Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Penyebab hingga Pencegahan MERS-CoV Selama Ibadah Haji
Menghadapi musim Haji tahun 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan penemuan tiga kasus penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) akibat virus Corona (MERS-CoV) di Riyadh, Arab Saudi.

Padahal, jemaah Indonesia dijadwalkan untuk memulai ibadah Haji pada tahun 1445 H/2024 M, dimulai pada tanggal 12 Mei 2024.

Menurut laporan resmi, tiga pria lanjut usia yang terinfeksi MERS-CoV diduga tertular virus tersebut saat berada di satu fasilitas kesehatan yang sama di Riyadh. Salah satu pasien bahkan telah meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi sedang berupaya melacak kontak-kontak yang mungkin terpapar dan menyelidiki penyebab penularan dari pasien yang terinfeksi MERS-CoV. Semua petugas kesehatan dan perawat sedang menjalani pelatihan penanganan kasus.

Penyebab hingga Pencegahan MERS-CoV Selama Ibadah Haji

Baca Juga: Pixabay

MERS adalah penyakit endemik yang dapat menyebar di wilayah Timur Tengah, termasuk di antaranya Arab Saudi, Yordania, dan Yaman.

Sindrom Pernapasan Timur Tengah, atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS), adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona varian MERS-CoV.

Tanda-tanda MERS mungkin tidak selalu muncul pada penderitanya. Namun, jika gejala muncul, biasanya baru terjadi lima hari hingga dua minggu setelah terinfeksi.

Gejala MERS

Demam dan menggigil
Batuk
Hidung berair dan kesulitan bernapas
Batuk berdarah
Pneumonia
Gangguan pencernaan, seperti diare dan muntah

Manusia dapat terinfeksi virus MERS-CoV melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta di Arab Saudi.

Jemaah haji Indonesia berisiko terkena MERS-CoV saat berkunjung ke Arab Saudi selama musim Haji. Selain itu, penyakit meningitis juga perlu diwaspadai karena merupakan penyakit endemik di wilayah tersebut.

Para jemaah dihimbau untuk tidak menyentuh atau mendekati hewan, terutama unta, saat berwisata di Arab Saudi. Mereka juga disarankan untuk tidak mengonsumsi susu unta yang tidak steril dan menghindari daging unta yang tidak matang dengan baik.

Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk tidak berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain, bahkan jika mereka dalam keadaan sehat.

Mereka disarankan untuk duduk di tempat yang bersih atau setelah dibersihkan. Hindari menyentuh benda-benda kotor di tempat umum secara langsung, seperti pegangan pintu atau tangga.

Tindakan-tindakan ini sangat penting, terutama bagi jemaah yang berusia di atas 60 tahun, karena mereka lebih rentan terhadap infeksi virus seperti MERS-CoV.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus yang ditemukan untuk mengatasi MERS.

Jaga kesehatan ya semuanya,, semangat ibadahnya...

Sumber: Link Referensi
0
36
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan