- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Maki Jokowi Perusak MK di Rakernas, PSI: Sepertinya Mereka Masih Marah d Jokowi


TS
hariarti
PDIP Maki Jokowi Perusak MK di Rakernas, PSI: Sepertinya Mereka Masih Marah d Jokowi
SEMOGA PAKDE SEBELUM LENGSER SEGERA MENGHANCURKAN CENGKRAMAN PDIP DI SEGALA LINI:
1. COPOT KEPALA BIN BUDI GUNAWAN ANAK KESAYANGAN KUDANIL MEGATRON, TERLIBAT BACKING KASUS TIMAH ( BERITA DIBAWAH)
2. COPOT JAKSA AGUNG (SAUDARA KANDUNG TB HASANUDIN PDIP DI DPR) SEJAK JOKOWI DUKUNG PRABOWO NI ORANG MELINDUNGI SI BG DAN PROYEK KEPENTINGAN PUAN BTS DAN MEGATRON, YASONNA LAOLI SEHINGGA KASUS MASIKU DAN HASTO AMAN.
3. HANCURKAN MAFIA SARANG PENYAMUN DARI PDIP DI BUMN KOMISARIS DSB, POTONG UANG MASUK KE KAS PDIP
4.BUBARKAN BRIN, MEGATRON KETUA BRIN MENCENGKRAM AKADEMISI DAN GURU BESAR BANYAK DILIBATKAN JADI STAF KHUSUS MENHUMKAM DAN STAF SI MAHFUD. PECAT REKTOR2 DARI PDIP.
5.BUBARKAN BPIP PANCASILA. MEGATRON KETUA BPIP BERGAJI RATUSAN JUTA.
6. MATIKAN KARIR JENDRAL2 PENDUKUNG MEGATRON DI KEPOLISIAN DAN TNI
7. SIKSA PELAN2 PEMASUKAN KEUANGAN PDIP DARI BERBAGAI SEKTOR
8. PECAT DIAM2 SELURUH AKTIVIS DAN KADER PDIP DI PEMERINTAHAN, 8 MENTERI2NYA BIARIN DULU BERTUGAS KARNA SEBENTAR LAGI MEREKA AKAN COBA KORUPSI PROYEK2 KEMENTRIAN LAHAN BASAH TERUTAMA DI PUPR MENTRI BASUKI DAN ANTEK2 PDIP DI WASKITA WIKA KARYA DLL
9. BISIKIN PRABOWO KOALISI SEGERA REVISI MD3 LENGSERKAN PUAN OPOSISI CENGENG DARI KETUA DPR PERIODE BARU
10. MATIKAN PROYEK2 BISNIS KUDANIL MEGATRON SEKELUARGA 7 TURUNAN TERUTAMA BISNIS SPBU NYA.
11. HANCURKAN JARINGAN IZIN TAMBANG OLIGARKI PENGUSAHA DAN PEJABAT2 PENDUKUNG PDIP DI PILPRES SEPERTI SUAMI PUAN, KETUA TIMSES JANGGAR DAN PENGUSAHA ANTEK2 KUNTILANAK MEGATRON TUA BANGKA SOK MAHA BERKUASA.

SEGERAKAN PAKDE,, RAKYAT 58% MENDUKUNG TOTAL!
.
.
.
.
.
SAYANGNYA PAKDE HATINYA SANGAT BAIK DAN TIDAK PENDENDAM
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader PDIP kompak menyebut Presiden Jokowi perusak Mahkamah Konsitusi (MK). Itu diungkapkan saat Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta baru-baru ini.
Hal itu pun dikomentari kader Partai Solidaritas Indonesia, Dedy Nur. Ia menyebut gelagat PDIP itumenunjukkan PDIP masih marah dengan Jokowi.
“Sepertinya mereka masih marah sama Jokowi,” Sepertinya mereka masih marah sama Jokowi, kata Dedy dikutip dari fajar.co.id dari unggahannya di X, Minggu (26/5/2024).
Padahal menurutnya, MK dan Mahkamah Kehormatan MK tidak menemukan ada bukti intervensi Jokowi dalam urusan apapun. Seperti tuduhan yang dialamatkan selama ini.
“Jangan-jangan yang menolak "Hatrick" dalam wilayah eksekutif adalah Jokowi sendiri, biar ada semacam pergantian kekuasaan ke partai lain,” ujarnya.
Baca juga:
Digadang Maju di Pilkada Sumut Lawan Menantu Jokowi, Ahok Beri Tanggapan: Saya Juga Enggak Begitu Paham Sumut
Kepala Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali itu mengatakan, itulah kenapa ada pernyataan secara terbuka dari Presiden Jokowi, bahwa "selanjutnya adalah jatahnya pak Prabowo" dan itu kejadian.
“Lalu mereka marah sama Jokowi sampai saat ini,” ucapnya.
Baca juga:
DPP PDIP akan Pertimbangkan Duet Anies dan Ketua DPRD Jakarta dari PDIP Edi Prasetyo, Keduanya Berpengalaman, Sangat Mungkin Menang
Isu yang menyebut Jokowi perusak MK, sebagaimana yang disampaikan PDIP, menututnya dampak dari kekalahan PDIP di Pilpres 2024.
“Apakah MK dirusak oleh Jokowi, menurut saya tidak ada yang rusak, ini soal tidak tahan saja menerima kenyataan kalau kalah dalam strategi politik Pilpres, lalu semua salah Jokowi,” pungkasnya.
Baca juga:
Kejagung RI Tiba- Tiba Rotasi dan Mutasi Besar-besaran, Total 78 Pejabat
Baca juga: Sosok Jenderal Inisial B di Balik Pusaran Korupsi Timah, Hingga Buntuti Jampidsus
https://fajar.co.id/2024/05/26/kader...dengan-jokowi/
Robert Bonosusatya Hingga Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan Terseret Kasus Timah
Nama Robert Priantono Bonosusatya atau Robert Bonosusatya (RBS) menjadi sorotan usai diperiksa selama 13 jam dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Robert Bonosusatya turut menjadi perbincangan karena pernah menjabat sebagai pimpinan PT Refined Bangka Tin (RBT), perusahaan yang menjadi mitra utama PT Timah Tbk. Perusahaan itu berhenti beroperasi usai digeledah penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Deretan kasus menyeret Robert
Jauh sebelum kasus korupsi di PT Timah Tbk, sosok Robert banyak dikaitkan kasus yang menyeret petinggi Polri. Mengutip berbagai sumber, nama Robert mencuat pertama kali saat Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengikuti uji kelayakan calon Kapolri pada 14 Januari 2015.
Saat itu, dokumen hasil pemeriksaan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menunjukkan transaksi ganjil sebesar Rp57 miliar yang ada di rekening Budi. Budi kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam kasus tersebut, Robert mengaku sebagai teman lama Budi. Tapi, dia tak menyebutkan bagaimana mereka awal mulanya berjumpa. Robert disebut bertindak sebagai penjamin pinjaman yang disalurkan oleh Pacific Blue International Limited untuk putra Budi Gunawan yakni Muhammad Herviano pada 6 Juli 2005. Herviano menerima kucuran kredit sebesar Rp57 miliar.
Saat bertemu dengan Budi dan Herviano pada tanggal yang tak disebutkan, Robert ditemani Lo Stefanus, pemilik jaringan toko berlian Frank and Co dan PT Mitra Abadi Berkatindo, perusahaan tambang timah.
Dalam pertemuan itu, Robert mengaku mendiskusikan rencana kredit untuk kepentingan bisnis pertambangan timah dan perhotelan yang dipelopori Budi, Herviano, dan Stefanus. Sementara Herviano mengaku meminta Robert membantu mencarikan pinjaman dana lantaran memiliki keterbatasan modal dalam berbisnis.
Sekian lama menghilang, nama Robert Priantono Bonosusatya kembali muncul ketika dia mengakui bahwa PT Jasuindo menang tender di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Bukti keterlibatan Robert dan PT Jasuindo dalam proyek Korlantas Polri dikuatkan oleh fasilitas bank penjamin seperti yang tertuang dalam laporan keuangan milik PT Jasuindo per 31 Desember 2013. Laporan keuangan itu ditandatangani langsung oleh Robert sebagai komisaris utama.
Kasus Brigadir J
Sosok Robert Bonosusatya kembali menjadi perhatian publik setelah Indonesia Police Watch (IPW) menyebutnya sebagai pemilik jet pribadi yang digunakan Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan menemui keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jambi pada 11 Juli 2022. IPW bahkan menuding Robert sebagai seorang mafia judi online.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, berdasarkan penelusuran IPW, Hendra menumpang jet pribadi dengan kode registrasi T7-JAB. Jet itu juga diketahui sering dipakai bos PT MMS Group Indonesia sekaligus mantan narapidana kasus korupsi, Andrew Hidayat, dan Direktur Utama (Dirut) PT Pakarti Putra Sang Fajar, Yoga Susilo dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali. Nama Yoga pun sempat disebut dalam bagan konsorsium 303 Ferdy Sambo.
Alasan Pihak Kejagung Tidak Tahan Robert Bonosusatya terkait Kasus Korupsi Timah
Selain itu, penyidik juga telah menetapkan 16 orang tersangka. Termasuk dua petinggi PT RBT yaitu Direktur Utama Suparta, dan Direktur Pengembangan Reza Andriansyah.
Belakangan, satu tersangka lainnya juga dikaitkan dengan PT RBT yaitu suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis yang dikabarkan memiliki saham pada perusahaan tersebut.
Kejagung juga mengungkap alasan penyidik turut memeriksa pengusaha Robert Bonosusatya (RBS) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022, dan tidak menahannya
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan, pemeriksaan terhadap Robert dilakukan untuk memastikan ada tidaknya keterkaitan antara Robert dengan PT Refined Bangka Tin (RBT).
"(RBS) kami periksa untuk memastikan keterkaitan yang bersangkutan dengan PT RBT. Apakah sebagai pengurus, apakah sebagai Benefit Official Ownership atau memang tidak ada kaitannya sama sekali," jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/4).
Kuntadi mengatakan, klarifikasi ini untuk menghindari adanya kesalahan dalam penyidikan.
"Sepanjang tidak ada alat bukti yang cukup ya tentu saja kita tidak akan (menahan)," ucapnya.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-kasus-timah/2
1. COPOT KEPALA BIN BUDI GUNAWAN ANAK KESAYANGAN KUDANIL MEGATRON, TERLIBAT BACKING KASUS TIMAH ( BERITA DIBAWAH)
2. COPOT JAKSA AGUNG (SAUDARA KANDUNG TB HASANUDIN PDIP DI DPR) SEJAK JOKOWI DUKUNG PRABOWO NI ORANG MELINDUNGI SI BG DAN PROYEK KEPENTINGAN PUAN BTS DAN MEGATRON, YASONNA LAOLI SEHINGGA KASUS MASIKU DAN HASTO AMAN.
3. HANCURKAN MAFIA SARANG PENYAMUN DARI PDIP DI BUMN KOMISARIS DSB, POTONG UANG MASUK KE KAS PDIP
4.BUBARKAN BRIN, MEGATRON KETUA BRIN MENCENGKRAM AKADEMISI DAN GURU BESAR BANYAK DILIBATKAN JADI STAF KHUSUS MENHUMKAM DAN STAF SI MAHFUD. PECAT REKTOR2 DARI PDIP.
5.BUBARKAN BPIP PANCASILA. MEGATRON KETUA BPIP BERGAJI RATUSAN JUTA.
6. MATIKAN KARIR JENDRAL2 PENDUKUNG MEGATRON DI KEPOLISIAN DAN TNI
7. SIKSA PELAN2 PEMASUKAN KEUANGAN PDIP DARI BERBAGAI SEKTOR
8. PECAT DIAM2 SELURUH AKTIVIS DAN KADER PDIP DI PEMERINTAHAN, 8 MENTERI2NYA BIARIN DULU BERTUGAS KARNA SEBENTAR LAGI MEREKA AKAN COBA KORUPSI PROYEK2 KEMENTRIAN LAHAN BASAH TERUTAMA DI PUPR MENTRI BASUKI DAN ANTEK2 PDIP DI WASKITA WIKA KARYA DLL
9. BISIKIN PRABOWO KOALISI SEGERA REVISI MD3 LENGSERKAN PUAN OPOSISI CENGENG DARI KETUA DPR PERIODE BARU
10. MATIKAN PROYEK2 BISNIS KUDANIL MEGATRON SEKELUARGA 7 TURUNAN TERUTAMA BISNIS SPBU NYA.
11. HANCURKAN JARINGAN IZIN TAMBANG OLIGARKI PENGUSAHA DAN PEJABAT2 PENDUKUNG PDIP DI PILPRES SEPERTI SUAMI PUAN, KETUA TIMSES JANGGAR DAN PENGUSAHA ANTEK2 KUNTILANAK MEGATRON TUA BANGKA SOK MAHA BERKUASA.

SEGERAKAN PAKDE,, RAKYAT 58% MENDUKUNG TOTAL!
.
.
.
.
.
SAYANGNYA PAKDE HATINYA SANGAT BAIK DAN TIDAK PENDENDAM

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader PDIP kompak menyebut Presiden Jokowi perusak Mahkamah Konsitusi (MK). Itu diungkapkan saat Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta baru-baru ini.
Hal itu pun dikomentari kader Partai Solidaritas Indonesia, Dedy Nur. Ia menyebut gelagat PDIP itumenunjukkan PDIP masih marah dengan Jokowi.
“Sepertinya mereka masih marah sama Jokowi,” Sepertinya mereka masih marah sama Jokowi, kata Dedy dikutip dari fajar.co.id dari unggahannya di X, Minggu (26/5/2024).
Padahal menurutnya, MK dan Mahkamah Kehormatan MK tidak menemukan ada bukti intervensi Jokowi dalam urusan apapun. Seperti tuduhan yang dialamatkan selama ini.
“Jangan-jangan yang menolak "Hatrick" dalam wilayah eksekutif adalah Jokowi sendiri, biar ada semacam pergantian kekuasaan ke partai lain,” ujarnya.
Baca juga:
Digadang Maju di Pilkada Sumut Lawan Menantu Jokowi, Ahok Beri Tanggapan: Saya Juga Enggak Begitu Paham Sumut
Kepala Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali itu mengatakan, itulah kenapa ada pernyataan secara terbuka dari Presiden Jokowi, bahwa "selanjutnya adalah jatahnya pak Prabowo" dan itu kejadian.
“Lalu mereka marah sama Jokowi sampai saat ini,” ucapnya.
Baca juga:
DPP PDIP akan Pertimbangkan Duet Anies dan Ketua DPRD Jakarta dari PDIP Edi Prasetyo, Keduanya Berpengalaman, Sangat Mungkin Menang
Isu yang menyebut Jokowi perusak MK, sebagaimana yang disampaikan PDIP, menututnya dampak dari kekalahan PDIP di Pilpres 2024.
“Apakah MK dirusak oleh Jokowi, menurut saya tidak ada yang rusak, ini soal tidak tahan saja menerima kenyataan kalau kalah dalam strategi politik Pilpres, lalu semua salah Jokowi,” pungkasnya.
Baca juga:
Kejagung RI Tiba- Tiba Rotasi dan Mutasi Besar-besaran, Total 78 Pejabat
Baca juga: Sosok Jenderal Inisial B di Balik Pusaran Korupsi Timah, Hingga Buntuti Jampidsus
https://fajar.co.id/2024/05/26/kader...dengan-jokowi/
Robert Bonosusatya Hingga Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan Terseret Kasus Timah
Nama Robert Priantono Bonosusatya atau Robert Bonosusatya (RBS) menjadi sorotan usai diperiksa selama 13 jam dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Robert Bonosusatya turut menjadi perbincangan karena pernah menjabat sebagai pimpinan PT Refined Bangka Tin (RBT), perusahaan yang menjadi mitra utama PT Timah Tbk. Perusahaan itu berhenti beroperasi usai digeledah penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Deretan kasus menyeret Robert
Jauh sebelum kasus korupsi di PT Timah Tbk, sosok Robert banyak dikaitkan kasus yang menyeret petinggi Polri. Mengutip berbagai sumber, nama Robert mencuat pertama kali saat Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengikuti uji kelayakan calon Kapolri pada 14 Januari 2015.
Saat itu, dokumen hasil pemeriksaan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menunjukkan transaksi ganjil sebesar Rp57 miliar yang ada di rekening Budi. Budi kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam kasus tersebut, Robert mengaku sebagai teman lama Budi. Tapi, dia tak menyebutkan bagaimana mereka awal mulanya berjumpa. Robert disebut bertindak sebagai penjamin pinjaman yang disalurkan oleh Pacific Blue International Limited untuk putra Budi Gunawan yakni Muhammad Herviano pada 6 Juli 2005. Herviano menerima kucuran kredit sebesar Rp57 miliar.
Saat bertemu dengan Budi dan Herviano pada tanggal yang tak disebutkan, Robert ditemani Lo Stefanus, pemilik jaringan toko berlian Frank and Co dan PT Mitra Abadi Berkatindo, perusahaan tambang timah.
Dalam pertemuan itu, Robert mengaku mendiskusikan rencana kredit untuk kepentingan bisnis pertambangan timah dan perhotelan yang dipelopori Budi, Herviano, dan Stefanus. Sementara Herviano mengaku meminta Robert membantu mencarikan pinjaman dana lantaran memiliki keterbatasan modal dalam berbisnis.
Sekian lama menghilang, nama Robert Priantono Bonosusatya kembali muncul ketika dia mengakui bahwa PT Jasuindo menang tender di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Bukti keterlibatan Robert dan PT Jasuindo dalam proyek Korlantas Polri dikuatkan oleh fasilitas bank penjamin seperti yang tertuang dalam laporan keuangan milik PT Jasuindo per 31 Desember 2013. Laporan keuangan itu ditandatangani langsung oleh Robert sebagai komisaris utama.
Kasus Brigadir J
Sosok Robert Bonosusatya kembali menjadi perhatian publik setelah Indonesia Police Watch (IPW) menyebutnya sebagai pemilik jet pribadi yang digunakan Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan menemui keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jambi pada 11 Juli 2022. IPW bahkan menuding Robert sebagai seorang mafia judi online.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, berdasarkan penelusuran IPW, Hendra menumpang jet pribadi dengan kode registrasi T7-JAB. Jet itu juga diketahui sering dipakai bos PT MMS Group Indonesia sekaligus mantan narapidana kasus korupsi, Andrew Hidayat, dan Direktur Utama (Dirut) PT Pakarti Putra Sang Fajar, Yoga Susilo dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali. Nama Yoga pun sempat disebut dalam bagan konsorsium 303 Ferdy Sambo.
Alasan Pihak Kejagung Tidak Tahan Robert Bonosusatya terkait Kasus Korupsi Timah
Selain itu, penyidik juga telah menetapkan 16 orang tersangka. Termasuk dua petinggi PT RBT yaitu Direktur Utama Suparta, dan Direktur Pengembangan Reza Andriansyah.
Belakangan, satu tersangka lainnya juga dikaitkan dengan PT RBT yaitu suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis yang dikabarkan memiliki saham pada perusahaan tersebut.
Kejagung juga mengungkap alasan penyidik turut memeriksa pengusaha Robert Bonosusatya (RBS) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022, dan tidak menahannya
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan, pemeriksaan terhadap Robert dilakukan untuk memastikan ada tidaknya keterkaitan antara Robert dengan PT Refined Bangka Tin (RBT).
"(RBS) kami periksa untuk memastikan keterkaitan yang bersangkutan dengan PT RBT. Apakah sebagai pengurus, apakah sebagai Benefit Official Ownership atau memang tidak ada kaitannya sama sekali," jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/4).
Kuntadi mengatakan, klarifikasi ini untuk menghindari adanya kesalahan dalam penyidikan.
"Sepanjang tidak ada alat bukti yang cukup ya tentu saja kita tidak akan (menahan)," ucapnya.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-kasus-timah/2
Diubah oleh hariarti 27-05-2024 11:56






kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
642
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan