Jejak Karir Dari Band Slipknot

Slipknot, band metal yang ikonik dengan topeng-topeng misterius dan aksi panggung yang menggelegar, memiliki jejak karier yang menarik. Mari kita simak perjalanan mereka dari awal hingga sekarang:

Pembentukan Awal:

Pada tahun 1996, Pale Ones dibentuk oleh Shawn Crahan (The Clown), Paul Gray, dan Anders Colsefni di Des Moines, Iowa, AS. Band ini merupakan cikal bakal dari Slipknot.



Jim Root dan Joey Jordison (yang kemudian menjadi drummer Slipknot) juga terlibat dalam skena musik heavy metal di kota tersebut.


Pale Ones kemudian berubah nama menjadi Slipknot dan merilis album pertama mereka, “Mate. Feed. Kill. Repeat” pada tahun 1996.

Formasi Pertama:

Formasi awal Slipknot terdiri dari:

Anders Colsefni (vokal)

Paul Gray (bas gitar)

Mick Thompson (gitar)

Joey Jordison (drum)

Shawn Crahan (perkusi)

Craig Jones (sampler)

Mereka mengenakan topeng untuk membedakan diri dari band-band metal lainnya di Des Moines.



Album dan Kesuksesan:

Album debut “Mate. Feed. Kill. Repeat” tidak laku di pasaran, tetapi visi Crahan untuk menciptakan band metal dengan banyak unsur perkusi tetap berlanjut.

Slipknot kemudian merilis album-album sukses seperti “Iowa” (2001), “Vol. 3: (The Subliminal Verses)” (2004), dan “All Hope Is Gone” (2008).

Mereka terus mengguncang dunia musik dengan aksi panggung yang liar dan lagu-lagu yang menghentak.

Perubahan Anggota:

Slipknot mengalami perubahan dalam formasi anggota sepanjang karier mereka.

Pada 2019, Chris Fehn dipecat karena tuntutan royalti yang belum dibayar. Ia digantikan oleh Michael Pfaff pada perkusi dan vokal latar.



Jay Weinberg adalah drummer terbaru Slipknot yang terlibat dalam produksi album-album seperti “.5: The Gray Chapter” (2014), “We Are Not Your Kind” (2019), dan “The End, So Far” (2022).



Namun setelah 1 dekade, Jay Weinberg, mantan drummer Slipknot, telah resmi berpisah dari band ini. Pengumuman perpisahan tersebut dilakukan melalui media sosial dan situs web Slipknot pada 6 November 2023.Jay Weinberg telah menjadi bagian penting dari band metal ini selama 10 tahun terakhir.



Slipknot menghormati kontribusi Jay Weinberg, yang mengisi posisi drummer setelah Joey Jordison. Meskipun tidak ada yang bisa menggantikan suara, gaya, atau energi asli Joey, Jay telah berkontribusi pada tiga album terakhir dan dihargai oleh band dan para penggemar. Slipknot selalu bertujuan untuk terus berkembang, dan keputusan ini diambil sebagai jalan tengah antara band dan Jay.

Album-album yang melibatkan Jay Weinberg termasuk “The Gray Chapter” (2014), “We Are Not Your Kind” (2019), dan “The End, So Far” (2022). Kami berharap yang terbaik untuk Jay dan menantikan apa yang akan terjadi di masa depan.



Semoga Jay Weinberg sukses dalam perjalanan musiknya, dan kita akan selalu mengenang kontribusinya dalam sejarah Slipknot!

Slipknot tetap menjadi salah satu band metal paling ikonik dan kontroversial hingga saat ini.


Sumber :

kompas.com
tribunnews.com
fomomedia.id
era.id
t.me
seleb.tempo.co
kumparan.com
superlive.id