Balapan F1 di Arab Saudi yang berlangsung di sirkuit Jeddah pada 9 Maret lalu kembali dimenangkan Max Verstappen, dan lagi-lagi lagu Wilhelmusberkumandang di seri kedua balapan F1 kali ini. Seperti biasa, Verstappen sudah tancap gas dari awal dan tak terkejar. Kemenangan di Jeddah adalah kemenangan ke-9, dihitung dari GP Jepang musim lalu.

Kemenangan di Saudi juga menjadi podium ke-100 Verstappen selama balapan di F1, selain itu kemenangan itu merupakan kemenangan ke-115 bagi Red Bull. Menjadikan tim berlogo banteng ini sebagai tim ke-4 di F1 dengan kemanangan terbanyak. Mereka menggeser posisi Williams, yang meraih 114 kemenangan di F1.

Tapi, di balapan kemarin, perhatian fans F1 tidak tertuju ke Verstappen saja, melainkan juga kepada Oliver Bearman. Merupakan supir tembak (pembalap pengganti) di tim Ferrari, remaja berusia 18 tahun itu menggantikan Carlos Sainz yang mengalami radang usus buntu dan harus menjalani operasi. Sainz sebelumnya menahan demam dan sakit saat sesi FP1 dan FP2, pembalap Spanyol itu kemudian naik meja operasi pada hari Jumat (08/03/2024).

Ferrari kemudian menunjuk Oliver Bearman, merupakan salah satu pembalap dari akademi tim asal Italia tersebut untuk menggantikan Sainz. Bearman sendiri adalah pembalap F2 untuk tim Prema. Saat kualifikasi, Bearman berhasil meraih pole position di ajang F2. Ketika dia baru bermimpi bagaimana caranya meraih kemenangan dari posisi paling depan, pada Jumat pagi ketika baru bangun tidur, dia mendapat telepon dari manajemen Ferrari untuk ikut balapan di F1.



Bearman hanya mendapat satu kali latihan bebas dan setelah itu langsung ikut kualifikasi. Saat kualifikasi, dia hanya sampai Q2. Meski begitu, catatan waktu Bearman hanya terpaut 0.036 detik dari Hamilton yang lolos ke sesi Q3. Selama Q2, Bearman mencatatkan waktu 1 menit 28 detik. Catatan waktu ini hanya terpaut 0.06 detik dari Max Verstappen di sesi Q2.

Saat balapan, Bearman startdari posisi 11, tapi dia berhasil finish di posisi ke-7. Bukan hanya itu saja, Bearman berhasil finish di depan Lando Norris dan Lewis Hamilton pada balapan tersebut. Sebuah prestasi yang bagus bagi pembalap yang baru dikabari akan balapan di F1 hanya 36 jam sebelum balapan tersebut dimulai. Saat race, Bearman berhasil menyalip Yuki Tsunoda dan Nico Hulkenberg untuk amankan posisinya.

Mengutip artikel resmi formula1.com, dalam wawancara setelah balapan, Bearman mengakui jika fisik dan mentalnya hancur di debut pertamanya di F1. Balapan di F1 sangat sulit menurutnya. Apalagi menjelang berakhirnya balapan, ketika dua pembalap di belakangnya memakai ban soft yang lebih bagus. Membuat dia harus berusaha keras untuk mempertahankan posisi ke-7. Meski balapan di Jeddah sulit, Bearman mengatakan sangat menikmati debut pertamanya bersama Ferrari.



Selain mendapatkan 6 poin di debut perdananya, Bearman (Manusia Beruang) juga meraih penghargaan Driver of The Daysaat balapan di Saudi. Dia mendapat vote dengan jumlah 48.3%. Ada rekor menarik yang dipecahkan Bearman, di mana dia menjadi pembalap termuda ketiga yang debut di F1 dengan usia 18 tahun 10 bulan 1 hari.

Tak sekadar cuma ingin finish, tapi Bearman berani ambil risiko dan tampil percaya diri selama balapan. Misalnya saat kualifikasi, dia sampai menyrempetkan mobilnya ke tembok pembatas untuk meraih waktu terbaik. Dia tahu kapan harus push dan merawat bannya. Selain kepercayaan diri Bearman, peningkatan performa dari mobil SF-24, menjadikannya bisa tampil bagus di GP Jeddah. Di balapan ini, Ferrari berhasil mengantarkan Leclerc ke podium tiga. Ini merupakan podium kedua Ferrari di musim ini, sebelumnya Carlos Sainz juga berhasil meraih podium ketiga di GP Bahrain.

Sekian sekilas informasi dari ajang balap F1, kira-kira masih adakah Agan yang setia mengikuti ajang balapan ini ? Jangan lupa nanti berkomentar dibawah, sampai jumpa







Referensi Tulisan: formula1.com
Sumber Foto: sudah tertera