indoheadlinesAvatar border
TS
indoheadlines
Tolak Iklan Loker Mengadung SARA, Laskar Bali Datangi Mie Rampok Jimbaran
DENPASAR, POS BALI- DPP Laskar Bali mengecam iklan lowongan kerja (loker) dari Mie Rampok Denpasar yang viral di medsos beberapa hari terakhir, karena syarat untuk pelamar mengadung SARA. Restoran yang beralamat di Jalan Tukad Badung No.8 Denpasar membuka lowongan kerja bagi yang beragama non-Hindu. Mie Rampok ini akhirnya disegel oleh Satpol PP.





Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Bali Ketut Putra Ismaya Jaya mengatakan, iklan lowongan kerja tersebut sangat meresahkan. Ia menegaskan, apapun alasannya lowongan kerja tidak boleh diskriminatif drngan syarat yang mengandung unsur SARA, sebab itu mencederai semangat kebhinekaan dan NKRI.

“Kenapa harus ada pengecualian orang Hindu tidak boleh bekerja di sana. Ini kan tanah Bali, NKRI. Apalagi Bali sangat menghargai toleransi,” tegas Ismaya di Denpasar, Rabu (1/11/2017).

Selain di Denpasar, Mie Rampok ini juga ada di Jimbaran. Untuk memastikan Mie Rampok lainnya tidak membuka lowongan yang mengandung SARA, DPP Laskar Bali pun menugaskan anggotanya untuk mendatangi restoran Mie Rampok yang berada di jalan Ukuwatu, Jimbaran, Rabu (1/11/2017).

“Adanya postingan Mie Rampok di facebook, kita dari DPP Laskar Bali sepakat perintahkan untuk turunkan tim ke TKP-TKP Mie Rampok yang ada di Bali. Mie Rampok di Denpasar yang memposting ini sudah disegel langsung oleh Satpol PP. Selanjunya kita dengar ada cabangnya di Jimbaran, kita datang ke sana. Maksud kedatangan kita baik-baik, untuk menanyakan maksud dan tujuannya membuat iklan (lowongan kerja mengandung SARA) seperti itu, karena kami, Laskar Bali, sangat peduli yang namanya NKRI, apa lagi Bali kita akan jaga sampai Puputan,” kata Ismaya.

Kedatangan mereka ke sana dipimpin oleh Satgas Bukit, Nyoman Sika. Di sana mereka bertemu langsung pemiliknya. “Pemilik namanya Billy. Kami pertanyakan tentang apa yang iklan lowongan kerja Mie Rampok,” ujar Ismaya.

Dari penjelasan pemilik Mie Rampok Jimbaran, kata Ismaya, syarat non Hindu bagi tenaga kerja tidak berlaku di sana. Setiap Mie Rampok memiliki pemiliknya masing-masing, sebab Mie Rampok ini menggunakan sistem waralaba (franchise).

“Disampaikan oleh pemiliknya kalau Mie Rampok ini adalah sistem waralaba. Klau di tempat dia ada (tenaga kerja) orang Bali-nya, bahkan istrinya orang Bali, asli singaraja dan anak pemangku katanya,” beber Ismaya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bersyukur karena tidak semua Mie Rampok membuka lowongan kerja yang mengandung SARA. Ismaya menghimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dalam menyikapi iklan lowongan kerja yang mengandung SARA tersebut.

“Kami dari Laskar Bali pun bersyukur karena tidak semua Mie Rampok seperti iklan lowongan tersebut.
Himbauaan kami agar masyarakat jangan asal main hakim sendiri, tanyakan dengan baik. Kalaupun benar ada lowongan mengandung SARA, tuntun dia, ajak ke kantor polisi untuk di laporkan. Kami pun demikian. Itulah fungsi Ormas Laskar Bali ada untuk menjaga Bali. Kami punya komitmen untuk menjaga Bali. Kasus penghinaan pecalang, kita Ormas pertama yang ikut mengawal laporan ke Polda,” pungkas Ismaya.***


https://www.posbali.id/tolak-iklan-l...mpok-jimbaran/
https://www.balipuspanews.com/sebar-...ie-rampok.html



Disatronin ormas preman jadinya kan emoticon-Takut (S)

Pelaku:


0
22.8K
197
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan