- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ramos Horta Sebut Indonesia Bisa Tidur Nyenyak Usai Timles Tolak Pangmil Cina


TS
dragonroar
Ramos Horta Sebut Indonesia Bisa Tidur Nyenyak Usai Timles Tolak Pangmil Cina
Presiden Ramos Horta Sebut Indonesia Bisa Tidur Nyenyak Usai Timor Leste Tolak Pembangunan Pangkalan Militer China
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 07:17 WIB

Ramos Horta sebut Australia dan Indonesia bisa tidur nyenyak karena Timor Leste tolak permintaan China membangun pangkalan militer di sana
ZONAJAKARTA.com - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dilaporkan pernah membahas pembangunan pangkalan militer China di negaranya.
Apa yang dilakukan Ramos Horta membuat Australia naik pitam, Canberra menginginkan Timor Leste jangan banyak bertingkah dengan mengundang China mendirikan pangkalan militer di sana.
China memang sengaja memilih Timor Leste dan meminta izin dari Ramos Horta untuk ada sebagian kecil wilayahnya dijadikan pangkalan militer PLA Navy.
Sebagai ganti berdirinya pangkalan militer, Ramos Horta akan diberi berbagai kerja sama ekonomi oleh China yang menguntungkan Timor Leste.
Alasan kenapa China mau mendirikan pangkalan militer di Timor Leste karena posisi geografis negara tersebut yang amat dekat dengan Indonesia dan Australia.
Terkhusus Australia, China ingin memberikan sebuah punishment bahwa mereka bisa menindak posisi pangkalan militer Sekutu di Darwin.
Hal ini akan membawa keuntungan taktis dan diplomatis bagi China.
Sejak 2011 lalu, Sydney Morning Herald membahas tajam rencana penempatan pangkalan militer China di sekitaran selat Wetar.
Saat itu Wakil PM Timor Leste, Jose Luis Guterres meminta bantuan Dubes AS untuk negaranya, Hans Klemm, agar menahan ambisi China ini.
"Wakil Perdana Menteri, Jose Luis Guterres, telah memanggil duta besar AS saat itu, Hans Klemm, untuk meminta bantuan.
Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan pertahanan Tiongkok telah mendekati pemerintah Timor Timur dengan tawaran untuk membangun susunan radar untuk memantau pelayaran di Selat Wetar yang strategis," jelas Sydney Morning Herald.
Guterres menyebut penempatan radar dan fasilitas militer China lainnya di Timor Timur merupakan operasi intelijen.
"Kekhawatirannya bahwa radar tersebut dapat digunakan untuk tujuan selain yang digembar-gemborkan oleh Tiongkok.
'Mereka malah bisa digunakan untuk memperluas perimeter intelijen berbasis radar Tiongkok hingga ke Asia Tenggara," jelas Guterres.
Australia sendiri tak ambil pusing menyikapi rencana China di Timor Leste.
Timor Leste izinkan China dirikan pangkalan militer, solusi Australia dan Sekutu cuma satu : serang Dili.
Sementara Indonesia lebih kalem menanggapi hal ini.
Mau China mendirikan atau tidak pangkalan militer di Timor Leste itu bukan urusannya.
Namun bila mengganggu keselamatan NKRI tentu militer Indonesia akan ambil tindakan.
Bingung negaranya mendadak jadi trending topic ASEAN gegara rencana China hendak mendirikan pangkalan militer di Timor Leste, presiden Ramos Horta angkat bicara.
Ia memastikan menolak hal ini dan menjelaskan Australia serta Indonesia bisa tidur nyenyak karena tak ada unsur militer China bercokol di Timor Leste.
"Kami tidak akan pernah memasukkan unsur asing ke Timor Leste yang dianggap oleh negara-negara ASEAN lainnya membahayakan kebijakan netralitas atau perdamaian dan keamanan ASEAN.
Indonesia dan Australia, kita bisa memasukkan Singapura dan Malaysia, mereka adalah negara yang paling dekat dengan kita selalu bisa tidur nyenyak.
Timor Leste tidak akan menjadi gangguan, kekhawatiran dalam hal keamanan," beber Horta dikutip dari Eurasian Times pada 30 September 2023.
Indonesia tak mempermasalahkan pangkalan militer China ada di Timor Leste, justru Ramos Horta harus menenangkan rekannya di Australia.*
https://www.zonajakarta.com/nasional...china?page=all
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 07:17 WIB

Ramos Horta sebut Australia dan Indonesia bisa tidur nyenyak karena Timor Leste tolak permintaan China membangun pangkalan militer di sana
ZONAJAKARTA.com - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dilaporkan pernah membahas pembangunan pangkalan militer China di negaranya.
Apa yang dilakukan Ramos Horta membuat Australia naik pitam, Canberra menginginkan Timor Leste jangan banyak bertingkah dengan mengundang China mendirikan pangkalan militer di sana.
China memang sengaja memilih Timor Leste dan meminta izin dari Ramos Horta untuk ada sebagian kecil wilayahnya dijadikan pangkalan militer PLA Navy.
Sebagai ganti berdirinya pangkalan militer, Ramos Horta akan diberi berbagai kerja sama ekonomi oleh China yang menguntungkan Timor Leste.
Alasan kenapa China mau mendirikan pangkalan militer di Timor Leste karena posisi geografis negara tersebut yang amat dekat dengan Indonesia dan Australia.
Terkhusus Australia, China ingin memberikan sebuah punishment bahwa mereka bisa menindak posisi pangkalan militer Sekutu di Darwin.
Hal ini akan membawa keuntungan taktis dan diplomatis bagi China.
Sejak 2011 lalu, Sydney Morning Herald membahas tajam rencana penempatan pangkalan militer China di sekitaran selat Wetar.
Saat itu Wakil PM Timor Leste, Jose Luis Guterres meminta bantuan Dubes AS untuk negaranya, Hans Klemm, agar menahan ambisi China ini.
"Wakil Perdana Menteri, Jose Luis Guterres, telah memanggil duta besar AS saat itu, Hans Klemm, untuk meminta bantuan.
Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan pertahanan Tiongkok telah mendekati pemerintah Timor Timur dengan tawaran untuk membangun susunan radar untuk memantau pelayaran di Selat Wetar yang strategis," jelas Sydney Morning Herald.
Guterres menyebut penempatan radar dan fasilitas militer China lainnya di Timor Timur merupakan operasi intelijen.
"Kekhawatirannya bahwa radar tersebut dapat digunakan untuk tujuan selain yang digembar-gemborkan oleh Tiongkok.
'Mereka malah bisa digunakan untuk memperluas perimeter intelijen berbasis radar Tiongkok hingga ke Asia Tenggara," jelas Guterres.
Australia sendiri tak ambil pusing menyikapi rencana China di Timor Leste.
Timor Leste izinkan China dirikan pangkalan militer, solusi Australia dan Sekutu cuma satu : serang Dili.
Sementara Indonesia lebih kalem menanggapi hal ini.
Mau China mendirikan atau tidak pangkalan militer di Timor Leste itu bukan urusannya.
Namun bila mengganggu keselamatan NKRI tentu militer Indonesia akan ambil tindakan.
Bingung negaranya mendadak jadi trending topic ASEAN gegara rencana China hendak mendirikan pangkalan militer di Timor Leste, presiden Ramos Horta angkat bicara.
Ia memastikan menolak hal ini dan menjelaskan Australia serta Indonesia bisa tidur nyenyak karena tak ada unsur militer China bercokol di Timor Leste.
"Kami tidak akan pernah memasukkan unsur asing ke Timor Leste yang dianggap oleh negara-negara ASEAN lainnya membahayakan kebijakan netralitas atau perdamaian dan keamanan ASEAN.
Indonesia dan Australia, kita bisa memasukkan Singapura dan Malaysia, mereka adalah negara yang paling dekat dengan kita selalu bisa tidur nyenyak.
Timor Leste tidak akan menjadi gangguan, kekhawatiran dalam hal keamanan," beber Horta dikutip dari Eurasian Times pada 30 September 2023.
Indonesia tak mempermasalahkan pangkalan militer China ada di Timor Leste, justru Ramos Horta harus menenangkan rekannya di Australia.*
https://www.zonajakarta.com/nasional...china?page=all
Diubah oleh dragonroar 24-02-2024 19:32


sormin180 memberi reputasi
1
469
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan