WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Viral video seorang pria berbaju putih dan bercelana pendek, yang diduga pemudik asal Jakarta melarang warga takbiran di Masjid Agung Cianjur.

Pria itu tampak sempat cekcok dan beradu argumen dengan pengurus dan jemaah Masjid Agung Cianjur.

Dalam video itu, pria tersebut memprotes bahkan meminta agar takbiran pada malam Idul Fitri dihentikan lantaran dianggap mengganggu istirahatnya.

Video berdurasi 44 detik tersebut viral di media sosial. Video diunggah salah satunya di akun Instagram @cianjurtea_.

Tampak pria tersebut melakukan protes terhadap para pengurus DKM Masjid soal penggunaan speaker.

Ia menilai suara takbiran menganggu dirinya.

Saksi mata kejadian, Asep Muadzin, pengurus DKM Masjid Agung Cianjur mengatakan, pria tersebut awalnya masuk ke dalam Masjid Agung Cianjur dan mondar-mandir di dalamnya.

Tidak lama, pria berbaju putih itu mendekati jemaah yang tengah takbiran.

Ia meminta agar takbiran dihentikan dan mematikan pengeras suara di Masjid Agung Cianjur.

"Kejadiannya tadi dini hari, sekitar pukul 00.30 Wib. Pengurus dan jemaah sedang takbiran, tiba-tiba ada pria berbaju putih dengan celana pendek masuk. Kemudian meminta agar dihentikan takbirannya dan mematikan pengeras suaranya," kata Asep, Rabu (10/4/2024).

Pria tersebut, katanya mengaku seorang muslim dan berdomisili di belakang Masjid Agung.

Ia mengaku baru pulang kerja dari Jakarta.

Agung menambahkan, pria itu sempat ditegur karena datang dengan pakaian tidak sopan, kemudian langsung pergi.

“Sempat ditanya sama bapak-bapak yang takbiran apakah muslim atau tidak?, jawabnya muslim, tetapi ditimpal sama bapak-bapak, masa muslim pakai celana pendek masuk ke Masjid. Akhirnya dia pergi,” paparnya

Setelah pria tersebut pergi, para pengurus DKM Masjid Agung Cianjur kemudian menghubungi Ketua RT setempat untuk menanyakan identitas pria itu.

“Kemudian Pak RT setempat mencari keberadaan dari pria tersebut, sampai buka CCTV, masuknya dari mana keluarnya dari mana, namun tidak ditemukan,” katanya.

Sekretaris Umum DKM Masjid Agung Cianjur Ahmad Suhendar, menjelaskan saat ditanya alasan meminta agar takbiran dengan pengeras suara dihentikan, pria itu menjawab jika gema takbiran menyambut Idul Fitri itu mengganggu waktunya istirahat setelah perjalanan mudik dari Jakarta ke Cianjur.

"Katanya dia terganggu istirahat dan tidurnya. Tapi setelah cekcok, pria itu langsung pergi," ucap Ahmad.

Ahmad menjelaskan, pria tersebut mengaku merupakan pemudik asal Jakarta dan tinggal di sekitaran Masjid Agung Cianjur.

"Katanya rumah dia di belakang Masjid Agung. Tapi oleh RT dicek belum ditemukan. Masih terus dicari orangnya dan identitasnya," kata dia.

Ahmad meminta agar pria tersebut segera membuat permohonan maaf kepada pengurus Masjid Agung Cianjur dan umat muslim.

Sebab perbuatannya dinilai sudah melukai hati umat muslim.

"Gema takbir ini merupakan kegiatan rutin menyambut hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Dan ini rutin setiap tahun. Tapi tiba-tiba ada pria yang seperti itu, makanya kami meminta untuk segera meminta maaf. Jika tidak, kami akan proses hukum," ujarnya.

tribunnews.com