Internet Indonesia Paling Lambat di ASEAN, Mitos atau Fakta? Ini Jawabannya Gansist!

Beberapa waktu yang lalu, tidak begitu jauh atau sekitaran 2 dekade lampau. Mungkin kita sangat membutuhkan handphone akan alasan jika benda tersebut bisa melancarkan komunikasi dengan kerabat yang terpisah jauh ya gansist. Namun sangat berbeda dengan masa sekarang, saat itu mungkin kita hanya butuh pulsa dan sinyal yang bagus untuk teleponan.

Untuk saat ini, bukan semata itu saja. Kebutuhan akan internet dengan kecepatan yang tinggi sangat diperlukan oleh orang kita untuk berbagai hal dan keperluan, tapi sayangnya tentang lambatnya internet di Indonesia itu bukan mitos lho gansist.

Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Namun, ada isu yang menyebutkan bahwa kecepatan internet di Indonesia tergolong lambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Negara ini untuk kategori mobile, internet Indonesia ada di posisi 103 secara global dan dengan peringkat inilah maka menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara ASEAN yang tidak masuk 100 besar.







Berikut daftar kecepatan internet mobile dan fixed broadband negara-negara di Asia Tenggara berdasarkan laporan Ookla bulan Februari 2023:


Kecepatan internet mobile

Peringkat 16: Brunei 85,13 Mbps

Peringkat 22: Singapura 75,71 Mbps

Peringkat 46: Malaysia 44,22 Mbps

Peringkat 52: Vietnam 42,67 Mbps

Peringkat 54: Thailand 40,10 Mbps

Peringkat 68: Laos 30,61 Mbps

Peringkat 75: Myanmar 26,70 Mbps

Peringkat 80: Filipina 24,58 Mbps

Peringkat 96: Kamboja 21,09 Mbps

Peringkat 103: Indonesia 20,17 Mbps


Kecepatan internet fixed broadband

Peringkat 1: Singapura 237,15 Mbps

Peringkat 6: Thailand 203,28 Mbps

Peringkat 36: Malaysia 93,01 Mbps

Peringkat 40: Filipina 90,03 Mbps

Peringkat 39: Vietnam 91,60 Mbps

Peringkat 85: Brunei 48,77 Mbps

Peringkat 111: Laos 29,49 Mbps

Peringkat 120: Indonesia 26,38 Mbps

Peringkat 127: Kamboja 20,80 Mbps

Peringkat 133: Myanmar 19,68 Mbps



Namun, kita juga perlu melihat bahwa Indonesia memiliki geografi yang unik. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan sejumlah wilayah yang sulit dijangkau, membangun infrastruktur internet yang cepat dan andal bukanlah tugas yang mudah. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk meningkatkan konektivitas internet di seluruh wilayah.

Selain itu, kecepatan internet tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada faktor-faktor lain seperti kepadatan penduduk, penggunaan perangkat mobile, dan pola penggunaan internet. Di Indonesia, mayoritas penjelajahan internet dilakukan melalui perangkat mobile dengan rata-rata penggunaan sekitar 4 jam 45 menit per hari. Ini menunjukkan bahwa kecepatan internet mobile di Indonesia sudah cukup memadai.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan bahwa internet di Indonesia paling lambat di ASEAN adalah fakta. Meskipun ada peningkatan kecepatan internet di Indonesia, masih ada ruang untuk perbaikan agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangga. Dengan adanya upaya pemerintah dan dukungan dari masyarakat, diharapkan kecepatan internet di Indonesia akan terus meningkat dalam waktu yang akan datang.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2