TS
si.matamalaikat
Roda Pendarat Depan Roboh, F-22 Raptor Tersungkur di Jalur Penerbangan
Quote:
Pada 26 Januari 2024 lalu, F-35Cjatuh tersrungkur setelah roda pendarat depan roboh, waktu itu pesawat sedang diparkir di Pangkalan Udara Falon, Nevada. Insiden serupa kembali terjadi, dan kali ini dialami sang kakak, yakni F-22 Raptor. Menurut laporan The Aviationist, insiden memalukan ini terjadi pada 11 April 2024 di Kadena Air Base di Jepang sekitar pukul 10.30.
Tampak dari foto di atas, pesawat roboh saat sedang ditarik keluar di landasan pacu. Saat ini belum ada konfirmasi resmi dari USAF (Angkatan Udara AS), sepertinya roda hidung pesawat tersebut roboh saat pesawat ditarik keluar dari landasan pacu dalam posisi mesin dimatikan. Di sisi lain, setelah F-22 tersungkur, truk pemadam kebakaran dan kendaraan lain bergegas menuju runway 23L/5R, namun tidak terjadi kebakaran dan terlihat personel sedang memeriksa pesawat.
Robohnya roda pendarat F-22 sudah sering kali terjadi Gan, insiden terakhir justru terjadi berurutan pada 2021 dan 2022. Pada bulan Maret 2021, sebuah F-22 Raptor yang ditugaskan di 325th Fighter Wing, mengalami kecelakaan di jalur penerbangan di Eglin AFB, Florida. F-22 mengalami keadaan darurat dalam penerbangan dan mendarat dengan selamat, tetapi mengalami kerusakan pada roda pendarat. Tak lama setelah mendarat, roda pesawat roboh.
Berlanjut di bulan Maret 2022, roda pendarat F-22 Raptor roboh di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida. Pernyataan dari 96th Test Wing di Eglin membenarkan bahwa, insiden itu terjadi setelah pendaratan F-22. Sejauh ini, belum diungkapkan masalah apa yang menyebabkan robohnya roda pendarat pada kedua pesawat ini ?
Di sisi lain, Kadena Air Base bukan tempat yang ramahbagi pesawat generasi kelima Amerika. Sebelumnya pada Desember 2022, F-35B Lightning II milik Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 121 'Green Knights' tersungkur di landasan pacu setelah roda pendarat depannya roboh. Pesawat tersebut melakukan pendaratan di Kadena setelah mengalami masalah kelistrikan. Setelah melakukan pendaratan, pesawat lalu ditarik keluar dari landasan pacu, ketika ditarik roda pendarat depan roboh; sehingga hidungnya mencium taxiway.
Kehadiran F-22 Raptor di Jepang merupakan bagian dari rotasi rutin, untuk sementara F-22 akan menggantikan peran F-15C/D yang sudah pensiun, dan saat ini seluruhnya sudah pulang kampung ke Amerika. Pada 28 Maret 2024, dua skuadron F-22 dikirim ke Jepang. Yakni 199th and 99th Fighter Squadron. Terakhir kali Raptor ditugaskan ke Kadena adalah pada bulan November 2022.
Sebelum mengutus Raptor ke Kadena, pangkalan udara strategis tersebut sempat dijaga F-35A Lightning II yang berasal dari Alaska. Selanjutnya, Kadena dijaga F-16 yang biasanya ditugaskan berjaga di Jerman. Saat ini pihak USAF belum memutuskan pesawat permanen yang akan ditempatkan di Kadena. Ada rencana di masa depan jika F-15EX akan ditugaskan sebagai satpam di Kadena. Namun, jumlahnya berkurang hanya 36 unit dari yang biasanya mencapai 48 unit.
Mengutip laporan Simple Flying, pengiriman F-22 ke Jepang merupakan respon atas meningkatnya produksi J-20 buatan China. J-20 adalah pesawat generasi kelima yang dibuat untuk menyaingi Raptor. Selain itu, pengerahan F-22 ke Kadena merupakan upaya Amerika mengantisisipasi ancaman dari China terhadap Jepang yang jadi salah satu sekutu utamanya di Asia.
Kadena Air Base yang dijaga F-22 Raptor merupakan wilayah strategis yang dekat dengan hot spotseperti Taiwan, Guam dan Indo-Pasifik; yang berpotensi menjadi arena konflik antara Amerika dan China di masa depan. Amerika menempatkan sekitar 100 pesawat militer berbagai jenis di pangkalan ini. Selain pangkalan udara, Jepang juga puya fasilitas pangkalan angkatan laut yang luas, dan bisa digunakan Amerika ketika perang pecah melawan China.
Tersungkurnya Raptor di Kadena merupakan kabar buruk dan kembali merusak reputasinya, karena baru-baru ini F-22 baru saja selamat dari kematian, setelah anggota Kongres menolak permintaan USAF untuk memensiunkan sebagian Raptor milik mereka.
Referensi Tulisan: The Aviationist& Simple Flying
Sumber Foto: sudah tertera
Tampak dari foto di atas, pesawat roboh saat sedang ditarik keluar di landasan pacu. Saat ini belum ada konfirmasi resmi dari USAF (Angkatan Udara AS), sepertinya roda hidung pesawat tersebut roboh saat pesawat ditarik keluar dari landasan pacu dalam posisi mesin dimatikan. Di sisi lain, setelah F-22 tersungkur, truk pemadam kebakaran dan kendaraan lain bergegas menuju runway 23L/5R, namun tidak terjadi kebakaran dan terlihat personel sedang memeriksa pesawat.
Robohnya roda pendarat F-22 sudah sering kali terjadi Gan, insiden terakhir justru terjadi berurutan pada 2021 dan 2022. Pada bulan Maret 2021, sebuah F-22 Raptor yang ditugaskan di 325th Fighter Wing, mengalami kecelakaan di jalur penerbangan di Eglin AFB, Florida. F-22 mengalami keadaan darurat dalam penerbangan dan mendarat dengan selamat, tetapi mengalami kerusakan pada roda pendarat. Tak lama setelah mendarat, roda pesawat roboh.
Berlanjut di bulan Maret 2022, roda pendarat F-22 Raptor roboh di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida. Pernyataan dari 96th Test Wing di Eglin membenarkan bahwa, insiden itu terjadi setelah pendaratan F-22. Sejauh ini, belum diungkapkan masalah apa yang menyebabkan robohnya roda pendarat pada kedua pesawat ini ?
Quote:
Di sisi lain, Kadena Air Base bukan tempat yang ramahbagi pesawat generasi kelima Amerika. Sebelumnya pada Desember 2022, F-35B Lightning II milik Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 121 'Green Knights' tersungkur di landasan pacu setelah roda pendarat depannya roboh. Pesawat tersebut melakukan pendaratan di Kadena setelah mengalami masalah kelistrikan. Setelah melakukan pendaratan, pesawat lalu ditarik keluar dari landasan pacu, ketika ditarik roda pendarat depan roboh; sehingga hidungnya mencium taxiway.
Kehadiran F-22 Raptor di Jepang merupakan bagian dari rotasi rutin, untuk sementara F-22 akan menggantikan peran F-15C/D yang sudah pensiun, dan saat ini seluruhnya sudah pulang kampung ke Amerika. Pada 28 Maret 2024, dua skuadron F-22 dikirim ke Jepang. Yakni 199th and 99th Fighter Squadron. Terakhir kali Raptor ditugaskan ke Kadena adalah pada bulan November 2022.
Sebelum mengutus Raptor ke Kadena, pangkalan udara strategis tersebut sempat dijaga F-35A Lightning II yang berasal dari Alaska. Selanjutnya, Kadena dijaga F-16 yang biasanya ditugaskan berjaga di Jerman. Saat ini pihak USAF belum memutuskan pesawat permanen yang akan ditempatkan di Kadena. Ada rencana di masa depan jika F-15EX akan ditugaskan sebagai satpam di Kadena. Namun, jumlahnya berkurang hanya 36 unit dari yang biasanya mencapai 48 unit.
Quote:
Mengutip laporan Simple Flying, pengiriman F-22 ke Jepang merupakan respon atas meningkatnya produksi J-20 buatan China. J-20 adalah pesawat generasi kelima yang dibuat untuk menyaingi Raptor. Selain itu, pengerahan F-22 ke Kadena merupakan upaya Amerika mengantisisipasi ancaman dari China terhadap Jepang yang jadi salah satu sekutu utamanya di Asia.
Kadena Air Base yang dijaga F-22 Raptor merupakan wilayah strategis yang dekat dengan hot spotseperti Taiwan, Guam dan Indo-Pasifik; yang berpotensi menjadi arena konflik antara Amerika dan China di masa depan. Amerika menempatkan sekitar 100 pesawat militer berbagai jenis di pangkalan ini. Selain pangkalan udara, Jepang juga puya fasilitas pangkalan angkatan laut yang luas, dan bisa digunakan Amerika ketika perang pecah melawan China.
Tersungkurnya Raptor di Kadena merupakan kabar buruk dan kembali merusak reputasinya, karena baru-baru ini F-22 baru saja selamat dari kematian, setelah anggota Kongres menolak permintaan USAF untuk memensiunkan sebagian Raptor milik mereka.
-------------
Referensi Tulisan: The Aviationist& Simple Flying
Sumber Foto: sudah tertera
jlamp dan 13 lainnya memberi reputasi
14
915
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan