harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Starbucks PHK 2.000 Karyawan Akibat Dampak Boikot, Mungkinkah Bangkrut?

Sumber Gambar

Starbucks Timur Tengah Memberhentikan 2.000 Karyawan Akibat Aksi Boikot Israel

Pada tanggal 3 Maret 2024, pemegang lisensi waralaba Starbucks di Timur Tengah, AlShaya Group, mengambil keputusan yang sulit dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 2.000 karyawan. Tindakan ini merupakan dampak dari aksi boikot yang terjadi akibat agresi Israel di Gaza.

Berikut beberapa poin penting terkait peristiwa ini:

1. Jumlah Karyawan Terkena Dampak: PHK ini mempengaruhi sekitar 4% dari total tenaga kerja AlShaya, yang berjumlah hampir 50.000 orang. Mayoritas karyawan yang terkena dampak bekerja di gerai-gerai Starbucks di Timur Tengah dan Afrika Utara ⁴.
2. Kondisi Perdagangan Sulit: Aksi boikot anti-Israel telah menciptakan kondisi perdagangan yang sulit bagi perusahaan. AlShaya menghadapi tantangan selama enam bulan terakhir, dan keputusan PHK diambil sebagai respons terhadap situasi ini ⁴.
3. Dukungan untuk Karyawan: Meskipun melakukan PHK, AlShaya berkomitmen untuk mendukung para karyawan yang meninggalkan bisnis ini. Mereka juga tetap berkomitmen pada wilayah Timur Tengah ⁴.
4. Respons dari Starbucks: Juru bicara Starbucks menghargai keputusan AlShaya dan menyatakan apresiasi terhadap para karyawan yang terkena dampak PHK. Starbucks tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan AlShaya dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang di wilayah ini ⁴.

AlShaya Group menjadi mitra waralaba Starbucks di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) sejak tahun 1999. Saat ini, AlShaya mengoperasikan sekitar 2.000 gerai Starbucks di berbagai negara, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab ²³.

AlShaya Group adalah perusahaan keluarga yang berbasis di Kuwait dan memiliki hak waralaba untuk mengoperasikan merek-merek Barat terkemuka. Selain Starbucks, mereka juga mengelola merek-merek seperti The Cheesecake Factory, H&M, dan Shake Shack ¹. Dengan portofolio yang luas, AlShaya terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja berkualitas tinggi bagi pelanggan di seluruh wilayah MENA.

Aksi boikot terhadap merek-merek Barat, termasuk Starbucks, merupakan respons atas serangan militer Israel di Jalur Gaza. Starbucks sendiri telah menegaskan bahwa mereka adalah organisasi non-politik dan menepis rumor bahwa mereka memberikan dukungan kepada pemerintah atau tentara Israel ⁴.

Semoga informasi ini membantu memahami situasi yang sedang terjadi di Timur Tengah terkait Starbucks dan dampak dari aksi boikot. 🌍☕


Link Referensi
iskrim
septcember
leevijaya411
leevijaya411 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan