Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Suara PSI dan Gelora Melonjak dalam Semalam Dinilai Tak Masuk Akal
Suara PSI dan Gelora Melonjak dalam Semalam Dinilai Tak Masuk Akal tapi Partai Lain Adem Ayem

Sabtu, 2 Maret 2024 12:43 WIB


Suara PSI dan Gelora Melesat dalam Semalam Dinilai Tak Masuk Akal tapi Partai Lain Adem Ayem 

TRIBUN-MEDAN.COM – Suara PSI dan Gelora melonjak dalam semalam dinilai tak masuk akal dan tak wajar.

Adapun suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melesat ke angka 3,12 persen pada Sabtu (2/3/2024).

Kini, PSI partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mengantongi 2.395.199 suara atau setara 3,12 persen.

Angka tersebut menunjukkan lonjakan yang dahsyat dan dinilai tak wajar.

Pasalnya, partai PSI mengalami peningkatan suara sebesar 72.441 ribu dalam kisaran waktu 17 jam.

Dimana diketahui, perolehan suara PSI mencapai 2.319.968 atau sekitar 3,03 persen pada (1/3/2024) pukul 16.00 WIB.

Namun pagi ini, peningkatan suara sebesar 72 ribu atau melesat 0,42 persen dengan hanya penambahan TPS 1,12 persen.

Lonjakan suara PSI inipun disorot karena dinilai tak wajar.

Begitu juga dengan suara Partai Gelora.

Partai Gelora ini mengalami peningkatan suara menjadi 1,43 suara atau 1.093.999 pada Sabtu (2/3/2024).

Padahal sebelumnya pada Kamis (29/2/2024) Partai Gelora hanya mengantongi 837.821 suara atau 1,1 persen.

Ketidakwajaran itupun diungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

“Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yg mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai2 lain? Kayak adem-adem aja,” tulisnya lewat akun X pribadinya @BurhanMuhtadi

Ia juga mempertanyakan apabila memang terjadi anomali antara hasil hitung cepat dengan real count KPU, mengapa hal itu hanya terjadi pada PSI.

“Secara statistik hasil hitung semua lembaga sudah jelas kesimpulannya. Kalau terjadi anomali antara hasil hitung cepat dengan real count KPU, kenapa hanya terjadi pada PSI? Saya ngga paham,” ujarnya.

Disisi lain, Pengamat sosial ekonomi dan politik, Ferry Koto juga menyoroti peningkatan suara yang dahsyat.

“Peningkatan suara PSI ini dahsyat juga ya di RC @KPU_ID,” tulisnya lewat akun X pribadinya.

Dimana dikatakannya, peningkatan dahsyat yakni 273.312 suara hanya dalam waktu 2 hari, atau naik 0,33 persen.

Padahal, pertambahan TPS yang berhasil diverifikasi hanya 0,36 persen.

“Namun RC berbasis "hitung suara" ini (bersumber dr foto pindai C1 TPS) bukanlah data hitung resmi KPU dalam mensahkan suara. Data resmi basisnya rekap yg juga bisa dilihat di SIREKAP di menu Rekapitulasi Hasil Pemilu yg posisi saat ini, 2/3 pukul 10.32 hampir semua baru sampai rekap ditingkat Kecamatan,” lanjutnya.


Suara PSI Melesat ke Angka 3,12 Persen Dianggap Sangat Vulgar dan Tak Wajar, Partai Lain Adem Aja? (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Disampaikannya, DKI Jakarta 3, sudah ada rekap tingkat KPUD Kab/Kota yang selesai yaitu untuk Kepulauan Seribu, dimana 2 kecamatan yang ada sudah selesai semua Rekap nya.

DKI Jakarta 3 ini menaungi 3 KPUD, yaitu Kep Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Dapil Gorontalo juga sudah menyelesaikan Rekap 1 KPUD dari 6 KPUD.

Dapil Jateng 7, selesai 1 dari 3 KPUD, yaitu Rekap KPUD Purbalingga.

Dapil Kalimantan Utara sudah selesai 1 dari 5 KPUD, di KPUD Tana Tidung.

Dapil Kepri sudah menyelesaikam Rekap 2 KPUD dari 7 yang ada, yaitu Bintan, dan Natuna.

Demikian juga Dapil Lampung 1 sudah menyelesaikan rekap 1 KPUD dari 8 KPUD.

Dan Sumsel 2, sudah menyelesaikan Rekap 1 KPUD dari 11 KPUD yang ada.

Nah, data Rekap ini yang jadi acuan resmi hasil Pemilu. Pantaulah data Rekap per KPU ini.

“Lihat apakah Rekap Kecamatan sesuai, telusuri TPS di Kecamatan apakah C1 nya sesuai,” tukasnya.

KPU dan Bawaslu Diminta Telusuri

Disisi lain, perolehan suara PSI yang terus naik inipun diminta telusuri.

Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga menilai kenaikan suara itu mengejutkan karena hasil quick count dari semua lembaga survei menempatkan suara PSI kurang dari 3 persen.

Karena itu, semua lembaga memprediksi PSI tidak masuk Senayan.

“Kenaikan itu juga dipertanyakan karena terjadi hanya dalam dua jam suara PSI bertambah 19,5 ribu dari 110 TPS.

Hal ini dikhawatirkan terjadi penggelembungan suara yang memang diberitakan muncul di banyak tempat,” ujar Jamiluddin, Sabtu (2/3/2024).

Ia juga menyebut, kini ada rumor adanya operasi senyap yang akan meloloskan partai politik tertentu ke Senayan.

“Setidaknya kenaikan signifikan itu harus ditelusuri apakah terkait dengan adanya operasi senyap tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, ia meminta Bawaslu dan KPU dapat mendeteksi hal tersebut.

Sebab, kalau ada operasi senyap, hal itu sangat mencederai demokrasi dan menghianati suara rakyat.

“Jadi, kalau KPU dan Bawaslu tidak dapat menjelaskan dan mengatasi hal itu, maka wajar kalau anak bangsa akan mempertanyakan legitimasi hasil Pileg dan Pilpres. Karena itu, KPU dan Bawaslu sebaiknya dibubarkan saja,” tukasnya. 

https://medan.tribunnews.com/2024/03...-ayem?page=all

Partai SJW Indo ama PKS-Perjuangan kompakan nieh ye
Diubah oleh Novena.Lizi 02-03-2024 10:42
simsol...
maniacok99
maniacok99 dan simsol... memberi reputasi
2
1.2K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan