mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Jokowi Buka Suara soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Itu Rencana Lama


Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara mengenai rencana  pembangunan jaringan kereta cepat dari Brunei Darussalam. Ia mengatakan belum ada pembicaraan mengenai proyek yang terhubung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Tapi itu sudah ada, dari rencana lama," kata Jokowi usai menyerahkan bantuan kemanusiaan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu 3, April 2024.

Perusahaan infrastruktur asal Brunei, Brunergy Utama Sdn Bdh sebelumnya mengumumkan akan menggarap proyek jaringan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan. Jaringan kereta cepat ini akan menghubungkan Kalimantan di Indonesia, Sarawak, Sabah dan Brunei.

Brunergy Utama Sdn Bhd yang berbasis di Brunei, dalam situs webnya, mengumumkan bahwa proyek Kereta Api Trans Borneo akan dilaksanakan dalam dua tahap yang melibatkan rute sepanjang 1.620 kilometer. Jarak rata-rata antar stasiun masing-masing adalah 150 km dan kecepatan kereta antara 300 hingga 350 kilometer per jam dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.

Tahap pertama proyek akan menghubungkan kota-kota dari pesisir Barat hingga Pantai Timur, dimulai di Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan kawasan fokus ekonomi.

"Rutenya akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah dan Pontianak," seperti dikutip dari situs perusahaan dilansir dari Malay Mail.

Menurut perusahaan, tahap kedua proyek akan melibatkan Kalimantan Utara dan Timur yang menghubungkan jalur utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.

Rute tersebut meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda dan Balikpapan.

Kereta Api Trans Borneo akan memiliki empat terminal yang berfungsi sebagai hub utama transportasi massal, serta 24 stasiun yang tersebar di seluruh pulau. Kedua rute tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang berfungsi sebagai pusat jalur kereta api.


https://bisnis.tempo.co/read/1852840...u-rencana-lama

masih belum masuk ke tahap pembicaraan antar perusahan-negara sepertinya
0
345
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan