westernwayAvatar border
TS
westernway
Caleg Gagal di Dapil Jakarta I: Adik Ahok, Yusuf Mansur, Ayu Azhari, hingga Buni Yani
Caleg Gagal di Dapil Jakarta I: Adik Ahok, Yusuf Mansur, Ayu Azhari, hingga Buni Yani

AKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama beken dan politikus kawakan kemungkinan besar gagal melaju ke DPR RI berbekal suara mereka dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta I yang meliputi wilayah Jakarta Timur. 

Hal ini diketahui berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta yang digelar KPU RI, Selasa (12/3/2024). Siapa saja mereka? 

1. Harry Basuki Tjahaja Purnama 
Harry adalah adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pada Pileg DPR RI 2024, ia hanya mendapatkan nomor urut 5 dari partainya, PDI-P, untuk bertarung di dapil Jakarta I. Harry hanya mampu mengoleksi 23.559 suara, terendah ketiga di antara 6 caleg PDI-P pada dapil itu. 

Perolehan suaranya kalah jauh dibandingkan eks penyiar Putra Nababan yang juga anak politikus kawakan Panda Nababan. 

 Putra Nababan, yang diprediksi menjadi satu-satunya caleg PDI-P terpilih dari dapil Jakarta I, berhasil mendapatkan 105.559 suara. Sebelumnya, nama Harry juga sempat ramai diperbincangkan karena dirinya merasa KPU mengurangi perolehan suaranya secara konsisten sebagaimana ditayangkan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi.

 2. Ario Bimo Nandito Ariotedjo 

Dito, sapaan akrabnya, merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sejak 2023. Pria 33 tahun ini dicalonkan di dapil Jakarta I oleh Partai Golkar pada Pileg DPR RI 2024. Sesungguhnya, Dito menjadi caleg Golkar yang meruap suara terbanyak di dapil tersebut, yakni 55.560. Namun, total raihan suara sah Golkar di dapil itu, yakni 111.719 suara, kemungkinan besar tak cukup membawa partai berlogo pohon beringin itu untuk mendapatkan jatah kursi di Senayan.

 Berdasarkan metode konversi kursi Sainte Lague yang digunakan untuk pileg Indonesia, 6 kursi tersedia untuk dapil Jakarta I diprediksi jatuh ke PKS (2 kursi) dan PDI-P, Gerindra, PKB, dan PAN masing-masing 1 kursi. 

3. Wanda Hamidah

Mantan presenter Wanda Hamidah diperkirakan kembali gagal dalam peruntungan keduanya secara berturut untuk menjadi anggota DPR RI lagi. Wanda sebelumnya maju sebagai caleg Partai Nasdem dari dapil Jakarta I pada 2019, tetapi gagal. 

Kini, menyandang status kader Golkar, Wanda kemungkinan akan kembali gagal. Seperti dijelaskan di atas, Golkar kemungkinan tak akan mendapatkan 1 kursi dari pertarungan di dapil Jakarta I.

4. Ahmad Ali Ahmad Ali adalah Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Dalam kancah Pilpres 2024, ia ditunjuk sebagai Pelatih Kepala/Head Coach Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin). Segala titel itu berhasil mendatangkan 56.364 coblosan kepada dirinya selaku caleg nomor urut 1 Nasdem di dapil Jakarta I. 

Nahas, Nasdem yang hanya mendapatkan 108.773 suara juga diperkirakan masuk daftar partai politik yang tidak kebagian satu pun kursi di DPR RI dari dapil ini, berdasarkan metode konversi kursi Sainte Lague.

5. Ayu Azhari

Pemeran sekaligus model yang kerap menghiasi layar televisi 1990-an, Ayu Azhari, menjadi salah satu selebritas yang dijaring PAN untuk menjadi vote getter pada Pileg DPR RI 2024.

 Keberadaan Ayu boleh jadi berdampak positif untuk perolehan total suara sah PAN di dapil Jakarta I yang mencapai 149.427 suara. Perolehan total suara sah itu membuat partai berlambang matahari tersebut diprediksi dapat memperoleh satu kursi DPR RI dari dapil ini.

Ayu yang duduk di nomor urut 3 harus puas mengoleksi 9.911 suara, ketiga terbanyak, sedangkan Eko sukses mengantongi 93.673 suara di dapil Jakarta I. 

6. Faldo Maldini Faldo merupakan eks Ketua BEM Universitas Indonesia yang kini duduk sebagai staf khusus bidang komunikasi dan media Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). 

Faldo yang balihonya semasa kampanye bertebaran sangat banyak sepanjang sisi rel kereta Jatinegara-Bekasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, itu berhasil mengoleksi 56.725 suara. 

Namun, partainya, PSI, hanya mendapatkan 122.443, kalah banyak dari PKB yang di atas kertas berhak atas kursi keenam/kursi terakhir di dapil ini dengan raihan 145.309 suara.

Sehingga, seandainya pun PSI berhasil tembus ambang batas parlemen/parliamentary threshold 4 persen, Faldo tetap tak cukup suara untuk bisa duduk di Senayan.

7. Yusuf Mansur dan Aiman Witjaksono

Dua orang ngetop ini juga hampir pasti gagal melaju ke Senayan. Partai mereka, Perindo, total hanya sanggup mendapatkan 24.420 suara dari dapil Jakarta I sehingga tak akan kebagian jatah kursi DPR RI. Yusuf Mansur yang dulu kerap dilabeli sebagai ustaz itu juga hanya mendapatkan suara kedua terbanyak di Perindo dapil Jakarta I, yakni 4.245 coblosan. 

Perolehan suara pria bernama asli Jam'an Nurchotib Mansur itu masih di bawah eks jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono yang maju dari partai yang sama dengan 8.605 suara.



Caleg Gagal di Dapil Jakarta I: Adik Ahok, Yusuf Mansur, Ayu Azhari, hingga Buni Yani (kompas.com)
itkgid
mebib
samsol...
samsol... dan 3 lainnya memberi reputasi
4
727
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan