Jaringan saraf, atau neural network, merupakan salah satu teknologi paling canggih dalam kecerdasan buatan (AI). Terinspirasi oleh struktur dan fungsi otak manusia, jaringan saraf mampu belajar dan memproses informasi dengan cara yang kompleks dan adaptif.

Bagaimana Cara Kerja Jaringan Saraf?

Jaringan saraf terdiri dari neuron-neuron buatan, atau disebut node, yang saling terhubung satu sama lain. Setiap node menerima sinyal dari node lain, memprosesnya, dan kemudian mengirimkan sinyal baru ke node berikutnya. Koneksi antar node ini memiliki bobot yang menentukan kekuatan sinyal yang diteruskan.

Proses belajar dalam jaringan saraf dilakukan dengan menyesuaikan bobot antar node. Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan data yang diberikan kepada jaringan saraf. Semakin banyak data yang diproses, semakin akurat jaringan saraf dalam memproses informasi baru.

Jenis-jenis Jaringan Saraf

Terdapat berbagai jenis jaringan saraf yang digunakan untuk berbagai macam tugas, seperti:

• Jaringan saraf tiruan terarah (DNN): Digunakan untuk tugas-tugas pengenalan, seperti pengenalan gambar dan suara.

• Jaringan saraf berulang (RNN): Digunakan untuk tugas-tugas yang melibatkan urutan data, seperti pemrosesan bahasa alami dan penerjemahan mesin.

• Jaringan saraf konvolusi (CNN): Digunakan untuk tugas-tugas pengenalan gambar dan video.

Aplikasi Jaringan Saraf

Jaringan saraf memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, seperti:

• Pengenalan gambar dan wajah: Digunakan untuk sistem keamanan, otentikasi biometrik, dan pengeditan gambar.

• Pemrosesan bahasa alami: Digunakan untuk chatbot, terjemahan mesin, dan analisis teks.

• Pengambilan keputusan: Digunakan untuk analisis keuangan, prediksi pasar, dan diagnosis medis.

• Robotika: Digunakan untuk kontrol robot, navigasi, dan pengenalan objek. Dan masih banyak lagi. untuk artikel lengkapnya kamu bisa baca dari sumber artikelnya langsung, linknya sudah saya tautkan dibawah.


Sumber:https://reviewgadgt.blogspot.com/202...an-buatan.html