Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Warga Susun Bayam Cerita Digeruduk dan Diusir sampai Ketakutan


Warga Susun Bayam Cerita Digeruduk dan Diusir sampai Ketakutan
Sudir (bertopi), warga, bercerita peristiwa yang dialaminya Selasa (21/5/2024) pagi. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

Jakarta - Hari ini, puluhan personel satpam menjaga akses pintu masuk Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara. Terlihat personel satpam berdiri di sekitar pintu masuk yang tergembok.
Personel Satpam berpakaian krem dan cokelat itu terlihat siaga menjaga pintu masuk ke Kampung Susun Bayam. Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/4/2024) pukul 14.37 WIB, personel Satpam masih berdiri di area akses pintu masuk Kampung Susun Bayam dari Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta Utara.

Personel Satpam juga melarang awak media untuk masuk ke Kampung Susun Bayam. Menurut salah seorang warga Kampung Susun Bayam, Sudir, aparat gabungan meminta warga mengosongkan Kampung Susun Bayam.

"Yang saya tahu dari Satpol PP, keamanan JIS, nggak tahu dari mana lagi. Bahkan preman banyak di dalam. Jadi suruh kita mengosongkan," kata Sudir kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Warga Susun Bayam Cerita Digeruduk dan Diusir sampai Ketakutan
Penjagaan akses masuk Kampung Susun Bayam. Warga bercerita peristiwa yang dialaminya Selasa (21/5/2024) pagi. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Sudir menjelaskan permintaan mengosongkan Kampung Susun Bayam sejak pukul 10.00 WIB. Namun tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya.

"Dari mereka TNI, Polri, Satpol PP, bahkan keamanan JIS meminta begitu suruh mengosongkan, dari pagi mulai jam 10 lewat. Justru itu, penggerebekan begini tidak ada suratnya," jelasnya.

Warga Susun Bayam Cerita Digeruduk dan Diusir sampai Ketakutan
Penjagaan akses masuk Kampung Susun Bayam. Warga bercerita peristiwa yang dialaminya Selasa (21/5/2024) pagi. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Sudir menjelaskan beberapa warga mengaku ketakutan dengan permintaan mengosongkan Kampung Susun Bayam. Dia mengatakan saat ini kondisi warga masih duduk di pelataran Kampung Susun Bayam.

"Ya, kalau begini menurut warga takut, memang kita hanya meminta hak kita untuk diberikan. Ya warga tetap duduk di pelataran seperti awal kita masuk di situ juga karena itu juga sudah dijanjikan JakPro tanggal 1 Januari 2022 dan mundur sampai 2023 sampai sekarang belum malah JakPro-nya menghilang," ujarnya.

https://news.detik.com/berita/d-7351...pai-ketakutan.


Halangi Wartawan Liput Rusuh di Kampung Susun Bayam, Satpam: Atasan Kami Marinir

Warga Susun Bayam Cerita Digeruduk dan Diusir sampai Ketakutan
Belasan petugas keamanan berdiri memagari jalan masuk menuju Rumah Susun Kampung Bayam, Papanggo, Jakarta Utara, Selasa, 21 Mei 2024. Petugas ini melarang wartawan meliput rusuh antara petugas keamanan dan warga. TEMPO/Ihsan Reliubun


TEMPO.CO, Jakarta - Belasan petugas keamanan menghalangi wartawan memasuki area Kampung Susun Bayam (KSB) di Papanggo, Jakarta Utara. Mereka memalang jalan untuk mencegah warga dan wartawan masuk.

Kehadiran wartawan untuk meliput upaya pengosongan Kampung Susun Bayam dari eks warga Kampung Bayam yang menerobos masuk dan menempati paksa bangunan di depan Jakarta Internasional Stadium atau JIS itu.

"Atasan kami bilang tidak boleh ada yang masuk. Atasan kami di Jakpro," kata seorang sekuriti berkaus cokelat kepada sekelompok wartawan dan fotografer di sisi kiri jalan masuk menuju Kampung Bayam, Selasa, 21 Mei 2024.


Petugas keamanan berbaju cokelat dan kuning muda itu tetap berdiri. Mereka berbaris di balik pembatas jalan yang menghalangi jalan masuk menuju kompleks rumah susun itu. "Atasan kami bilang tidak boleh ada yang masuk," kata seorang sekuriti lain. Suasana adu mulut semakin alot.

Para petugas ini menghalangi jalan masuk yang berada sekitar 300 meter dari bangunan utama Kampung Susun Bayam. Tiba-tiba suara handy talky di tangan seorang satpam berbunyi. Dia menghindar beberapa saat. Tak lama dia kembali. "Tidak boleh ada yang masuk dulu," ujar pria itu.

"Yang jelas atasan kami melarang tidak boleh ada yang masuk," ujar dia sembari memegang alat komunikasi itu.

Saat ditanya siapa atasan yang melarang peliputan situasi warga Kampung Bayam, pria itu menjawab. "Atasan kami Marinir."

Salah satu warga yang menempati paksa Kampung Susun Bayam membantu wartawan dan fotografer yang dicegat petugas. "Jangan tahan mereka, izinkan mereka masuk," kata pria itu sembari menarik wartawan untuk tetap berjalan menuju rumah susun.


"Tidak bisa masuk. Kalau mau masuk harus ada surat izin?" kata seorang petugas. "Surat izin dari Jakpro."

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) merupakan BUMD DKI Jakarta yang ditunjuk untuk mengelola KSB. Polemik di rusun ini berawal dari warga yang digusur demi pembangunan JIS tak kunjung bisa menempati KSB karena belum ada kesepakatan soal harga sewa dengan PT Jakpro. Hal ini membuat sebagian dari warga menerobos masuk dan menempati paksa unit-unit di KSB.

Situasi saling dorong kembali terjadi. Warga mendesak wartawan diizinkan masuk. "Awas! Buka pintu, mereka datang untuk warga Kampung Bayam. Rumah kami di sini," tutur warga yang sebelumnya menjemput wartawan di jalan masuk.

Warga bercerita suasana ini memanas saat sekumpulan petugas keamanan tiba-tiba menggeruduk rusun pagi tadi. "Untuk warga supaya diimbau keluar," kata Neneng. Saat suara megafon berbunyi warga terkejut. Mereka yang berada di lantai dua rusun, turun ke bawah.

Saat warga dan petugas keamanan berhadapan, suasana saling dorong terjadi. Kedua kelompok saling tuding siapa duluan yang mendorong dan memukul hingga menyebabkan kericuhan. Hingga saat ini masih banyak anggota satpam, Tentara Nasional Indonesia, dan polisi yang berjaga.

Di sebuah kursi sepanjang satu meter. Seorang perempuan bercelana pendek duduk. Ada bekas darah di kakinya. Dan di luar bangunan rumah susun ini, para petugas masih duduk, berdiri, dan memantau area gedung Rusun Kampung Bayam. Di dalam bangunan ini, anak-anak, lansia, laki-laki dan perempuan terus mengumandangkan salawat.

https://metro.tempo.co/read/1870531/...n-kami-marinir
kekejaman yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di Kampung Bayam
dragunov762mm
dragunov762mm memberi reputasi
1
619
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan