Profil Fatah alias AF yang menjadi salah satu tersangka penganiayaan santri di Pondok Pesantren Kediri. AF juga dikabarkan sebagai sepupu korban.

AF mengaku penganiayaan yang dilakukan karena korban Bintang Bilqis Maulana dinilai nakal, susah tidur hingga sering kesurupan dan mengamuk. Pernyataan itu pun terungkap saat AF dicecar warga ikut mengantarkan jenazah Bintang kerumahnya di Banyuwangi.

“Katanya Bintang susah diatur, disuruh salat dan disuruh ngaji itu susah. Makanya dia harus dipukul,” kata Yanti menirukan ucapan Fatah.

Penasaran dengan sosoknya? Berikut profil Fatah dan Biodata Fatah.

Ayah AF merupakan kakak dari ibu Bintang Balqis yang tinggal di Denpasar Bali dan menjalani pendidikan di ponpes yang sama dengan korban, namun berbeda tingkatan.

Pelaku AF saat ini berusia 16 tahun atau 2 tahun lebih tua dari Bintang Balqis yang berusia 14 tahun. Kini duduk di kelas 8 MTs di lingkungan pendidikan ponpes yang sama.

“Saudara dekat, kalau Hari Raya (keluarga Fatah) pasti pulang ke sini,” kata kakak Bintang, Muhammad Ilham.


Foto: Pixabay

Kakak korban juga mengatakan bahwa korban dan sepupunya sering main bareng tanpa ada konflik. Ia juga beranggapan bahwa AF kemungkinan dihasut oleh temannya.

“Mungkin AF terhasut temannya,” lanjut Ilham.

Sebelumnya ia menyatakan alasan pelaku melakukan penganiayaan terhadap Bintang karena sering mengalami kesurupan dan mengamuk di pondok pesantren. Karena itu, para seniornya pun mengambil tindakan dengan pukulan sebagai upaya membuat Bintang sadar dari kesurupan itu.

Menurut pengakuan sepupu korban yang menyebut Bintang nakal, sehingga ia dan teman-temannya memutuskan untuk memukulnya dengan alasan agar Bintang bisa berubah.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Bintang jarang menunaikan sholat hingga mandi pun harus disuruh. Inilah membuat seniornya di Ponpes kesal.

Kalau saudara mah, saling melindungi dan menasehati bukannya malah buat Bintang kaya gini...

Kan saya kehabisan kata-kata lagi jadinya...

Sumber: Link Referensi