said1518Avatar border
TS
said1518
angka pernikahan di Indonesia terus menurun dalam 6 tahun terakhir

Jakarta, CNN Indonesia --

Laporan teranyar dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat angka perkimpoian di Indonesia yang terus mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2024, penurunan paling drastis terjadi selama tiga tahun terakhir. Dari tahun 2021 hingga 2023, angka pernikahan di Indonesia menyusut sebanyak 2 juta.
Penurunan angka perkimpoian terjadi hampir di semua daerah. DKI Jakarta, misalnya, yang mengalami penurunan di angka nyaris 4 ribu.
Sementara di Jawa Barat penurunan terjadi nyaris hingga 29 ribu. Kondisi yang sama juga terjadi di provinsi padat penduduk lainnya seperti Jawa Tengah yang menyusut hingga 21 ribu dan Jawa Timur yang menurun hingga 13 ribu.
Namun demikian, tak semua angka pernikahan di setiap provinsi mengalami penurunan. Beberapa provinsi tercatat sempat mengalami kenaikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pilihan Redaksi
Resesi Seks di Jepang, 60 Persen Pasutri Ogah Berhubungan Intim
Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga
Angka Kelahiran Jepang Tembus Rekor Terendah dalam 90 Tahun
Misalnya saja Bali yang justru mengalami peningkatan angka perkimpoian. Dari 2.912 perkimpoian pada tahun 2021, 3.047 pada tahun 2022, dan 3.056 pada tahun 2023.
Sementara di Indonesia sendiri, penurunan paling drastis terjadi pada rentang tahun 2022 menuju 2023.
Jika ditarik ke belakang merujuk pada laporan Statistik Indonesia 2022 dan 2021, angka pernikahan Indonesia sebenarnya tercatat terus menurun dalam enam tahun terakhir.
Berikut angka perkimpoian di Indonesia dalam kurun waktu enam tahun terakhir:
Tahun 2018: 2.016.171
Tahun 2019: 1.968.878
Tahun 2020: 1.792.548
Tahun 2021: 1.742.049
Tahun 2022: 1.705.348
Tahun 2023: 1.577.255
Laporan Statistik Indonesia 2024 juga menyoroti angka perceraian di Indonesia selama tiga tahun terakhir.
Angka perceraian di Indonesia sempat meningkat pada tahun 2022. Namun, angka kembali menurun pada tahun 2023, meski tidak signifikan.
Berikut angka perceraian di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir:
Tahun 2021: 447.743
Tahun 2022: 516.344
Tahun 2023: 463.654
Banyak hal yang memicu perceraian, mulai dari perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, poligami, dan masih banyak lagi.
Masalah perselisihan yang menerus jadi penyebab perceraian terbesar sebanyak 251.828 kasus diikuti dengan alasan meninggalkan salah satu pihak dengan 34.322 kasus. Sementara kekerasan dalam rumah tangga berada di posisi ketiga penyebab perceraian terbanyak dengan 5.174 kasus.

sumur

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...tahun-terakhir

komen TS
apakah agan dan sista mulai malas untuk menikah atau menunda pernikahan ?
wajar apabila seseorang menunda pernikahan karena banyak hal misalnya
tingginya angka perceraian, ekonomi yang labil, dan betah melajang atau single
kejadian seperti ini mungkinkah Indonesia bisa seperti negara Jepang dan Korea Selatan yang dimana warganya malas menikah karena tingginya biaya hidup
komen agan dan sista di thread ane.







bnbaba
laeliaa
laeliaa dan bnbaba memberi reputasi
2
336
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan