Kaskus

Entertainment

musikberisikAvatar border
TS
musikberisik
"Gloomy Sunday" Lagu Pembawa Petaka dan Siapa Sih Rezso Seress?
"Gloomy Sunday" Lagu Pembawa Petaka dan Siapa Sih Rezso Seress?

Rezső Seress lahir pada 3 November 1889 di Budapest, Kerajaan Hongaria, Austria-Hongaria. Ia adalah seorang pianis dan komposer Hungaria yang hidup sebagian besar dalam kemiskinan di Budapest. Karena ia berdarah Yahudi, ia dibawa ke kamp kerja oleh Nazi selama Perang Dunia II. Meskipun mengalami masa sulit di kamp tersebut, ia selamat dan setelah bekerja di teater dan sirkus sebagai artis trapeze, ia fokus pada menulis lagu dan bernyanyi setelah mengalami cedera.


Rezső Seress mengajari dirinya bermain piano hanya dengan satu tangan. Ia menciptakan banyak lagu, termasuk “Fizetek főúr” (Waiter, bawa tagihan saya), “Én úgy szeretek részeg lenni” (Saya suka mabuk), dan sebuah lagu untuk Partai Komunis Hongaria yang memperingati jembatan rantai di Budapest, “Újra a Lánchídon” (Kembali di jembatan rantai). Namun, komposisi paling terkenalnya adalah “Szomorú Vasárnap” (“Gloomy Sunday”), yang ditulis pada tahun 1933. Lagu ini mendapat ketenaran karena dikaitkan dengan serangkaian bun*h diri.

"Gloomy Sunday" Lagu Pembawa Petaka dan Siapa Sih Rezso Seress?

Rezső Seress memiliki kesetiaan yang kuat pada Hongaria, dan salah satu alasan kemiskinannya meskipun memiliki lagu terkenal di seluruh dunia adalah karena ia tidak pernah ingin pergi ke Amerika Serikat untuk mengumpulkan royalti. Sebaliknya, ia tetap menjadi pianis di restoran Kispipa di kota kelahirannya. Restoran ini memiliki tungku pipa di tengah ruang makan dan sangat dingin untuk sebuah restoran. Tempat ini menjadi favorit pel*cur, musisi, roh bohemia, dan kelas pekerja Yahudi. Namun, ketika ketenarannya mulai meredup, bersamaan dengan kesetiaannya pada partai komunis, Rezső Seress terjerumus dalam depresi.


Meskipun ia sendiri selamat dari kerja paksa Nazi di Ukraina, ibunya tidak, yang semakin memperdalam kesedihannya. Pada Januari 1968, Rezső Seress mengakhir* hidupnya dengan bun*h diri di Budapest. Ia selamat setelah melompat dari jendela, tetapi kemudian di rumah sakit, ia mencek*k dirinya sendiri hingga meninggal dengan menggunakan kawat. 

GIF

Obituari di The New York Times menyebut reputasi buruk “Gloomy Sunday”:


Budapest, 13 Januari. Rezsoe [sic] Seress, pencipta lagu yang seperti elegi, “Gloomy Sunday,” yang dituduh memicu gelombang bunuh diri selama tahun tiga puluhan, telah mengakhir* hidupnya sebagai seorang bun*h diri, demikian diketahui hari ini. Otoritas mengungkapkan bahwa Tuan Seress melompat dari jendela apartemennya di sini pada hari Minggu lalu, segera setelah ulang tahunnya yang ke-69. Dekade tahun tiga puluhan ditandai oleh depresi ekonomi yang parah dan pergolakan politik yang akan menyebabkan Perang Dunia II. Lagu melankolis yang ditulis oleh Tuan Seress, dengan lirik oleh temannya, Ladislas Javor, seorang penyair, menyatakan pada puncaknya, "Hati dan saya telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."

"Gloomy Sunday" Lagu Pembawa Petaka dan Siapa Sih Rezso Seress?

Lagu “Gloomy Sunday” memiliki sejarah yang menarik dan mengerikan. Berikut beberapa fakta tentang lagu ini:


Pencipta Lagu: 


Lagu ini ditulis pada tahun 1933 oleh Rezso Seress, seorang pianis dan komposer asal Hongaria. Sayangnya, hidupnya penuh dengan kesedihan dan depresi. Tragisnya, Rezso sendiri bun*h diri dengan cara melompat dari jendela apartemennya dan akhirnya meninggal karena mencek*k lehernya dengan kawat di rumah sakit.


Kasus Bun*h Diri: 


Lagu ini dikaitkan dengan lebih dari 200 kasus bun*h diri setelah didengarkan oleh para pendengarnya. Catatan kertas dengan syair “Gloomy Sunday” bahkan ditemukan pada jenazah korban bunuh diri di beberapa kota di Eropa. Lagu ini memicu perasaan sedih dan keputusasaan pada pendengarnya, terutama di masa krisis ekonomi dan kebangkitan fasisme.

"Gloomy Sunday" Lagu Pembawa Petaka dan Siapa Sih Rezso Seress?

Billy Holiday dan “Vége a világnak”: 


Sebelum Billy Holiday mengaransemen ulang lagu ini, lagu tersebut berjudul “Vége a világnak”. Setelah Billy Holiday menyanyikannya, lebih dari 200 kasus bun*h diri terjadi setelah mendengarkan lagu ini.


0
165
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan