Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abdul.qodirAvatar border
TS
abdul.qodir
Senior Cabuli Adik Kelas Di Ponpes Modern Bani Tamim Sindang Jaya
Senior Cabuli Adik Kelas Di Ponpes Modern Bani Tamim Sindang Jaya

MPI, Kabupaten Tangerang, Banten – Tindakan asusila yang mengarah ke perbuatan pelecehan seksual yang dialami oleh DAR 12 tahun di dalam lingkungan Pondok pesantren Modern Bani Tamim yang berlokasi di Kp Etek, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang Banten.

Ibu korban (DAR) mengaku, bahwa tindakan amoral yang telah dialami oleh putra pertamanya itu tak terhitung berapa kali.

Kata UH, korban DAR menerima perlakuan tak senonoh dari terduga pelaku yang berinisial MGA (14) itu, dalam sehari bisa 3 kali dan peristiwa itu terjadi setiap korban mau mandi.

Pada saat itu, ujar dia, sang Predator itu membuntutinya dari belakang, dan jika korban tidak melayani permintaannya, maka pelaku tidak segan segan melakukan kekerasan fisik terhadap DAR selaku korban.

“Jadi tindakan asusila itu dilakukan, saat anak saya mau mandi, dipaksa, kalau nggak dilayani, anak saya dicekik lehernya, kepala ditekan ke bak mandi sampai minum air,” cerita UH saat mendampingi korban melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian Polresta Tangerang pada Rabu (22/5/2024).

Lanjutnya, tak tahan atas perlakuan itu, korban DAR kabur dari Ponpesnya dan tak mau lagi untuk kembali serta menceritakan peristiwa tersebut ke keluarganya.

“Anak nggak mau lagi kembali ke Ponpes, ketakutan dan trauma, setelah ditanya oleh keluarga akhirnya cerita semuanya,” terang UH.

Atas peristiwa itu, UH bersama keluarga merasa terpukul dan mencoba melaporkan ke pihak Ponpes Bani Tamim namun slow respon serasa dipingpong bahkan keluarga korban kerap mendapat intimidasi dari pihak pihak yang tak bertanggung jawab.

Meskipun kasus ini dipingpong oleh pondok pesantren seolah olah tak ada tanggung jawab terkait pengawasannya, maka terjadi tanda tangan perjanjian, namun perjanjian tersebut tak sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Saya juga keluarga kerap diintimidasi dan intervensi dari pihak pondok pesantren, beginilah, begitulah ditakut takuti agar tidak melaporkan ke Polisi

Diketahui, dampak dari kekerasan fisik dan pelecehan seksual korban mengalami trauma hingga sifat dan prilakunya menjadi murung dan tempramen. Bahkan korban pun mengaku kerap mendapatkan kekerasan fisik.

Pemerhati pendidikan Ahmad Suhud pun meminta pihak Kepolisian Polresta Tangerang untuk segera menindaklanjuti laporan pengaduan pihak keluarga korban pelecehan seksual di Ponpes Modern Bani Tamim.

“Saya berharap pihak Kepolisian Polresta Tangerang Unit PPA untuk dapat segera menindak-lanjuti laporan tersebut.

Meskipun Pelaku Predator anak masih dibawah umur, namun proses hukum tetap harus berjalan, agar hal serupa tidak terulang kembali, mengingat korban DAR juga masih dibawah umur, jangan sampai mengalami trauma psikis yang berkepanjangan,” tandas Suhud.

Sementara pihak pemilik pengasuh Pondok Pesantren Modern Bani Tamim hingga berita ini diunggah masih belum dapat dikonfirmasi, suarageram.co akan terus berupaya untuk mendapatkan keterangan secara resmi.

Sumber
Diubah oleh abdul.qodir 24-05-2024 21:19
mnotorious19150
aldonistic
dcmatrix21
dcmatrix21 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
368
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan