Trending Topik! Aa Gym Resah Pemuda Nongkrong di Minimarket sampai Larut Malam, Minimarketnya Langsung Disegel

Sistem demokrasi di Indonesia adalah demokrasi Pancasila ya gansist yang sangat berguna untuk mengayomi masyarakat banyak bukan hanya sekedar untuk satu golongan saja, jika ada suatu kegiatan yang dirasa meresahkan boleh dilaporkan dengan alasan mengganggu ketertiban dan ketentraman di tengah masyarakat.

Apalagi jika memang telah terbukti bahwa aktivitas tersebut pun melanggar peraturan, seperti tak mempunyai izin acara dan sebagainya. Ini yang tampak pada diri Aa Gym yang unjuk keresahannya terhadap sesuatu di lingkungannya melalui unggahan video, pun seketika itu namanya langsung jadi trending topik kedua pada Sabtu, 2 Maret 2024 per pukul 17.33 WIB yang diambil dari keterangan media Indonesia Tribunnews.com.








Pendakwah terkenal, KH Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal sebagai Aa Gym, mengalami gangguan dari keberadaan minimarket di dekat Pondok Pesantren Daarut Tauhid yang dipimpinnya di Kota Bandung. Aa Gym mengeluhkan aktivitas yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum yang terjadi di sekitar minimarket tersebut, terutama pada larut malam. Akibat keluhan tersebut, Satpol PP Kota Bandung pun mengambil tindakan dengan menyegel minimarket yang tidak memiliki izin operasional.

Keberadaan minimarket tersebut telah menjadi viral setelah Aa Gym menegur sejumlah pemuda dan pemudi yang masih nongkrong di sekitar minimarket padahal waktu sudah larut malam. Aa Gym menyoroti aktivitas muda-mudi yang mengganggu dan tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sekitar. Pemuda dan pemudi yang menjadi sasaran teguran langsung merasa malu ketika Aa Gym memperingatkan mereka.







Dalam situasi seperti ini, peran Satpol PP sangat penting dalam menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat. Langkah yang diambil oleh Satpol PP ini juga menunjukkan adanya keberpihakan terhadap nilai-nilai agama dan kearifan lokal. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, yang mengungkapkan bahwa tindakan Satpol PP dilakukan dengan memperhatikan aturan, lingkungan, dan kearifan lokal.

Dengan adanya tindakan yang diambil oleh Satpol PP Kota Bandung ini, diharapkan minimarket tersebut akan menaati peraturan yang berlaku dan tidak mengganggu ketertiban umum. Selain itu, diharapkan pula bahwa masyarakat sekitar minimarket dan Pondok Pesantren Daarut Tauhid dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang mereka butuhkan.

Itu sudah keputusan pemerintah daerah di sana ya, melalui peraturan dan tindakan satpol PP namun opininya mungkin bukannya lebih baik diingatkan terlebih dahulu agar sang pemilik minimarket tersebut untuk membuat pelarangan atau jadwal nongkrong buat anak muda? Serta juga imbauan agar mereka juga untuk mengurus segala kekurangan di bisnisnya, seperti pengurusan surat-surat dan sebagainya.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2