
Foto Bambang Widjojanto (BW) di sidang MK: (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo menyinggung jabatan anggota tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Bambang Widjojanto, yang merupakan mantan pimpinan KPK dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024. Jabatan BW dulu di KPK disebut Suhartoyo saat BW protes kehadiran Eddy Hiariej sebagai ahli Prabowo-Gibran.
Hal tersebut terjadi sebelum pemeriksaan ahli dan saksi dimulai di MK, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024). BW keberatan karena KPK sedang melakukan penyidikan baru terhadap Eddy.
"Saya dapat info di berita, sahabat saya Eddy, kalau terbitan penyidikan baru ke Eddy," kata BW saat melayangkan protes dalam sidang.
Suhartoyo yang duduk sebagai ketua majelis hakim konstitusi pun bertanya mengenai hubungan penyidikan baru Eddy dengan kehadiran Eddy sebagai ahli dari pihak Prabowo-Gibran. BW pun menyebut kehadiran Eddy menandai bahwa tim Prabowo tidak menghormati MK.
"Apa relevansinya?" kata Suhartoyo.
ADVERTISEMENT
"Relevansinya adalah seseorang yang jadi tersangka apalagi dalam kasus tindak korupsi untuk menghormati Mahkamah ini, sebaiknya dibebaskan sebagai ahli," jelas BW.
Setelah itu, baru Suhartoyo menegur BW. Suhartoyo menyinggung jabatan BW yang pernah menjadi pimpinan KPK .
"Bapak kan mantan Ketua KPK, baru penyidikan atau tersangka baru?" tanya Suhartoyo.
"Saya ingin mengajukan ini jadi sebuah pertimbangan, nanti majelis pertimbangkan," jawab BW.
"Iya nanti majelis pertimbangkan," jawab Suhartoyo.
Diketahui, agenda sidang hari ini adalah mendengarkan saksi dan ahli dari pihak terkait yakni Prabowo-Gibran. Dalam sidang ini tim Prabowo-Gibran membawa 6 saksi dan 8 ahli.
https://news.detik.com/pemilu/d-7277...a-relevansinya.
perhatiin drun, di awal si mbambang bilang "penyidikan baru", terus di tanya apa relevansinya dia bilang "tersangka", di balikin lagi sama hakimnya "tersangka baru atau penyidikan baru" si mbambang gak jawab
jadi drun dunia gak sepolos seperti kisah2 sahabat Nabi dari buku di gramedia, si mbambang pun pake intrik2 gak etis utk mencapai tujuan nya?