iskrimAvatar border
TS
iskrim
Siap-Siap SIM Khusus Mobil Listrik Akan Terbit. Yes or No?!


Ada desas-desus rencana pemilik kendaraan listrik harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang berbeda golongan seperti motor ber CC kecil dan besar (termasuk motor listrik, SIM C1), tapi sebagian mengatakan belum perlu karena secara kerja dan mobil listrik terbilang masih baru ditengah dimasyarakat. Wacana yang rawan korupsi itu memang sebaiknya dikaji ulang agar kendaraan listrik semakin diterima masyarakat.

Kalau dibilang mobil listrik adalah kendaraan mewah tidak juga, hanya teknologinya saja yang berbeda dan tergantung target konsumennya. Yang jelas pembuatan SIM yang berbeda bagi pemiliki mobil listrik terbilang rencana yang terlalu dini dan mengada-ada, menurut saya.



Justru yang harus difokuskan adalah bagaimana mensosialisasikan dan mengedukasi kendaraan listrik kepada masyarakat seperti pelatihan untuk memahami dan menanggapi situasi darurat yang mungkin timbul secara spesifik dengan mobil listrik, seperti tindakan yang tepat saat menghadapi masalah pada sistem daya atau baterai.

Dengan memahami kerja mesin dan penanganannya harapannya mobil listrik kelak semakin diminati dan di fahami tentang keselamatan dan kenyamanan berkendara dengan kendaraan listrik lebih luas dan lebih baik lagi.

Hal lain yang tidak kalah penting masyarakat ketahui tentang mobil listrik ini adalah memahami: Sistem pengisian. Infrastruktur pengisian kendaraan listrik mungkin belum sepenuhnya tersedia di semua lokasi, sehingga pengemudi perlu merencanakan perjalanan dengan cermat.



Faktor keselamatan. Kendaraan listrik memiliki sistem daya yang berbeda dengan mesin konvensional dan dapat menimbulkan risiko kebakaran yang sulit dipadamkan, kejutan listrik atau mall functionjika tidak ditangani dengan benar.

Tentang biaya dan perawatan. Biaya awal kendaraan listrik mungkin lebih tinggi daripada kendaraan konvensional (pembelian), dan perawatannya juga bisa berbeda, sehingga pemilik perlu mempertimbangkan aspek ini.

Memahami kapasitas baterai. Tidak lagi menggunakan bensin, seiring berjalannya waktu kapasitas baterai kendaraan listrik akan berkurang dan penggunaannya, sehingga pengemudi perlu memahami jangkauan kendaraan dan cara terbaik untuk mengelola daya baterai.

Dampak lingkungan. Meskipun kendaraan listrik (katanya) dianggap lebih ramah lingkungan daripada kendaraan bermesin bakar konvensional, produksi dan pembuangan baterai listrik bekas memiliki dampak lingkungan serius yang perlu dipertimbangkan.



Kendaraan listrik tidak memiliki mesin seperti kendaraan konvensional sehingga saat berjalan keberadaannya nyaris tidak terdengar atau tidak diketahui keberadaannya di situasi dan kondisi tertentu pehingga pengemudi wajib berhati-hati terutama dijalan perkampungan.

Dengan memahami dan mewaspadai berbagai faktor diatas harapan saya masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dalam menyikapi dan menggunakan kendaraan listrik.






Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Ref1, Ref2, Ref3 | img : Gugel  


Diubah oleh iskrim 30-03-2024 22:20
harrywjyy
budhie
jlamp
jlamp dan 6 lainnya memberi reputasi
7
629
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan