JAKARTA, KOMPAS.com- Kreator konten Livy Renata menjadi perbincangan karena diduga membeli hadiah mobil mewah untuk ibunya dari mengumpulkan sumbangan lewat sebuah aplikasi. Melalui media sosialnya, Livy mengunggah foto ibunya yang sedang berpose di depan mobil mewah berwarna putih.

"Belikan ibuku mobil baru untuk ulang tahunnya. Tidak bisa mewujudkan ini tanpa kalian guys," tulis Livy di akun X @livvyrenata.

"Aku membelinya tunai," tulisnya kemudian. 

Setelah foto tersebut diunggah, ramai disorot tentang bagaimana Livy mengumpulkan uang melalui aplikasi Trakteer. "Mau beliin mami mobil" tulisnya dalam keterangan di aplikasi tersebut.

Namun kini Livy menggantinya menjadi "Mau beliin mami helicopter". Livy diketahui mengumpulkan donasi dari aplikasi Trakteer. Tapi bukan dilakukan cuma-cuma, karena Livy menjual foto-foto eksklusif dirinya di aplikasi tersebut bagi mereka yang sudah memberikan donasi.

Sebagai informasi, Trakteer adalah wadah bagi para kreator untuk bisa mandiri secara finansial dari karya mereka sendiri. Setiap karya dari kreator konten bisa dibeli dengan harga satu unit daruma senilai Rp 70.000.

Mereka bisa bebas menentukan tujuan dari pengumpulan dana yang dilakukan dengan menjual karyanya. Terlepas dari fakta tersebut, aksi Livy Renata ternyata membuatnya mendapat banyak kritikan.

Tak sedikit yang mengaitkan mobil hadiah Livy untuk ibunya merupakan hasil dari donasi. "Pengemis Influencer aja bisa beliin mobil emaknye sebentar, apalagi pengemis jalanan udah bisa beli tanah kali ye," tulis @goeszhare.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Respons Livy Renata Usai Dituding Beli Hadiah Mobil dari Donasi.

Cantik banget Gan. Yang ngasih donasi juga kagak protes kenapa netijen pada ribut ya?