- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 5


TS
hyperzectrooper
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 5
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Kalau ada gambar disini yang gak nongol, klik aja link sumbernya ya biar langsung buka web asalnya.
Ramadan mubarak buat agan-agan muslim semua! 

Spoiler for nama spesies:
Pogo bintang (Odonus niger) dan ikan dokter (Labroides dimidiatus). ©Wayne and Pam Osborn
Musang tekalong (Hemigalus derbyanus ). ©pfaucher
Belut moray pita (Rhinomuraena quaesita ). ©François Libert
Cenderawasih paruh sabit putih (Drepanornis bruijnii ). ©Benoît Segerer
Jalak alis api (Enodes erythrophris ). ©Christian Artuso
Discotettix belzebuth. ©Jungle Johnny
Musang tekalong (Hemigalus derbyanus ). ©pfaucher
Belut moray pita (Rhinomuraena quaesita ). ©François Libert
Cenderawasih paruh sabit putih (Drepanornis bruijnii ). ©Benoît Segerer
Jalak alis api (Enodes erythrophris ). ©Christian Artuso
Discotettix belzebuth. ©Jungle Johnny
Sebelumnya jangan lupa sundul thread-thread part sebelumnya juga!
Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8

Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8

Kalau ada gambar disini yang gak nongol, klik aja link sumbernya ya biar langsung buka web asalnya.


Sesuai janji ane, thread kali ini lebih berfaedah daripada tret yang bahas iklan tv kemaren. (mudah-mudahan)
Yang jelas sih tret kali ini bahasannya emang agak tebel, makanya ane nulisnya agak lamaan. Gak papa lah ya, biar bisa dinikmatin buat ngabuburit.

Langsung kick off babak kelima!

Quote:
Dewata Ekor Pita
Astrapia mayeri

Astrapia mayeri jantan. ©markaharper1, via Wikimedia Commons
Astrapia mayeri

Astrapia mayeri jantan. ©markaharper1, via Wikimedia Commons
Daerah: Papua
Status: Least Concern
Burung dewata masih termasuk famili Paradisaeidae atau buwung cenderawasih. Burung dewata jantan punya buntut yang panjang-panjang, tapi spesies dewata ekor pita punya buntut yang paling mencolok soalnya warnanya putih dan panjangnya 3x badannya sendiri. Sebagian besar sumber menyebut dewata ekor pita sebagai burung dengan rasio ekor terpanjang kedua di dunia, malah ada juga yang bilang terpanjang nomor satu. Burung dewata jantan juga punya kerah di lehernya yang kalau mekar bentuknya jadi mirip kuping. Sayangnya ane belom nemu video ritual kimpoi burung dewata.

Astrapia mayeri betina di Papua Nugini. ©gailhampshire
Baik dewata jantan dan betina punya bulu kepala warna hijau mengkilap. Warna bulu ini bisa berubah dari hijau jadi kehitaman tergantung kita lihat dari sudut mana. Sifat ini disebut sebagai structural coloration, artinya warna tersebut berasal dari tekstur bulunya bukan dari zat kimia atau pigmen. Sama kasusnya kayak warna leher merpati yang juga hijau mengkilap.
Quote:
Daerah: Samudera Hindia dan Pasifik
Status: Least Concern
Ikan pogo-pogo termasuk kedalam famili Balistidae atau triggerfish, bersodara dengan ikan ayam-ayam dan kambing-kambing. Mereka suka makanin terumbu karang, tapi juga suka makan bintang laut berduri yang juga suka makan karang, jadinya lumayan bermanfaat lah. Untuk bisa makan-makanan keras tadi, ikan pogo-pogo besar dilengkapi gigi yang bentuknya mirip manusia.
Ikan pogo-pogo juga sering terlihat lagi rebahan, tujuannya buat ngawasin adanya pemangsa yang datang dari atas.

Pogo-pogo besar di Raja Ampat. ©Mark Rosenstein

Video ikan pogo-pogo nyosor penyelam.
Ikan pogo-pogo dikenal sebagai ikan yang berakhlak kayak soang. Karena ikan yang terlihat baik hati ini ternyata gampang marah dan nyerang orang yang mendekati sarang mereka. Meskipun giginya gak tajem dan gak berbisa tapi tetep bisa melukai manusia. Katanya sih kalau dikejar ikan ini, kita gak boleh berenang ke arah atas supaya gak dikejar terus.
Quote:
Banteng
Bos javanicus

Banteng jawa jantan dan 3 betina di TN Alas Purwo, Jawa Timur. ©Buyung Sukananda
Bos javanicus

Banteng jawa jantan dan 3 betina di TN Alas Purwo, Jawa Timur. ©Buyung Sukananda
Daerah: Jawa, Kalimantan, Bali, Indocina
Status: Endangered
Lho lho lho, kok ada banteng? Masa gak kenal sama salah satu lambang negara Indonesia sendiri?!

Eits, simak dulu penjelasan ane.

Ane kasih satu fakta nih, banteng yang biasa kita lihat di acara matador atau rodeo sebetulnya bukan bener-bener banteng tapi sapi domestik jantan (Bos taurus). Banteng yang asli ya cuma ada di Asia Tenggara. Selain hidup liar, banteng alias tembadau juga diduga mulai dipelihara manusia sekitar 3500an abad lalu. Makanya saat ini sebagian besar banteng sudah berevolusi menjadi sapi bali dan dikonsumsi sebagai hewan pedaging.
Spoiler for Sapi Bali:

Sapi bali di Buleleng, Bali. ©Bart Speelman
Ini dia nih Bos javanicus domesticus atau sapi bali. Sapi bali adalah evolusi dari banteng yang sudah ribuan tahun dipelihara manusia sehingga ukurannya lebih kecil dan lebih jinak. Inget, mereka ini spesiesnya berbeda dengan sapi-sapi jenis lain ya. Tapi ada juga hasil kimpoi silang sapi bali dengan spesies lain, contohnya sapi madura yang punya darah blasteran sapi zebu dari India.
Sapi bali kemungkinan adalah ras sapi yang paling awal dikonsumsi penduduk Indonesia sebelum datangnya jenis-jenis sapi dari India dan Eropa. Saat ini sapi bali juga sudah menyebar bahkan hidup liar di beberapa daerah, dari Sumatera, Sulawesi, sampai Australia.
Tapi biar gitu, nasib banteng liar saat ini agak miris. Di Asia Tenggara populasi banteng liar asli diperkirakan kurang dari 8000 ekor. Di Ujung Kulon populasinya sekitar 500 ekor. Di Baluran dulu sempat drop jadi 15 ekor tahun 2006 sebelum naik lagi jadi 200an di tahun 2020. Semoga keberadaan banteng jangan sampe punah kayak sapi auroch leluhurnya sapi ternak.

Banteng punya ciri warna yang khas, jantannya coklat gelap sementara betinanya coklat terang. Kaki dan moncong banteng juga berwarna putih, tapi matanya nggak warna merah kayak logo-
Quote:
Fingered Dragonet
Dactylopus dactylopus

D. dactylopus di Selat Lembeh, Sulawesi Utara.©Dan Schofield
Dactylopus dactylopus

D. dactylopus di Selat Lembeh, Sulawesi Utara.©Dan Schofield
Daerah: Asia Tenggara, Cina, Australia, Palau
Ikan Dactylopus ini punya sirip dada yang unik. Siripnya berbentuk kayak 2 jari dan dipakai buat jalan. Dactylopus jantan juga punya sirip punggung yang panjang kayak jambul, tapi betinanya nggak. Sirip punggung ini bisa dilipat ke depan supaya bentuknya jadi mirip ikan kecil. Keunikan lain Dactylopus adalah mulutnya. Pasti banyak yang kegocek dimana posisi mulutnya. Liat aja nih video mereka lagi makan.

Rahang mereka bisa melar ke arah bawah buat nyaplok hewan invertebrata. Kenapa suasana videonya musti horor gitu ya


Quote:
Daerah: Samudera Hindia dan Pasifik
Mungkin agan pernah liat kepiting ini di TV. Kepiting bulu babi emang suka iseng gotong macem-macem hewan buat alat perlindungan. Gak cuma bulu babi, kadang-kadang bintang laut, kerang, anemon, sampai kayu pun dipake juga. Entah berapa lama biasanya si kepiting ini megangin si bulu babi, sejauh ane baca kayaknya si bulu babi juga gak dirugikan sama kepiting.

Kepiting Dorippe gendong dolar pasir, di Filipina. ©uwkwaj

Kepiting Dorippe gendong anemon laut, di Bali. ©uwkwaj
Spoiler for bonus:
Bukan cuma kepiting yang suka gendong bulu babi, sebaliknya bulu babi juga suka gendong binatang lain. Mulai dari hewan komensal sampai hewan parasit. Dua hewan berikut ini khusus hidup di permukaan bulu babi. Kalau kepiting Zebrida katanya makanin kaki bulu babi, kalau yang udang ane kurang tahu. 

Kepiting Zebrida adamsiidi Bali. ©uwkwaj

Udang Gnathophylloides mineri d iSelat Lembeh, Sulawesi Utara. ©Tsu Soo Tan
Bayangin ada kepiting yang lagi bawa bulu babi, dan bulu babinya juga lagi bawa kepiting di atasnya.


Kepiting Zebrida adamsiidi Bali. ©uwkwaj

Udang Gnathophylloides mineri d iSelat Lembeh, Sulawesi Utara. ©Tsu Soo Tan
Bayangin ada kepiting yang lagi bawa bulu babi, dan bulu babinya juga lagi bawa kepiting di atasnya.

Quote:
Daerah: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Malaysia, Sumatera(?), Filipina
Status: Near Threatened
Kusing dayak termasuk hewan yang langka dalam arti susah dicari. Mereka hidup di pohon-pohon yang tinggi dan ukurannya juga kecil, panjangnya sekitar 12cm.
Ada satu fakta yang agak cursed soal kusing dayak, mereka ini 1 dari 2 spesies mamalia yang mengalami paternal lactation. Artinya hewan yang jantan bisa mengeluarkan susu, meskipun belum pernah ada yang mengamati apakah si jantan ini ikutan menyusui anak atau bukan.
Yah gak usah dibayangin lama-lama lah.

Quote:
Cenderawasih Paruh Sabit
Epimachus

Paruh sabit kurikuri (E. fastosus) dari Pegunungan Arfak, Papua Barat. ©Nigel Voaden
Epimachus

Paruh sabit kurikuri (E. fastosus) dari Pegunungan Arfak, Papua Barat. ©Nigel Voaden
Daerah: Papua
Status: Least Concern
Nama epimachus dalam bahasa Yunani artinya siap tempur. Kenapa gitu? Barangkali karena suaranya begini.

Burung paruh sabit cokelat (E. meyeri).

Burung paruh sabit kurikuri. Suaranya di detik 0:27.
Ada dua macam suara senapan yang bisa dikeluarin burung Epimachus. Pertama suara tinggi dari mulutnya mirip senapan mainan. Kedua suara rendah dari sayapnya yang digosok-gosok ke badan waktu burung ini lagi menari. Yang menarik, burung paruh sabit cokelat lebih terkenal karena suaranya yang lebih berisik, sementara paruh sabit kurikuri lebih terkenal karena tariannya.
Fakta lain, banyak spesies cenderawasih punya 2 pasang kerah di dada atau punggungnya yang bentuknya mirip kayak sayap. Nah saat lagi gombalin betina, burung paruh sabit kurikuri jantan bisa mekarin kerahnya sampai nutupin kepalanya, lebih panjang dibanding cenderawasih lain.


Paruh sabit cokelat jantan di Papua Nugini. ©Markus Lilje
Quote:
Daerah: Maluku, Papua, Australia
Status: Least Concern
Bukan cuma ayam geprek, di Indonesia hiu geprek pun ada.

Wobbegong atau hiu karpet berumbai punya hiasan di dagunya yang mirip tanaman atau terumbu karang. Nggak seperti hiu normal yang gak bisa diem, wobbegong lebih suka ngumpet di pasir dan celah-celah karang buat nunggu mangsa datang. Mereka tetap bisa bernapas tanpa buka mulut karena ada lubang spirakel di dekat matanya. Wobbegong juga bisa menyerang manusia kalau gak sengaja keganggu. Ya maklum badannya aja agak susah dilihat.
Quote:
Sukau Pukang / Least Pygmy Squirrel
Exilisciurus exilis

Exilisciurus exilis di Kotabaru, Kalimantan Selatan. ©gery-dupas
Exilisciurus exilis

Exilisciurus exilis di Kotabaru, Kalimantan Selatan. ©gery-dupas
Daerah: Sumatera Utara, Kalimantan
Dulu ane pernah bahas jenis bajing bernama sukau tuning. Sekarang ane bahas sodara satu genusnya. Sukau pukang adalah 1 dari 2 spesies bajing paling kecil di dunia, panjangnya 10-14 cm termasuk ekor. Mereka makan kulit pohon dan lumut-lumutnya, kadang-kadang makan serangga juga.
Spesies sukau pukang pertama ditemukan tahun 1838 di Sumatera, tapi sampai tahun 2015 bajing ini malah cuma ditemuin di Kalimantan aja. Bahkan web IUCN sendiri menganggap bajing ini cuma hidup di Kalimantan.
Quote:
Daerah: Indonesia Barat, Indocina
Status: Least Concern
Pernah denger cekiber atau kadal terbang?
Kalau cicak atau tokek terbang?
Ternyata kadal terbang dan cicak terbang itu berbeda gan. Kadal terbang (Draco sp.) itu bukan sejenis cicak tapi satu famili sama bunglon lokal (Agamidae), bentuknya kayak di bawah ini nih.
Spoiler for Draco:
Kalo cicak terbang itu masih masuk famili Gekkonidae bersama cicak dan tokek yang ada di rumah kita. Dan bentuknya agak mirip kayak cicak habis kena geprek memang.

Cicak terbang punya bentuk buntut yang eksotis mirip ankylosaurus. Buntutnya bakal dikibas-kibas kalau cicak ini lagi terancam. Beda sama cekiber, parasutnya cicak terbang itu agak susah diliat, musti ditarik dulu.

Cicak terbang di Bogor. ©gerraldkevin
Diubah oleh hyperzectrooper 27-12-2024 14:55






nunuahmad dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.4K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan