Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Rabi Israel: Kematian Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter Adalah Hukuman Tuhan
Rabi Israel: Kematian Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter Adalah Hukuman Tuhan

Para Rabi Israel Klaim Kematian Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter Adalah Hukuman Tuhan

TEL AVIV - Para rabi (pendeta Yahudi) Israel mengeklaim kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi merupakan hukuman dari Tuhan. Alih-alih berempati, mereka justru terang-terangan menunjukkan pandangan konfrontatif terhadap pemimpin Iran tersebut. Rabi Meir Abutbul, salah satu pendeta Yahudi terkemuka Israel, dengan tegas menyebut Raisi sebagai "algojo dari Teheran". 

Dia mengecam pemimpin Iran itu dalam sebuah posting-an di Facebook karena sikap kebenciannya terhadap Israel dan orang-orang Yahudi. “Anjing ini ingin menggantung orang-orang Yahudi, jadi Tuhan menyebarkan dia ke angin dalam kecelakaan helikopter, dia dan seluruh awaknya yang membenci Israel,” tulis Abutbul, mengeklaim kecelakaan pada hari Minggu itu adalah bentuk hukuman Tuhan.

Pendeta Yahudi lainnya, Rabi Nir Ben Artzi—yang terkenal karena fokusnya pada Kabbalah—menghubungkan peristiwa tersebut dengan ketidaksenangan ilahi. Dalam posting-an Facebook-nya, Ben Artzi menulis: "Kasihanilah dirimu sendiri; Tuhan berkata cukup sudah; kamu telah membuat Dia marah." Dia mengatakan bahwa kecelakaan helikopter tersebut merupakan akibat dari pembalasan spiritual atas tindakan yang diambil oleh Raisi dan pemerintahannya. 


Menambah daftar ketidaksenangan pendeta Yahudi Israel, Rabi Yitzchak Batzri juga berbagi pemikirannya di media sosial, menyamakan Raisi dengan penjahat alkitabiah, Haman.

“Haman si jahat terluka dalam kecelakaan helikopter,” tulis Batzri di Facebook, merujuk pada laporan Tasnim News tentang kecelakaan di wilayah provinsi Azerbaijan Timur, Iran. Menteri Israel Senang Menteri Warisan Israel Amichay Eliyahu merayakan meninggalnya Presiden Raisi. Menanggapi berita meninggalnya Raisi, Eliyahu mem-posting gambar segelas wine di X disertai dengan tulisan “Cheers” di caption-nya. Kematiannya telah memicu spekulasi bahwa musuh bebuyutan Iran, Israel, mungkin berada di balik kecelakaan itu. Pada hari Senin, seorang pejabat Israel, yang tidak mau disebutkan namanya, membantah keterlibatan negaranya dalam kecelakaan itu. 


"Bukan kami yang melakukannya," katanya kepada Reuters, yang dilansir Selasa (21/5/2024). Putaran ketegangan terbaru antara Israel dan Iran dimulai pada 1 April, setelah serangan udara Israel menghantam konsulat Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Serangan itu menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior. 

Sebagai tanggapan, Teheran menembakkan banyak drone dan rudal ke Israel. Republik Islam Iran telah berulang kali bersumpah untuk melenyapkan, menghancurkan, atau memusnahkan rezim Zionis Israel. Avigdor Lieberman, mantan menteri pertahanan dan pemimpin partai oposisi sayap kanan Yisrael Beiteinu, mengatakan kepada situs berita Ynet: "Israel tidak akan menitikkan air mata atas kematian presiden Iran.” Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengumumkan lima hari berkabung di negaranya untuk para korban kecelakaan itu. Wakil Raisi, Mohammad Mokhber, mengambil alih jabatan presiden setelah mendapat persetujuan Khamenei pada hari Senin.

Mokhber akan memegang jabatan tersebut selama 50 hari hingga pemilu diadakan.

sumber
antiketek
antiketek memberi reputasi
1
139
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan