungkin lagi kembali ke rahim ibu kita,” ujar Derry.

“Kemungkinan ini acting..atau kesurupan jin usil. Wallahua Alam,” lanjut Derry.
Linda telah menjalani pemeriksaan pada Senin, 27 Mei 2024.
Pemeriksaan sebagai saksi dilakukan Polda Jabar di Jalan Suradinaya Utara RT4 RW06 Pekiringan, Kecamatan Kesambi Cirebon.

Linda sebelumnya mengalami kesurupan hingga dua kali lebih.
Dalam kesurupan pertama, dia menjelaskan kronologi kejadian tersebut dan menceritakan bagaimana Vina dan Eky dihabisi kawanan pelaku.
Linda sendiri telah menjalani pemeriksaan, untuk melengkapi berita acara pemeriksaan.
Polda Jabar sebelumnya telah menangkap Pegi Setiawan, alias Pegi Perong 27 tahun.

Dia menjadi tersangka pelaku pembunuhan dan berperan sebagai otak pelaku.

Polisi telah menahan Pegi Setiawan sejak ditangkap. Meski membantah dia sebagai pembunuh Vina, polisi bersikukuh bahwa Pegi adalah pelakunya.
Hal ini berdasarkan alat bukti dan keterangan dari saksi-saksi akan keterlibatan pelaku.
Polda Jabar tidak membutuhkan pengakuan Pegi, bahwa dia pelaku atau tidak, karena polisi sudah mendapat bukti kuat.

Sementara, dua orang yang sebelumnya dinyatakan DPO, Andi dan Dani, diralat kepolisian.

Polisi memastikan pelaku hanya satu orang yang tersisa, sementara dua pelaku lainnya fiktif.
Berdasar keterangan para terpidana, nama Dani dan Andi muncul karena asal bicara. ***

https://sport.suaramerdeka.com/news/...nia?page=all 


"rohnya" gak mau kalah tenar ama filmnya