Terendus FBI! Hotel di Tangerang Dijadikan Lokasi Pembuatan Video Porno Anak, Konten Dijual hingga ke Luar Negeri

Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Indonesia saja masih banyak dan belum optimal cara yang berwenang maupun pemerintah untuk mencegahnya ya gansist, kini kembali lagi terjadi sebuah kasus menghebohkan tentang berkat koordinasi antara kepolisian RI dengan FBI beredarnya video porno yang melibatkan anak kecil di negara tersebut yang diduga dari Indonesia.

Badan investasi itu memberikan informasi adanya video ini pada tahun lalu dan kepolisian Indonesia pun langsung bergerak cepat untuk menyelidiki kebenarannya, hasilnya kini dapat diungkap sebuah tragedi dimana sekitar 8 anak dibawah umur dipaksa oleh para tersangka untuk berperan dalam membuat video porno.

Atas perbuatannya, para tersangka bakal terancam hukuman minimal 5 tahun atau paling lama 15 tahun atas kejahatannya dengan dijerat pasal berlapis tentang tindak pidana perdagangan orang, pornografi, mengakses informasi elektronik yang memiliki muatan dokumen kesusilaan dan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Dikonfirmasi oleh AKBP Ronald FC Sipayung dalam jumpa pers hari Sabtu, 24 Februari 2024.







Pelaku-pelaku ini tergabung dalam suatu komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Video porno anak ini dijual dengan harga berbeda, yakni Rp 300.000 untuk di Indonesia dan mencapai Rp 1.500.000 untuk dijual ke luar negeri. Rumah produksi yang terlibat dalam sindikat ini diketahui telah memproduksi sebanyak 120 judul film sejak beroperasi pada tahun 2022, dengan keuntungan mencapai Rp 500 juta.

Polisi telah berhasil menyita beberapa aset yang diperoleh dari keuntungan yang dihasilkan oleh rumah produksi tersebut. Mereka juga mengungkapkan bahwa sindikat ini telah menggunakan tiga studio yang berlokasi di Jati Raya, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.




Tindakan ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum dan etika. Perlindungan dan keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Kepolisian bersama dengan instansi terkait harus bekerja keras untuk memberantas sindikat-sindikat yang memproduksi dan menyebarluaskan konten porno anak.

Tambahan, dari media detik.com dikabarkan Polresta bandara Soekarno-Hatta melalui Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Z Reza Pahlevi memberi keterangan bahwa polisi telah berhasil menemukan ribuan foto dan video dengan rincian 1.245 image foto dan 3.870 video, sedangkan sampai sejauh ini korban yang diamankan adalah 8 orang anak WNI yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2