Sumber Gambar

Emak-emak Geruduk Bawaslu RI, Demo Pemilu Curang sampai Keluhkan Harga Beras Naik Jelang Ramadan

Pada hari Selasa, 27 Februari 2024, sejumlah emak-emak menggeruduk kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka memprotes jalannya Pemilu 2024 yang dianggap penuh dengan kecurangan. Selain itu, para emak-emak juga mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang meroket tajam menjelang bulan Ramadan¹.

Dalam aksinya, para emak-emak membawa alat-alat dapur dan spanduk yang mewakili perasaan mereka. Beberapa tulisan pada spanduk tersebut menyuarakan aspirasi dan ketidakpuasan:

- "Minyak mahal, beras mahal, semuanya mahal. Gara-gara kemarin ada yang bagi-bagiin bansos pas mau pemilu, padahal berasnya itu bukan beras yang enak tapi beras Bulog yang udah lama ditimbun," ujar salah satu emak-emak yang menyuarakan aspirasinya dari atas mobil komando.
- "Emak-emak melawan. Harga jadi mahal, sembako langka gara-gara Jokowi bagi-bagi bansos sebelum pemilu," begitu tulisan dari salah satu spanduk yang dibawa emak-emak.

Tak hanya itu, sejumlah emak-emak juga melakukan aksi dengan mengenakan daster sambil memukul-mukul alat dapur, mulai dari panci, dandang hingga toples. Fitri, salah satu emak-emak yang ikut menggelar aksi, mengaku bahwa mereka berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas atas banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024. Fitri menegaskan bahwa harga kebutuhan pokok yang melonjak sangat mengkhawatirkan, dan pemerintah belum menemukan solusi untuk mengatasi persoalan ini¹.

Aksi emak-emak ini menjadi sorotan dan menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap situasi politik dan ekonomi saat itu. Semoga perjuangan mereka dapat memperoleh perhatian dan perubahan yang diharapkan.

Demonstrasi yang baik merupakan manifestasi kuat dari hak demokratis warga untuk menyuarakan aspirasi mereka dengan damai dan terorganisir. Inti dari demonstrasi yang efektif adalah keterlibatan aktif warga dalam menyampaikan pesan yang bersifat konstruktif dan solutif terkait isu-isu sosial, politik, atau ekonomi. Dalam demonstrasi yang baik, persiapan yang cermat menjadi kunci, melibatkan perencanaan yang matang, koordinasi efektif, dan pendekatan yang terukur terhadap keamanan. Peserta harus mampu membangun narasi yang kuat dan mendalam terkait tuntutan mereka, sehingga dapat meraih dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah. Demonstrasi yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi, dialog, dan keadilan akan menginspirasi perubahan positif, menciptakan ruang bagi dialog yang konstruktif, dan memperkuat fondasi partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan.


Sumber: Link Referensi