- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Selera Nusantara (Indonesian Food)
Grontol Jagung dan Cetil/Cetot, Teman Ngopi Nikmat


TS
nandeko
Grontol Jagung dan Cetil/Cetot, Teman Ngopi Nikmat
Grontol Jagung dan Cetil/Cetot - Kuliner Nusantara

Pagi hari yang cerah, mentari perlahan menampakkan keanggunan nya. Secangkir Kopi panas dan sebatang rokok ditangan di tambah beberapa bungkus "Grontol Jagung"dan "Cetil/Cetot" menghiasi meja. diiringi kokokan ayam yang saling bersahut-sahutan, menemaniku menyambut indahnya dunia.
Hay...hay Gan,Sist
Berjumpa lagi di Tread nandeko spesial Kuliner Nusantara. Jika kemarin kita sudah menikmati sedapnya Gendar Pecel, sekarang nandeko akan menyajikan jajanan, atau cemilan tradisional yang populer di Jawa Tengah dan sekitarnya, yaitu Grontol Jagung dan Cetil/Cetot.

grontol jagung
Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari jagung yang sudah di pipil/di rontokkan, kemudian di rebus dan di taburi parutan kelapa dan bisa ditambah Gula merah cair bagi yang ingin lebih manis. Biasanya jagung yang di gunakan bisa jagung putih yang biasa di pakai sebagai nasi jagung, atau jagung manis. Katanya dulu, Grontol di buat sebagai pengganti nasi pada jaman dulu, namun semakin kesini belum makan kalau belum makan nasi, mau sepiring Grontol Jagung yang di makan, namanya tetap nyemil.

grontol jagung
Rasa Grontol ini gurih, sedikit manis. Jangan lupa ditemani minuman favorit Agan dan Sista, karna jagug dan kelapa tekstur nya bikin bahasa jawanya sered atau nyeredti (bingung bahasa Indonesia nya apa, hehehe).
cetil
Cemilan Tradisional ini juga masih banyak peminatnya. Cetil/Cetot sama sama terbuat dari tepung tapioka. cetil bentuknya yang kalau nandeko bilang mirip ulat gendut, biasanya terdiri dari tiga warna putih, hijau dan pink. Tektur nya kenyal, disajikan dengan taburan gula pasir dan kelapa parut. Sedangkan Cetot lebih cocok dinikmati dengan manisnya serundeng kelapa.
cetot
Untuk harganya sudah pasti murah meriah, mulai Rp.3000, Gan Sist sudah bisa menikmati camilan ini. Dan pastinya penjual Jajanan tradisional banyak di jumpai di pasar pasar tradisional.
Sampai Bertemu Di Kuliner Nusantara Berikutnya...
Saya nandeko, Salam Uhuyy...


Pagi hari yang cerah, mentari perlahan menampakkan keanggunan nya. Secangkir Kopi panas dan sebatang rokok ditangan di tambah beberapa bungkus "Grontol Jagung"dan "Cetil/Cetot" menghiasi meja. diiringi kokokan ayam yang saling bersahut-sahutan, menemaniku menyambut indahnya dunia.
Hay...hay Gan,Sist
Berjumpa lagi di Tread nandeko spesial Kuliner Nusantara. Jika kemarin kita sudah menikmati sedapnya Gendar Pecel, sekarang nandeko akan menyajikan jajanan, atau cemilan tradisional yang populer di Jawa Tengah dan sekitarnya, yaitu Grontol Jagung dan Cetil/Cetot.
Grontol Jagung

grontol jagung
Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari jagung yang sudah di pipil/di rontokkan, kemudian di rebus dan di taburi parutan kelapa dan bisa ditambah Gula merah cair bagi yang ingin lebih manis. Biasanya jagung yang di gunakan bisa jagung putih yang biasa di pakai sebagai nasi jagung, atau jagung manis. Katanya dulu, Grontol di buat sebagai pengganti nasi pada jaman dulu, namun semakin kesini belum makan kalau belum makan nasi, mau sepiring Grontol Jagung yang di makan, namanya tetap nyemil.

grontol jagung
Rasa Grontol ini gurih, sedikit manis. Jangan lupa ditemani minuman favorit Agan dan Sista, karna jagug dan kelapa tekstur nya bikin bahasa jawanya sered atau nyeredti (bingung bahasa Indonesia nya apa, hehehe).
Cetil/Cetot
Konten Sensitif

cetil
Cemilan Tradisional ini juga masih banyak peminatnya. Cetil/Cetot sama sama terbuat dari tepung tapioka. cetil bentuknya yang kalau nandeko bilang mirip ulat gendut, biasanya terdiri dari tiga warna putih, hijau dan pink. Tektur nya kenyal, disajikan dengan taburan gula pasir dan kelapa parut. Sedangkan Cetot lebih cocok dinikmati dengan manisnya serundeng kelapa.
Konten Sensitif

cetot
Untuk harganya sudah pasti murah meriah, mulai Rp.3000, Gan Sist sudah bisa menikmati camilan ini. Dan pastinya penjual Jajanan tradisional banyak di jumpai di pasar pasar tradisional.
Sampai Bertemu Di Kuliner Nusantara Berikutnya...
Saya nandeko, Salam Uhuyy...

Thanks to:
Ibu Ani - Penjual Cetil/Cetot Pasar Bandungan
Ibu Ninik - Penjual Grontol Jagung Pasar Sumowono






a.w.a.w.a.w dan 6 lainnya memberi reputasi
3
4K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan