Baris "bangun pemudi pemuda Indonesia" memiliki makna bahwa setiap anak muda Indonesia (baik yang berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki) harus mampu bangkit dari keterpurukan dan harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini.

Uniknya, baris ini juga memiliki makna tersirat tentang kesetaraan gender dan feminisme, di mana kata "pemudi" (yang maknanya adalah gadis atau anak muda perempuan) disebutkan di depan kata "pemuda" (yang maknanya adalah anak muda laki-laki). Maknanya adalah, anak muda perempuan harus bisa sama hebatnya dan sama kuatnya dengan anak muda laki-laki.

Kesimpulannya, selain berpesan bahwa setiap pemuda Indonesia harus punya kekuatan untuk bisa bangkit dari keterpurukan dan harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini, baris ini juga berpesan bahwa anak muda perempuan harus bisa sama hebatnya dan sama kuatnya dengan anak muda laki-laki.

Baris "lengan bajumu singsingkan untuk negara" memiliki makna bahwa setiap pemuda Indonesia harus memberikan peranan yang positif kepada bangsa dan negara Indonesia, baik dengan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, membela negara Indonesia, maupun dengan menjaga kelestarian alam Indonesia.

Lirik "lengan bajumu singsingkan" diambil dari salah satu idiom bahasa Indonesia "menyingsingkan lengan baju", yang maknanya adalah turut berperanan positif atau turut berkontribusi positif terhadap sesuatu.

Baris "masa yang akan datang kewajibanmu-lah" memiliki makna bahwa sebagai generasi penerus Indonesia, setiap pemuda Indonesia wajib mempersiapkan, merencanakan dan merancang masa depan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik. Selain itu, baris ini juga memiliki makna bahwa setiap pemuda Indonesia bertanggung jawab penuh terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Baris "menjadi tanggunganmu terhadap nusa" memiliki makna bahwa makna dari tiga baris sebelumnya (bisa bangkit dari keterpurukan, bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini, (khusus anak muda perempuan) bisa sama hebatnya dan sama kuatnya dengan anak muda laki-laki), (memberikan peranan yang positif kepada bangsa dan negara Indonesia) dan (mempersiapkan, merencanakan dan merancang masa depan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik) adalah kewajiban setiap pemuda Indonesia terhadap negara Indonesia yang harusdilaksanakan, tidak boleh tidak.

Baris ini menyuruh setiap pemuda Indonesia untuk mempunyai kehendak yang kuat untuk selalu berjuang dan mempunyai semangat juang yang tinggi. Selain itu, baris ini juga menyuruh setiap pemuda Indonesia untuk selalu berorientasi pada kebenaran, kejujuran dan ketulusan hati.

Kalau dianalisis, baris ini kira-kira maknanya hampir mirip dengan beberapa pepatah, seperti "air tenang menghanyutkan", "air beriak tanda tak dalam", "tong kosong berbunyi nyaring", bahkan "talk less do more".

Baris ini menyuruh setiap pemuda Indonesia untuk tidak boleh berkata-kata terlalu tinggi tetapi tidak ada tindakan yang nyata. Sebaliknya, setiap pemuda Indonesia harus berbicara sesedikit mungkin dan sesederhana mungkin, tetapi harus bisa membuktikan daya saing dan daya juang mereka melalui tindakan yang nyata dan prestasi-prestasi.

Baris ini menceritakan tentang seperti apa keadaan afektif (hati) dan kognitif (otak) yang harus dimiliki oleh setiap pemuda Indonesia.

Keadaan afektif dijelaskan pada lirik "hati teguh dan lurus". Maknanya adalah, selain harus mempunyai hati yang dipenuhi dengan kehendak yang kuat, keberanian dan ketangguhan ketika menghadapi suatu masalah, setiap pemuda Indonesia juga harus mempunyai hati yang berorientasi penuh pada kebenaran dan kejujuran.

Keadaan kognitif dijelaskan pada lirik "pikir tetap jernih". Maknanya adalah, setiap pemuda Indonesia harus selalu menjaga otaknya supaya tetap penuh fokus dan terbebas dari segala bentuk pemikiran yang dapat mengganggu kinerja otak (seperti pemikiran negatif, kekacauan pikiran dan emosi yang tidak stabil).

Berbeda dengan baris sebelumnya yang menceritakan tentang seperti apa keadaan afektif (hati) dan kognitif (otak) yang harus dimiliki oleh setiap pemuda Indonesia, baris ini menceritakan tentang seperti apa keadaan psikomotorik (perilaku) yang harus dimiliki oleh setiap pemuda Indonesia.

Lirik "bertingkah laku halus, hai putra negeri" memiliki makna bahwa setiap anak muda Indonesia (putra negeri) harus mempunyai perilaku yang lemah lembut. Jangan salah ya, perilaku lemah lembut bukan berarti perilaku lamban. Perilaku lemah lembut berarti berperilaku dengan penuh kepekaan, penuh kesederhanaan, penuh kerendahan hati dan cenderung lebih mengutamakan orang lain. Orang yang berperilaku lemah lembut justru harus bersikap cekatan, alih-alih lamban, karena sikap cekatan menandakan bahwa orang tersebut penuh dengan kepekaan dan cenderung lebih mengutamakan orang lain.