- Beranda
- Komunitas
- Kisah Petualang
Mencoba Terbang dari Jepang ke Amerika Pakai Balon Helium


TS
spaghettimi
Mencoba Terbang dari Jepang ke Amerika Pakai Balon Helium
Halo, Assalamualaikum semuanya..
Kalau dengar judul post ini, menurut Agan cerita yang akan saya sampaikan ini gimana? Konyol kah? Atau kedengaran seru? Seram?

Silahkan baca dan nanti tentukan sendiri ya..
Karena ini merupakan cerita yang menarik.
1. Yoshikazu Suzuki

Yoshikazu Suzuki merupakan pria kelahiran tahun 1940 yang selama hidupnya menggiati musik. Dari beberapa pertunjukan yang ia lakukan, terdapat bagian melepas balon untuk memeriahkan acara.
Bertahun-tahun, Pak Yoshikazu membuka berbagai bisnis tapi banyak kegagalan menimpanya.
Pada tahun 1989, ia bekerja dalam acara Yokohama Exotic Showcase. Untuk menjadi kreatif, ia membuat balon berbentuk maskot acara itu dan mengadakan atraksi menerbangkan pengunjung dengan balon udara.
Walaupun usaha Pak Yoshikazu cukup menarik banyak orang, tetapi acara ini termasuk gagal dan merugikan perusahaannya. Ia bahkan terjerat hutang yang sangat tinggi.
Dengan mengandalkan bisnisnya, ia masih kesulitan secara ekonomi. Lalu, terpikirkan ide yang gila.
2. Ide Menerbangkan Diri dengan Balon

Kedekatannya Pak Yoshikazu dengan balon membuatnya memiliki mimpi untuk terbang dengan balon. Didorong kondisi ekonominya, ia merealisasikan hal itu demi meraih uang sponsor.
Atraksi pertamanya adalah terbang melewati Sungai Tama. Ia duduk di kursi lalu mengaitkan dirinya ke banyak balon sambil berbekal karung (untuk pemberat) dan korek seharga 100 yen (sekitar Rp 13.000 di 2024) untuk memutus tali balon.
Keputusannya ini dianggap ceroboh dan banyak orang mencoba menghentikan. Apalagi, waktu itu ia sudah 52 tahun. Namun, pada akhirnya atraksi ini tetap dilakukan.
Hasilnya? Ia berhasil, tetapi mendarat ke rumah penduduk. Genteng rumah itu rusak dan tangannya terluka.
Video wawancara dan kamera helikopter dari semua ini bisa Agan lihat di YouTube ๐๐ผ
Dari video di atas, bisa kita lihat kalau Pak Yoshikazu ini terlihat senang dan murah senyum. Saat pendaratannya, ia juga bahagia dan semangat.
Sejak saat itu, ia dijuluki ้ขจ่นใใใใ (Fusen Ojisan) atau Pria Balon (Balloon Man). Dari sini juga, muncul ide baru yang lebih gila.
Dia berencana menerbangkan diri melewati Samudera Pasifik dan mendarat di Amerika. Tentunya, dengan persiapan yang lebih matang.
Dibuatlah model buatan rumahnya yang disebut "Fantasy". Kalau tadinya memakai kursi, sekarang kotak 2ร2 meter.

Ia sebenarnya tidak diperbolehkan oleh kementrian penerbangan demi keselamatan. Namun saat tes terbang, ia diam-diam bersiap diri.
Lebih anehnya lagi, terdapat seorang anak yang bersaksi bahwa ia membantu membenarkan balon yang bocor memakai lakban saat pagi hari.
Pak Yoshikazu menyiapkan bekal makanan yang diperkirakan bisa untuk 1 minggu, pakaian, alat-alat navigasi, ponsel, pemberi sinyal SOS, parasut, dan shoju. Ia juga menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan keluarganya.
Saat semua mengira hanya akan tes terbang, ia justru akan langsung pergi ke Amerika.
Saat itu, ia berkata, "Aku akan pergi."
Profesor yang di sana menjawab, "Pergi ke mana?"
"Ke Amerika," jawab Pak Yoshikazu yang melepas kait dan lalu melempari botol shoju dari atas.

Di penerbangannya, ia melakukan telepon beberapa kali ke orang-orang stasiun TV dan keluarganya.
Pak Yoshikazu memberi beberapa kabar bahwa heliumnya bocor, lalu ia merokok, memberi tahu kalau matahari terbitnya cantik, dan telepon terakhir berkata kalau ia tidak akan memaksakan diri.
Iya, ia tidak lagi memberi kabar dan tidak bisa dihubungi setelah itu.
Walau begitu, terdapat sinyal SOS dan beruntungnya Fantasy berhasil ditemukan oleh pesawat dan Pak Yoshikazu juga terlihat.
Ia nampak baik-baik saja, bahkan melambaikan tangan menolak untuk dibantu. Setelah 3 jam pesawat menunggunya, ia mematikan sinyal SOS dan ditinggal.


Sayangnya, itu terakhir kalinya kita tahu kabar Pak Yoshikazu.
Banyak usaha pencarian tapi tidak pernah ada lagi kabar kalau dia sampai ke Amerika, pulau kecil, atau laut. Badannya maupun Fantasy tidak pernah ditemukan.


Itu adalah akhir kisah dari Balloon Man. Hutangnya pun tertinggal di keluarganya. Bahkan muncul teori bahwa Pak Yoshikazu memang sengaja melarikan diri dari hidupnya, baik dengan cara mengasingkan diri atau bunuh diri.
Banyak orang tidak berpikir kalau ia adalah orang yang seperti itu. Namun memang, di balik senyumannya, dia menanggung banyak beban.
Bertahun-tahun gagal membuka usaha, terjerat hutang, bahkan masih sempat bekerja untuk membuat orang lain tertawa โ itulah Yoshikazu Suzuki.
Istrinya mengaku bahwa ia beberapa kali menerima telepon kosong. Menurutnya, bisa saja itu adalah Pak Yoshikazu yang coba mengecek kabar keluarga.
Beberapa tahun kemudian, keluarganya telah berhasil melunasi hutang dan sang istri menulis buku berjudul "Fusen Ojisan No Choritsu" (Tuning Pria Balon) tentang kisah hidup suaminya.

Istrinya sekarang sudah meninggal karena kanker tanpa pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.
3. Cluster Ballooning

Jadi ternyata apa yang terjadi ini bukan satu-satunya di dunia. Terbang menggunakan banyak balon helium disebut dengan "cluster ballooning". Kalian mungkin tahu seperti di film Up.
Walau beberapa orang berhasil melakukannya, tetapi ini merupakan hal yang berbahaya. Apalagi, dari Jepang ke Amerika.
Terdapat kasus lain di Brazil, seorang pendeta mengadakan galang amal dengan terbang pakai balon. Beberapa hari kemudian, badannya ditemukan tinggal setengah di laut.
Jadi, balon pesta memang tidak dibuat untuk transportasi. Untuk kalian para petualang, jangan lupa untuk tetap menjaga keselamatan ya..

Oke segitu dulu untuk post kali ini, ini post pertama saya di Kaskus. Makasih banget kalau ada yang baca. Da da--

Sumber:
Youtube Pembahasan
Banned Book
Wikipedia
Kalau dengar judul post ini, menurut Agan cerita yang akan saya sampaikan ini gimana? Konyol kah? Atau kedengaran seru? Seram?




Silahkan baca dan nanti tentukan sendiri ya..
Karena ini merupakan cerita yang menarik.
1. Yoshikazu Suzuki

Foto Sebelum Atraksi
Yoshikazu Suzuki merupakan pria kelahiran tahun 1940 yang selama hidupnya menggiati musik. Dari beberapa pertunjukan yang ia lakukan, terdapat bagian melepas balon untuk memeriahkan acara.
Bertahun-tahun, Pak Yoshikazu membuka berbagai bisnis tapi banyak kegagalan menimpanya.
Pada tahun 1989, ia bekerja dalam acara Yokohama Exotic Showcase. Untuk menjadi kreatif, ia membuat balon berbentuk maskot acara itu dan mengadakan atraksi menerbangkan pengunjung dengan balon udara.
Walaupun usaha Pak Yoshikazu cukup menarik banyak orang, tetapi acara ini termasuk gagal dan merugikan perusahaannya. Ia bahkan terjerat hutang yang sangat tinggi.
Dengan mengandalkan bisnisnya, ia masih kesulitan secara ekonomi. Lalu, terpikirkan ide yang gila.
2. Ide Menerbangkan Diri dengan Balon

Kedekatannya Pak Yoshikazu dengan balon membuatnya memiliki mimpi untuk terbang dengan balon. Didorong kondisi ekonominya, ia merealisasikan hal itu demi meraih uang sponsor.
Atraksi pertamanya adalah terbang melewati Sungai Tama. Ia duduk di kursi lalu mengaitkan dirinya ke banyak balon sambil berbekal karung (untuk pemberat) dan korek seharga 100 yen (sekitar Rp 13.000 di 2024) untuk memutus tali balon.
Keputusannya ini dianggap ceroboh dan banyak orang mencoba menghentikan. Apalagi, waktu itu ia sudah 52 tahun. Namun, pada akhirnya atraksi ini tetap dilakukan.
Hasilnya? Ia berhasil, tetapi mendarat ke rumah penduduk. Genteng rumah itu rusak dan tangannya terluka.
Video wawancara dan kamera helikopter dari semua ini bisa Agan lihat di YouTube ๐๐ผ

Dari video di atas, bisa kita lihat kalau Pak Yoshikazu ini terlihat senang dan murah senyum. Saat pendaratannya, ia juga bahagia dan semangat.
Sejak saat itu, ia dijuluki ้ขจ่นใใใใ (Fusen Ojisan) atau Pria Balon (Balloon Man). Dari sini juga, muncul ide baru yang lebih gila.
Dia berencana menerbangkan diri melewati Samudera Pasifik dan mendarat di Amerika. Tentunya, dengan persiapan yang lebih matang.
Dibuatlah model buatan rumahnya yang disebut "Fantasy". Kalau tadinya memakai kursi, sekarang kotak 2ร2 meter.

Fantasy
Ia sebenarnya tidak diperbolehkan oleh kementrian penerbangan demi keselamatan. Namun saat tes terbang, ia diam-diam bersiap diri.
Lebih anehnya lagi, terdapat seorang anak yang bersaksi bahwa ia membantu membenarkan balon yang bocor memakai lakban saat pagi hari.
Pak Yoshikazu menyiapkan bekal makanan yang diperkirakan bisa untuk 1 minggu, pakaian, alat-alat navigasi, ponsel, pemberi sinyal SOS, parasut, dan shoju. Ia juga menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan keluarganya.
Saat semua mengira hanya akan tes terbang, ia justru akan langsung pergi ke Amerika.
Saat itu, ia berkata, "Aku akan pergi."
Profesor yang di sana menjawab, "Pergi ke mana?"
"Ke Amerika," jawab Pak Yoshikazu yang melepas kait dan lalu melempari botol shoju dari atas.

Foto Asli Fantasy sedang Terbang
Di penerbangannya, ia melakukan telepon beberapa kali ke orang-orang stasiun TV dan keluarganya.
Pak Yoshikazu memberi beberapa kabar bahwa heliumnya bocor, lalu ia merokok, memberi tahu kalau matahari terbitnya cantik, dan telepon terakhir berkata kalau ia tidak akan memaksakan diri.
Iya, ia tidak lagi memberi kabar dan tidak bisa dihubungi setelah itu.
Walau begitu, terdapat sinyal SOS dan beruntungnya Fantasy berhasil ditemukan oleh pesawat dan Pak Yoshikazu juga terlihat.
Ia nampak baik-baik saja, bahkan melambaikan tangan menolak untuk dibantu. Setelah 3 jam pesawat menunggunya, ia mematikan sinyal SOS dan ditinggal.

Sudut Pandang Pesawat

Sayangnya, itu terakhir kalinya kita tahu kabar Pak Yoshikazu.
Banyak usaha pencarian tapi tidak pernah ada lagi kabar kalau dia sampai ke Amerika, pulau kecil, atau laut. Badannya maupun Fantasy tidak pernah ditemukan.




Itu adalah akhir kisah dari Balloon Man. Hutangnya pun tertinggal di keluarganya. Bahkan muncul teori bahwa Pak Yoshikazu memang sengaja melarikan diri dari hidupnya, baik dengan cara mengasingkan diri atau bunuh diri.
Banyak orang tidak berpikir kalau ia adalah orang yang seperti itu. Namun memang, di balik senyumannya, dia menanggung banyak beban.
Bertahun-tahun gagal membuka usaha, terjerat hutang, bahkan masih sempat bekerja untuk membuat orang lain tertawa โ itulah Yoshikazu Suzuki.
Istrinya mengaku bahwa ia beberapa kali menerima telepon kosong. Menurutnya, bisa saja itu adalah Pak Yoshikazu yang coba mengecek kabar keluarga.
Beberapa tahun kemudian, keluarganya telah berhasil melunasi hutang dan sang istri menulis buku berjudul "Fusen Ojisan No Choritsu" (Tuning Pria Balon) tentang kisah hidup suaminya.

Istrinya sekarang sudah meninggal karena kanker tanpa pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.
3. Cluster Ballooning
Jadi ternyata apa yang terjadi ini bukan satu-satunya di dunia. Terbang menggunakan banyak balon helium disebut dengan "cluster ballooning". Kalian mungkin tahu seperti di film Up.
Walau beberapa orang berhasil melakukannya, tetapi ini merupakan hal yang berbahaya. Apalagi, dari Jepang ke Amerika.
Terdapat kasus lain di Brazil, seorang pendeta mengadakan galang amal dengan terbang pakai balon. Beberapa hari kemudian, badannya ditemukan tinggal setengah di laut.
Jadi, balon pesta memang tidak dibuat untuk transportasi. Untuk kalian para petualang, jangan lupa untuk tetap menjaga keselamatan ya..




Oke segitu dulu untuk post kali ini, ini post pertama saya di Kaskus. Makasih banget kalau ada yang baca. Da da--



Sumber:
Youtube Pembahasan
Banned Book
Wikipedia
Diubah oleh spaghettimi 22-02-2024 01:57






azhuramasda dan 2 lainnya memberi reputasi
3
156
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan